Chereads / Ketika Cintamu Bersemi di Bulan April / Chapter 18 - Keanehan di Ruangan Bagian 2

Chapter 18 - Keanehan di Ruangan Bagian 2

Saat itu, pintu bergeser dan terdengar napas seseorang yang terengah-engah.

"...?" Yoshimura yang masih menatap senja dari balik jendela itu pun menjadi curiga, engahan napas itu bukanlah suster. Dia menjadi ragu saat hendak menoleh ke arah pintu ruangan yang telah bergeser.

Namun, tidak ada salahnya memastikan orang yang datang ke ruangannya ini.

Begitu Yoshimura menoleh, dia agak terkejut dengan siapa sosok manusia yang datang ke ruangannya ini.

"Kamu ...."

Rupanya bukan seseorang yang ditunggu-tunggu oleh Yoshimura datang ke ruangan ini.

"Oh!" namun, orang itu pun juga tampak sedikit terkejut begitu saling menatap Yoshimura dengan muka seperti itu.

"...?" mereka saling pandang keheranan cukup lama, begitu seorang lelaki yang sebaya dengannya ini perlahan telah menutup pintu ruangannya.

"Yo-yoshimura, bagaimana keadaanmu?" tanyanya memastikan.

"A-ah, Iori, yah~ aku sudah baik-baik saja." Jawab Yoshimura dengan sedikit gugup.

"O-oh, begitu ya, maaf aku meninggalkanmu saat mengantarkan Fukube." Kata pemuda itu yang kemudian melangkahkan kakinya mendekati Yoshimura sambil menggaruk-garuk kepala bagian belakang.

"Ah, tidak masalah." Ucap Yoshimura dengan ekspresi datarnya seketika.

"Kenapa kamu seperti agak tidak yakin begitu?" tanya Iori begitu menatap Yoshimura yang memancarkan aura keraguan dalam hatinya.

"Tidak, kupikir tidak ada seorang pun yang menjengukku." Ucap Yoshimura dengan nada agak sedih.

Sementara Iori yang kini merupakan satu-satunya temannya yang menjenguknya mencoba memasang senyum tipis sambil sesaat menepuk pelan pundak Yoshimura yang terlihat menyedihkan itu supaya dia tidak terlalu pesimis seperti itu.

Iori mencoba untuk menenangkan Yoshimura agar tidak terlalu khawatir dengan kedatangannya karena tidak membawa apa-apa.

"Oh, ya, tadi saat aku tidak ada di sini (maksudnya di tempat tidurnya, saat dia ke toilet), apa kamu yang masuk kemari?" tanya Yoshimura memastikan dengan ekspresi datarnya itu. Dia bertanya serius soal ini.

"Ha?" sementara Iori yang diberi pertanyaan seperti itu langsung menjawab dengan heran dan ekspresinya datar juga menatap Yoshimura.

"Eh," Yoshimura pun merasa aneh dengan respons Iori yang heran itu. 'Jika Iori saja melihatku seperti itu berarti bukan dia yang ke sini tadinya, lalu tadi itu bunyi berisik itu siapa? Pintunya pun terdengar bergeser sedikit tapi, tidak ada perubahan apa pun?' pikir Yoshimura yang tidak percaya kalau itu adalah ulah makhluk tak kasat mata.

"...."

"Aku baru tiba, kok." Jawab Iori dengan serius, "Memang kau tadi ada di mana?" tanya Iori memastikan lagi.

"Benarkah?" tanya Yoshimura untuk memastikannya lagi.

"Iya," ucap Iori sampai menganggukkan kepalanya yang berarti dia tidak berbohong soal kedatangannya ke ruangan tempat Yoshimura di rawat itu.

"...."

"Kenapa?" tanya Iori lagi.

"Tidak, tadinya ...." Begitu Yoshimura hendak bercerita lebih panjang lagi, Iori memotong perkataannya.

"Memangnya kamu tadi ada di mana?" Iori bertanya dengan ekspresi heran.

"Tentu saja aku juga masih di sini, namun aku ada di toilet. Cukup lama sih tapi, aku mendengar suara yang aneh di ruanganku seperti bunyi gemerisik di dalam ruangan ini, dan pintunya pun bergeser." Jelas Yoshimura dengan ekspresi datar itu. Dia bercerita dengan sungguh-sungguh dan tidak sedang mengada-ngada.

"Ah, yang benar saja!?" tentu saja Iori meresponsnya dengan ekspresi agak tidak percaya.

Lalu, Yoshimura menurunkan kelopak matanya dan pandangannya sedikit menyipit saat melihat Iori, "Iya benar kok. apa kau mengira yang aku katakan ini bohong?

"Hmm ... kamu orang asing sih di sini." Gumam Iori sambil mengangkat salah satu tangannya dan dilekatkan ke dagunya.

"Eh, emang kenapa?" tanya Yoshimura dengan ekspresi polosnya.

"Tidak apa-apa hanya saja, kamu tidak berpikir yang aneh-aneh, kan?" tanya Iori memastikannya.

Begitu Iori sudah melontarkan pertanyaan itu, Yoshimura tertunduk dengan muka gelisahnya, "Sempat! Tapi, tidak mungkin itu ulah-" dan begitu Yoshimura membangunkan wajahnya hendak menoleh ke arah Iori lagi, tiba-tiba ....

"Eh!" loh kok? Iori hilang dari hadapannya.

'Iori?' Tentu saja Yoshimura menjadi agak merinding.

Awalnya anak keturunan Yakuza ini tidak takut apa pun apabila itu dengan manusia. Tapi, jika dengan hal gaib, tentu saja dia pun juga bisa merasakan bulu kuduknya berdiri hingga hawa dingin itu terasa mencekam menyelimuti leher bagian belakanganya.

Iori luput dari pandangannya.

Karena Yoshimura merasa aneh tiba-tiba Iori menghilang dari hadapannya, dia mencoba menoleh ke arah berlawanan dan berpikir tidak mungkin ini semua ulang hantu!

Faktanya di semua rumah sakit pasti ada tempat yang angker tapi, Yoshimura menjadi agak aneh kalau dia yang merupakan orang baru itu di goda dengan hantu rumah sakit ini karena tidak sengaja dirawat kemari.

Jika apa yang dipikirkan Yoshimura itu benar?

Lalu, dia mencoba menoleh ke arah yang berlawanan di mana lehernya tadi terasa dingin dan merinding, ternyata!

"...."

________

Apa yang nyatanya terjadi? Apa benar di rumah sakit ini ada hantu?

To be Continued