Setelah malam itu Raya meninggal kan nya ditengah malam yang sepi,Nara memandang jauh kelangit malam.
"Kenapa Kau berikan takdir buruk ini kepada ku Tuhan?!! Kau tau dia sangat ku cintai,dialah yang sempurna bagiku.. .hanya dia yang ku inginkan..!!" Ucap Nara sambil menatap ke atas langit dengan berlinang air mata.
Tak lama Nara pun beranjak untuk masuk ke dalam rumah, begitu sampai pagar rumah, seseorang dari belakang membekapnya, dan langsung menyeret nya ke dalam rumah. dan begitu didalam rumah, Nara pun berontak dan berhasil lepas dari bekapannya, dan orang itu adalah Bily, yang terlihat sama seperti Raya terdapat beberapa bekas luka di wajahnya.
" lu !!! lu masih berani datang kemari?!!! mau ngapain lu kemari haaa?!! mau ngancam gw lagi dengan semua video video lu?! semua sudah berakhir Bily...!!! " ucap Nara dengan tatapan tajam yang penuh amarah.
" tidak... bagi gw semua belum berakhir Nara!!! gw belum puas!!! sebelum lu hancur sehancur hancurnya!!! " ancam Bily
" lu sudah tidak bisa tuk ditoleransi lagi, ...lu sudah melampaui batas...( Nara pun segera meraih telpon rumah nya dan segera menelpon nomer polisi, dan saat tersambung,)....haloo...kantor polisi?! tolong segera kemari...!!"
tapi buk, dengan segera Bily nemukul kepala Nara, hingga dia pun terjatuh, Bily segera menutup sambung telpon,,
" tidak akan semudah itu Nara!! "ucap Bily
sambil menahan sakit dikepala nya, Nara berusaha bangkit, tapi dengan segera Bily menahan nya, dia berusaha menahan Nara untuk pergi dari rumah, Nara berusaha berteriak minta tolong agar seseorang mendengar nya, tapi dengan segera tangan Bily membekap mulutnya.
" diem lu!!! "
mereka berdua saling menahan dan yang satu memberontak ingin lepas, Nara merasa tidak ada alasan baginya untuk diam dan menurut lagi pada Billy, dia sudah tidak takut lagi ancam Bily karena Raya pun sudah tau semua, dia berjuang untuk kebebasan nya sendiri dari cengkraman Bily, hingga dia pun mengigit tangan Bily dengan kuat, hingga Bily pun berteriak kesakitan.
" akhhhh.... sialan!! " umpat nya sambil menahan sakit.
Nara segera berlari menuju pintu, dan berusaha menggapai gagang pintu, tapi Bily tak membiarkan nya begitu saja, dia menarik rambut Nara dan menjambaknya , mereka berkelahi, dan Sehebat-hebatnya perempuan tetap saja kalah , Bily berhasil membuat Nara tidak bisa bergerak, dia menindihnya, dan saat seperti itu, Bily pun segera mengeluarkan satu jarum suntik,
" tenang dengan ini lu ga bisa berontak lagi...!!! "
" Tidak... tidak Bily...!!! jangan... Bily!!! gw mohon tidak lagi lu lakuin ini... !!! apa lagi ini...!!! "
" diem lu!!! "
Bily pun menyuntikkan jarum yang berisi heroin ke tangan Nara yang sebelumnya sudah di ikat dekat pembuluh darah nya, Nara hanya bisa menangis dan pasrah, perlahan dia merasa lemas.
" lu benar-benar jahat...!! "
" sekarang lu udah lebih baik!! lu akan selalu bergantung terhadap gw...!!! tidak ada lagi yang lain... !! " ucapnya, dan perlahan melepaskan dekapan nya, karena Nara mulai lemas, dan tiba tiba Nara berteriak teriak.
" akhhhhh....!!!! "
Bily hanya tertawa puas.
" ayo lu teriak sekenceng kencang nya!!! tidak akan ada yang denger dan tidak akan ada yang perduli lagi sama lu... tidak ada Nara!!! bahkan seorang Raya sekali pun, sekarang lu udah sangat menjijikkan bagi nya, walaupun lu nangis darah lu ga akan pernah lagi bisa diterima oleh nya.!! hahaha... teriak sana, !! "
Nara hanya bisa menangis bily hanya santai menyalakan rokoknya, sambil memperhatikan Nara yang masih tergeletak dilantai, dan perlahan reaksi heroin mulai bekerja pada Nara. Nara yang tadi tampak sedih dan menangis, kini dia mulai tersenyum sendiri, dan mulai tertawa tawa, dia mulai halusinasi dari efek obat terlarang itu, dia mulai duduk, bangkit dan terlihat lebih ceria, tapi kadang dia juga marah marah tak karuan, bily hanya tertawa, dia sesekali melayani apa yang dilakukan dan diucapkan Nara.
