Chereads / Beutiful lie / Chapter 32 - Bab 31 Evanescence.... Vamps

Chapter 32 - Bab 31 Evanescence.... Vamps

7.30 pm

Malam itu Raya belum pulang ke rumah, sedari siang dia hanya keluyuran ketempat tempat yang menurut nya, bisa menenangkan diri. Sambil minum minuman nya dia berulang-ulang memutar video rekaman video CCTV itu, mencoba mencari tahu siapa laki-laki itu, hingga dia melihat dari jauh seseorang yang memiliki poster tubuh yang mirip dengan laki-laki yang dia amati di layar HP nya,dan topi yang ada di kepala laki-laki itu,tentu sangat mirip dengan topi yang ada di video rekaman dengan segera dia pun bergegas untuk mengikuti laki-laki itu, yang seperti nya, meninggalkan tongkrongan nya yang terdiri dari beberapa kumpulan laki-laki, Raya merasa tidak ada waktu untuk menanyai orang orang itu, dan dia putuskan untuk mengikuti laki-laki itu dari jarak aman, dan tak lama laki-laki itu berhenti sejenak berdiri dipinggir jalan dan menerima telpon, tak lama sambil berbicara ditelpon dia pun mengambil sebatang rokok dan menyalakan nya dengan pematik api yang sama dengan pematik api yang pernah dia dapatkan di kursi sofa hotel, Raya begitu yakin dia adalah laki-laki yang sedang dia cari sebulan belakangan, Raya pun sedikit mendekat, dengan jarak yang menurut nya masih aman, hingga jelaslah kini Raya melihat wajah laki-laki itu, dan ternyata dia.

" oh God, ternyata dia Bily....!!! dia sangat berbeda" ucap Raya merasa ini sangat sangat gila. karena laki-laki yang sering bertemu dengan nara adalah mantan suaminya. Gaya berpakaian dan rambut Bily sangat berubah jauh berbeda dengan dulu yang Raya kenal, pantaslah Raya tidak mengenali dari tampilan luar. Bily terlihat lebih fresh, modis dan terlihat muda dari gayanya dulu.

tak lama Bily pun beranjak dan mematikan rokok nya dan menutup HP nya, kembali berjalan menuju mobilnya yang terparkir, hingga saat akan masuk mobil, Raya pun memanggil namanya.

"Tunggu... Bily!!! " Teriak Raya

Bily pun berbalik menengok pada suara yang memanggilnya,.

"Si berengsek itu?! ada apa dia memanggil gw!! " ucap bily pelan, dia pun kembali menutup pintu mobil yang sudah dia buka. Raya pun mendekat.

"ha... lihat siapa ini yang datang???!! seorang Raya?!...Ada apa lu repot repot cari gw malam malam begini?!"

"Ada yang ingin gw bicarakan dengan lu?! "

Mereka pun duduk di bangku sekitar pinggir jalan.

" langsung saja pada intinya, ada apa lu menemui gw!!! "

tanpa banyak bicara Raya pun memperlihatkan video CCTV itu dan begitu melihat nya, Bily hanya tertawa kecil, dan dia mengerti apa maksud Raya.

" ini lu kan?! " tanya Rays sedikit beremosi

"iya... itu gw!!! " ucap Bily sambil senyum menyeringai santai.

" Apa maksud lu dengan datang dan menemui Nara dengan cara seperti itu??!!! sejak kapan kalian selalu bertemu ?! sejak kapan?! dan dimana saja?!! " tanya Bily

" Hei... lu kan suaminya, kenapa lu ga tanya langsung pada istri lu???!!! ( Raya terdiam, lalu Bily menatap Raya dengan tatapan mengejek dan senyum tengil) ... apa dia ga mau bilang ?! ya seperti nya dia tidak mau bilang sama lu...!!! kalo dia mau jujur dan terus terang ga mungkin juga lu cari dan temui gw disini... ha ha ha... itulah Nara... dia tidak berubah!!! selalu tutup mulut dan tak mau jujur!!! "

" jawab saja pertanyaan gw!!! laki-laki itu lu kan Bil?! dan kalian sering bertemu?!!! " tegas Raya

" iya Raya itu gw... itu gw Raya, gw menemui istri lu maksud gw mantan istri gw di kamar hotel saat lu pergi, dan gw harap lu ga usah bertanya lebih dari itu karena setelah itu jawaban nya akan sangat membuat lu murka...haha!!! " ucap Bily sambil tertawa mengejek

dengan segera Raya menarik kerah baju Bily.

