Sepanjang perjalanan, Arland yang saat ini sedang menyetir dengan satu tangan sesekali mengamati Arasha yang duduk di sampingnya. Sang istri yang tadi tiba-tiba saja bersikap aneh.
Sadar sang suami sesekali memperhatikannya, Arasha mulai merasa risih. Dia menunduk, melirik dada nya. Dia ingat dahulu saat prom night Arland sempat salah fokus ke sana. Dia jadi mengira Arland salah fokus ke sana lagi. Dia tidak tahu saja jika yang Arland pikirkan bukan sekedar dada kencang Arasha. Namun hal yang lain.
"Arland, kamu kenapa sih ngeliatin terus?! Liat jalan sana!" sentaknya.
Mendengar itu, Arland tertawa kecil. "Lo naksir sama gue 'kan?"
Arasha terhenyak mendengarnya. Dia sampai tersedak salivanya sendiri. "Gila ya?! Gak mungkin lah! Bisa-bisanya kamu sampai mikir gitu." Arasha mengelak.