Keesokan harinya, pagi itu Raya datang ke rumah untuk mengambil beberapa potong baju, karena sekarang dia menginap di rumah salah satu temannya, karena dia punya kunci cadangan rumah .dia pun membuka pintu itu tanpa kesulitan, dia lihat rumah lebih berantakan dari terakhir dia lihat, dan dia pun ke kamar dan melihat Nara tertidur di sana , dan begitu Raya mengemas bajunya, dan dia pun membawa perlengkapan Chan,Nara pun terbangun, dia senang Raya pulang, segera Nara bangkit dari tempat tidur walaupun kepala nya masih terasa pusing, Nara pun berdiri dibelakang Raya yang sedang mencari cari sesuatu.
"Raya lu pulang?! syukur lah....!! " ucap nya gembira
" Gw pulang untuk bawa baju dan keperluan Chan!! bukan untuk lu!!! " ucap Raya cuek
" Raya, semua ini masih bisa dibicarakan!!! Raya dengarin gw... gw akan cerita kan semua sama lu!!! lu tau semalam bily datang kemari dan apa lu tau dia melakukan apa terhadap gw setelah lu pergi!!! "
" Gw sudah tau Nara!!! gw tau bily semalam datang menemani lu, menemani lu yang sedang bersedih hingga dia pun berhasil buat lu gembira,,, bahkan lu sangat gembira, seperti tidak ada beban dan tidak ada yang terjadi apa apa. .. lu terlalu Nara!!!( sambil menatap kecewa pada Nara)...lu sangat pandai berakting, didepan gw lu pasang muka sedih, dan lu pasang wajah yg berbeda pada yang lain!!! dasar sakit !!! "
" Lu tau Bily datang kemari?! dari mana lu tau ,Raya, tapi apa yang bily lakukan terhadap gw apa lu tau?!"
" sudah cukup Nara, gw sudah tak perduli!!! "
dengan segera Nara menarik kerah baju Raya, dan menatap Raya dengan sedih.
" lu sama sekali sudah tak perduli dengan gw, Ya? ! "
" iya, gw ga perduli,, ( Nara menggeleng kan kepala nya dan menunduk ) .... gw tau semalam bily kesini karena dia menelpon gw, dia bilang sedang menemani lu yang sedang sedih, dan gw dengar dalam telpon lu sedang tertawa tawa, bahkan dia memfoto lu, dan lu terlihat happy seperti tidak ada masalah... ! "
" tapi kenyataan nya tidak seperti itu Raya!!! percaya pada gw!!
" sudah cukup Nara! gw sudah tidak bisa lagi... kita sudah tidak bisa lagi bersama!! "
Nara pun memeluk Raya
" tidak... jangan bilang seperti itu Raya, kita tidak akan pernah berakhir seperti ini! !! kita tidak akan berakhir sampai disini!!! kita mulai dari awal lagi!! kita mulai dari awal lagi!!! kita pasti bisa!! "
" mungkin jika hanya ini antara gw sama lu,, gw masih bisa berfikir untuk hidup bersama lu Nara,Semalam gw masih berfikir untuk tenang dan mungkin membicarakan hal dengan messy melalui telpon cari solusi,tapi tetap lu ga berubah,lu mengacaukan segala nya. dan ini sudah melewati batas kesabaran gw, dan gw rasa ini sudah sangat parah, masalah nya gw punya keluarga,,, apa kata mereka jika tau kalo lu ternyata seperti ini?! bagaimana jika mereka tau video lu dengan bily?! bagaimana jika mereka tau tentang kelakuan buruk lu dibelakang gw? ! mereka pasti tidak bisa Terima Nara!!! selama ini gw belum sedikit pun cerita hal ini terhadap siapa pun, messy mungkin tau kita bertengkar tapi sampai saat ini dia belum tau apa penyebab nya.gw ga ingin mereka tau, jadi sekarang lebih baik kita berpisah, biar gw yang jelaskan pada merek alasan gw sama lu bertengkar tanpa membuat lu merasa malu.!!! gw ga mau mereka shock terlebih orang tua gw jika tau kelakuan menantu nya sama seperti perempuan murahan!!! gw ga mau mereka kecewa karena lu!!! ini sudah berakhir...!!!" Ucap Raya sambil berusaha melepaskan pelukan Nara yang erat. dengan kuat Nara menahan tapi Raya pun berhasil melepaskan pelukan nya.
