"Woaaaah~" begitu dia sudah berada di dalam kereta dan melihat pemandangan indah dari balik jendela kaca kereta api cepat ini ... sekilas pemandangan kota Tokyo yang bagus dengan gedung menjulang tinggi kini kian memudar di matanya ....
Meskipun dia terkesan karena belum pernah melihat banyak hal di Tokyo, meskipun dia belum pernah bepergian jauh, sawah yang berisi ladang padi yang mulai tumbuh, daun sakura berwarna merah muda ....
Semua pemandangan yang dilihatnya itu ... sangat indah.
Namun di balik keindahan semata, perlahan kereta api cepat menuju panjang nan gelap yang di mana ukuran lorong itu hanya seukuran gerbong kereta ini.
*Press Body.
Yocchan mulai terdiam, dia tidak tahu ke mana tujuannya saat di Osaka nanti ... dia bahkan tidak bisa berbahasa pakai dialeg Osaka pasti, itu akan terlihat seperti orang asing layaknya turis yang mampir ke sana.
Dia bingung, sebenarnya bisa saja dia menghidupkan ponselnya untuk mencari beberapa referensi di sana ... atau mencari beberapa tempat yang bisa dibuat untuk menginap tapi, dia takut ketika smartphone itu dihidupkan, otomatis kedua bodyguardnya bisa mencarinya melalui fitur canggih ponsel itu.
'Tidak! Tidak! Tidak!' Yocchan menggelengkan kepalanya dengan muka agak kesal. Dia tidak ingin tindakannya nanti merusak acara kabur dari rumahnya.
Ini sih, bukan acara kabur dari rumah lagi melainkan kabur dari satu kota ke kota lain.
Perlahan-lahan karena di rasa perjalanan masih panjang, Yocchan tertidur di kereta ... dia memperkirakan 2 jam lagi dia harus bangun!! Di samping Yocchan juga ada pak tua, dia juga berpesan pada pak tua itu kalau sudah sampai di kota tujuannya ... Yah~ kebetulan pak tua itu juga menuju Osaka.
Diantara ketiga shinkansen yang telah disebutkan di bab sebelumnya, yang memiliki kecepatan tertinggi adalah Nozomi dengan kecepatan 300km/jam. Lalu, stasiun shinkansen yang menghubungkan kedua kota ini adalah stasiun Tokyo di kota Tokyo sampai stasiun Shin-osaka di kota Osaka.
Yocchan memilih menaiki Nozomi yang dirasa paling cepat agar dia dapat kabur dan sampai kota Osaka secepatnya. Untuk menaiki kereta Nozomi, Yocchan harus mengeluarkan biaya sebesar
Jika menggunakan Nozomi, maka biaya yang di perlukan sebesar 14.250 yen untuk reserved seat ordinary car. Harga tiket Shinkansen terdiri dari:
– basic fare
– limited express fee
– reserved seat fee
Ordinary car adalah gerbong biasa atau bisa dikatakan kelas ekonomi. Sementara itu, ada Green car yang merupakan gerbong kelas bisnis dengan seat lebih luas dibandingkan dengan seat pada gerbong ordinary namun memerlukan waktu khusus untuk menaiki shinkansen jenis ini.
Lalu, apa perbedaan reserved dan non-reserved seat? Jika memilih non-reserved seat, kita bisa naik shinkansen kapan pun, tidak perlu jadwal khusus, tetapi, kita harus antri untuk masuk ke dalam kereta jika tidak, kita bisa-bisa tidak mendapat kursi yang kita inginkan sementara itu, jika memilih reserved seat, maka:
– Harus membayar biaya reserved seat dengan harga tergantung jarak yang ditempuh.
– Tidak perlu antri lagi karena tempat duduk kita sudah pasti.
– Ada jadwal yang talah ditentukan jika memesan reserved seat dan kita harus sesuai dengan jadwal tersebut.
Jika menggunakan shinkansen saat high season, disarankan untuk menggunakan reserved seat dan itulah yang Yocchan lakukan meski harus antri saat pembelian tiketnya saja tapi saat duduk di kereta dia tidak perlu antri lagi.
Kini Yocchan tertidur pulas ....