"Kalau boleh tahu, kalian saling kenal sejak kapan?" tanya Arya memecah keheningan. Sekarang mereka berlima berada di bangku panjang yang sama. Arya berada di paling pinggir, sedangkan Fahrizul dan Fahmi berebutan duduk di tengah agar bisa duduk bersebelahan dengan Tia. Merasa kedua temannya banyak tingkah, Arya spontan memukul pantat mereka agar duduk dengan tenang dan bisa mendengarkan Tia yang ingin menjawab sejak tadi.
"Sebenarnya kami kenal ketika menjadi mahasiswa baru."
"Benarkah? Tapi kalian terlihat sangat akrab. Aku pikir kalian dulunya satu sekolahan saat SMP atau SMA," jawab Arya sembari menatap mereka Aliyah dan Tia.
Entah kenapa setelah Arya meminta maaf, mereka berdua semakin malu-malu dan membuat Arya kebingungan dengan tingkah mereka. Ingin bertanya pun Arya merasa segan, karena takut menyinggung mereka.
"Ah, kami akrab seperti sekarang karena kami saat ospek satu kelompok. Dan saat itu aku kelompok 92," balas Tia, suaranya sangat pelan dan lembut