" jangan pergi Raya... jangan tinggalin gw.. !!! jangan lagi tinggalin gw!!! gw takut sendiri Raya...!!!gw mohon, bily yang selalu menjebak gw...!!! bily ingin kita hancur...!!!(tapi Raya sudah tak perduli dia segera masuk kedalam mobilnya dan pergi)... Bily ingin kita hancur... Raya percaya gw...!!! " ucap Nara dengan penuh pengharapan agar Raya mendengar kan nya. dia pun terduduk di lantai melihat sekitar dalam rumah nya yang berantakan, dia mengingat Chan, dan dia pun menangis sendiri.
Berhari-hari kemudian, Setiap hari bily datang dan menyuntikan heroin kedalam tubuh Nara, dia mulai merasa ketagihan, jika pengaruh zat itu sedang bekerja, Nara hanya berbaring merasakan luapan euforia yang luar biasa, sejenak dia melupakan kesedihan dan masalah hidup yang dia hadapi, tapi jika dia sedang sadar dia hanya bisa termenung sendiri, tidak ada yang mengunjungi nya. keluarga Raya pun mulai tahu antara Nara dan Raya sedang ada masalah, karena mereka selalu melihat Raya pergi hanya bersama Chan jika ada acara keluarga, sedang kan keluarga Nara yang sedang sibuk dengan kegiatannya diBandung tidak tau kabar anak dan cucu nya sekarang, mereka hanya mengira Nara baik baik saja.
6 bulan kemudian.
Biasanya Bily datang untuk menyuntikan obat terlarang itu pada Nara tapi pagi itu bily tidak datang, Nara mulai gelisah, dia mulai mondar mandir di depan pintu, sesekali dia keluar rumah menunggu di halaman rumah, salah satu tetangga memperhatikan nya dari dalam jendela rumah.
" Seperti nya laki laki yang biasa dia tunggu tidak datang... !!! kasihan sekali dia sejak suami dan anaknya meninggal kan nya, dia tampak sangat tidak terawat" ucap nyonya Grace.
" salah dia sendiri mengapa selingkuh dengan laki laki lain, padahal aku lihat Raya pria yang baik.kasihan Chan punya ibu seperti dia" ucap nyonya Natali
" ya, aku juga tidak menyangka dia seperti itu, lihat lihat.. seperti nya dia sakit?! dia mulai menggigil?! " ucap nyonya Grace
"Apakah kita harus membantu nya?! " tanya tanya nyonya Natali.
"ya mungkin kita harus membantunya ayo kita sana.! "ucap ny. Grace.
Dan dengan segera mereka pun segera keluar rumah dan mulai mendekati Nara yang tersungkur di teras rumah, dia mengigil hebat, hidung dan matanya berair, rambutnya acak acakan, dan tampak dia tidak mandi berhari hari, dia terlihat sangat dekil.
" Nara...?! Nara kamu kenapa?! " tanya ny. Grace
" Apa kau sakit? kita akan bawa kamu ke rumah sakit jika kamu mau...?! " ucap ny. Natali
tapi Nara seperti mengigau, dia seperti berguman dan bicara tak jelas, tampak dia memohon menginginkan sesuatu, tapi nyonya Grace dan nyonya Natali tak mengerti apa yang Nara inginkan, hingga Nara pun mulai menangis memohon.
" Berikan aku....!!! kumohon berikan aku 1 suntikan saja... ku mohon!! " Nara memohon pada mereka tapi mereka tak tau apa yang Nara mau,
Nyonya Natali melihat pada sekitar mata kaki nara, terdapat ,bintik bintik luka bekas tusukan jarum, dia menoleh pada ny. Grace.
" lihat.. lihat!!!
" apa? lihat apa?!
"itu... dekat mata kakinya!! " bisik ny. Natali
dan ny Grace pun melihat, dan mereka pun mulai mengerti apa yang Nara inginkan.
Tak lama Bily berdiri dibelakang mereka, mereka pun menoleh pada Bily. tanpa banyak bicara mereka pun beranjak.
"Maaf kami permisi!! " ucap nyonya Natali.
" iya... ayo!!! kita pulang !! " balas nyonya Grace.
setelah mereka pergi Bily pun masuk ke dalam Rumah, dan dengan segera Nara menyusul walaupun dengan merangkak, dia tampak senang Bily datang, dia menunggu Bily menyuntik kan nya obat terlarang itu, tapi Bily hanya diam, segera Nara menyodorkan, tangannya meminta suntikan itu, tapi Bily malah mengeluarkan sebatang rokok dan mulai menyalahkan api di pematik api yang jadi favorit nya, dia dengan santai menghisap rokok nya dan menghembuskan asapnya pada wajah Nara.
