"Apa!" ujar Ansel setengah berteriak benar-benar terkejut terhadap permintaan Alesta.
"Kenapa? Bapak gak denger, akan saya ulangi lagi, jika saya minta Bapak buat putusin Kerjasama kita!" ujar Alesta kali ini dengan suara begitu tegas, seketika membuat Ansel semakin terdiam.
"Apa kau tidak bisa meminta yang lain? Kau pikir mencari investor itu mudah?" ujar Ansel dengan begitu kesal menatap tajam Alesta yang hanya diam, kemudian keluar kamar begitu saja tanpa sepatah katapun membuat Ansel hanya mampu mendesah lelah.
Apa yang diinginkan Alesta sebenarnya juga diinginkan Ansel, tapi Ansel benar-benar merasa bingung harusnya mengikuti egonya atau nasib perusahaan. Keinginan Ansel ini bukan tanpa alasan, satu-satunya alasan dirinya masih erat hubungannya dengan Ryuga. Mendadak ingatannya kembali kearah ketika dirinya diam-diam mengikuti Alesta saat itu ia benar-benar melihat Erick terlihat begitu jelas memberikan tatapan tajam untuk Ryuga, seketika ketika istrinya pergi entah kemana.