" lu kira obat itu geratis?!... gw beli pake uang Nara, dan semua tidak murah. sudah 6 bulan lu make, dan gw beri percuma,,, sekarang gw ga ada niat buat ngasih lu secara geratis!! "
" lu mau berapa gw beli... gw beli!!! "
" Gw ga mau uang lu, gw mau cincin nikah lu yang lu pake...!!! "
(Nara melihat pada cincin yang ada dijarinya, perlahan dia terdiam sejenak, tapi tak lama dia pun segera melepas nya dan memberikan nya pada Bily.)
" ini... ini yang lu mau!!! sekarang cepat berikan gw 1 suntikan!!! cepat Bily gw ga tahan lagi!!! "
Bily tersenyum, dia sekarang sangat mudah mengendalikan Nara yang sudah menjadi pecandu narkoba.dengan mudah Bily mendapatkan cicin kawin Nara dan Raya, Setelah itu Nara segera menyuntikkan obat itu ditangannya, dengan senangnya dia pun mulai berbaring, perlahan merasakan sensasi melayang, tiba tiba dia merasa sangat bertenaga, halusinasi nya tinggi, hingga dia senyum senyum dan tertawa tawa sendiri. Benar benar dia sudah hilang kendali. hingga beberapa waktu kemudian setelah reaksi obatnya menurun akhirnya dia pun lemas dan tertidur. Bily membelai wajah Nara yang mulai tampak kurus dan tak terawat,,,)
"Sampai jumpa esok hari...!! " ucap Bily, setelah itu dia pun keluar dan pergi dengan mobilnya. Raya yang melihat dari kejauhan, masih tampak sangat kecewa karena Bily selalu menemui Nara, Raya hanya memperhatikan Nara dari kejauhan, dia pun melihat rumah nya kini terlihat tak terawat, tanpa melihat keadaan Nara didalam rumah Raya pun akhirnya pergi dan menuju, rumah kakaknya Messy.
Di Rumah Kakak Raya Messy.
" lu yakin Raya?! apa yang akan lu lakukan?! " ucap Messy
"iya gw yakin,, dia sudah tidak bisa lagi untuk diperbaiki, rumah tangga ini sudah tidak bisa dipertahankan lagi. Aku akan ajukan perceraian ke pengadilan. aku akan menggugat cerai Nara.. " ucap Raya serius.
" bagaimana dengan yang lain, mereka sudah tau?! "
" Tentu mereka sudah tau kita lagi ada masalah, tapi mereka belum tau aku akan menceraikan nya... "
" Raya, sebaiknya kamu bicara baik baik lagi sama Nara, mumpung masih baru baru, kalo kalian terus seperti ini, satu sama lain tidak mau bicara,, masalah makin berlarut larut, kalian makin sulit komunikasi, masalah juga makin meluas, bicarakan dari hati ke hati, coba tanya apa yang dia mau, dan apa yang kamu mau, setelah dapet kesepakatan cobalah kalian jaga kesempatan dan kesepakatan itu bersama, sebisa mungkin jangan sampai hal ini terjadi. "
" tapi masalah nya tidak sesederhana itu, masalah nya tidak semudah itu, .. "
" Apa maksud mu tidak sesederhana itu?! lantas bagaimana aku bisa ngerti kalo kamu pun ga bilang terus terang tentang inti masalah yang sedang kalian hadapi"
" Nara selingkuh, ...
(seketika mata Messy terbelalak tak percaya)
" Apa?! selingkuh?!...
" iya, Nara ternyata Selama ini masih berhubungan dengan mantan suami nya, Bily... dan mereka selingkuh dibelakang ku!!! "
" Tidak mungkin Raya, itu tidak benar!!! "
" ya aku pun berharap begitu, tapi bukti bukti terlalu berat untuk membenarkan semua itu, dan bahkan disaat aku mencoba untuk memberikan nya kesempatan berubah, tapi dia tidak berubah, malah tadi pagi pun Bily masih saja leluasa keluar masuk Rumah untuk menemuinya!!! dan aku sering melihat nya. ini sudah tidak bisa di perbaiki kak. . . aku sudah mencoba bersabar dan memberikan nya kesempatan tapi dia seperti nya memang sudah tidak mau lagi untuk berumah tangga dengan ku. jika terus seperti ini, untuk apa hanya akan nenyiksa ku dan chan... memang benar kata orang selingkuh itu penyakit akut, dan pelakunya akan terus mengulangi lagi dan lagi... betapa bodohnya aku selama ini mati matian berusaha menjadi kannya dia jadi istriku,,, padahal aku sudah sangat percaya padanya. . . !!! "
" Sabar ya Raya, jika memang seperti itu, ya mau bagaimana lagi, aku pun tidak bisa berbuat banyak untuk kalian, karena dia sudah tidak ada niat baik ya mending kamu lepaskan saja dia, daripada saling nenyiksa...! " ucap Messy. Raya hanya mengangguk.
.............. ***"""""""""""********"