" Apa maksud lu haah?!... lu udah ngapain saja sama istri gw ha?! lu ngapain dia haaa!! " teriak Raya dengan emosi, orang sekitar yang mendengar teriakan Raya pun melihat kearah mereka berdua yang terlihat sedang bersitegang. sedangkan Bily yang merasa puas dengan emosi Raya semakin membuat Raya emosi, dia hanya tersenyum mengejek.

" jawab gw Bily!!! kalian ngapain saja haa!!"

" kita bercinta... Raya!! " Bisik Bily ditelinga Raya sambil tertawa,

" Kita bercinta, dan dia sangat menikmati nya! hahaha " tambah Bily emosi Raya memuncak. tanpa banyak bicara Raya pun berteriak dan segera mendaratkan tinjunya di wajah Bily.

"Berengsek... bajingan.. !!! " teriak Raya sambil menonjok wajah Bily.

(berkali kali Raya menonjok wajah Bily, seketika itu juga keluar darah dari hidung dan bibir Bily, karena tak mau terus dihajar Raya, Bily pun melawan dan membalas tinjuan Raya, mereka berdua Adu jotos dipinggiran jalan raya, orang orang tak berani melerai mereka takut jadi korban salah sasaran adu jotos mereka yang sedang gila gilanya, wajah mereka tampak babak belur dan berlumuran darah, tak lama satpam sekitar pun datang dan melerai mereka, dan orang yang lain mulai berani mendekat, mereka sudah tampak susah payah. masing-masing Bily dan Raya di pegangin beberapa orang agar mereka tidak saling tinju lagi.

"Dia menikmati nya Raya!!! dia sangat menikmati nya, hingga kami selalu melakukan nya berulang ulang tanpa sepengetahuan lu!!! ternyata lu tidak bisa membuat nya puas!!! " teriak Bily sambil tersenyum senang dan puas.

"Berengsek...!!! gw hajar lagi lu!!! " teriak Raya penuh emosi walaupun wajah dan badan nya sudah berlumur darah.

" hei... sekarang lu rasakan!!! bagaimana rasa sakit hati dan hancur nya di khianati orang yang paling lu cintai kan.. itulah dulu yang gw rasakan, Raya!!! dan gw senang lu bisa ngerasa kan nya sekarang... brengsek .... hahaha... !!!! " teriak Bily

"Akhhhhh.... bajingan!!! "

Raya yang sangat emosi tidak bisa menerima ucap Bily, dia hampir lepas dari genggaman orang-orang yang menahan nya, dengan segera, Bily dibawa pergi dari lokasi, begitu juga Raya, mereka di bawa ke rumah sakit yang berbeda agar keduanya tidak bertemu dan berkelahi lagi

beberapa waktu kemudian,

Di RS terdekat Setelah diobati dokter dan perawat RS. Raya pun terdiam dan mengingat lagi ucapan ucapan Bily tadi, sambil mengepal kan tangannya, dia masih merasa marah yang hebat terhadap Bily, begitu juga terhadap Nara istrinya,tampaknya Bily berhasil mengadu domba antara Raya dan Nara,tak lama beberapa pesan masuk lewat handphone nya. Raya pun segera memeriksanya, dan ternyata itu dari nomer asing yang dulu sering memiscallnya,

begitu membuka pesan itu ternyata pesan berupa pesan video. satu persatu Raya melihat video kiriman itu dan berapa sedih, kecewa, emosi, marah bercampur aduk di hatinya, emosi berkecamuk di dadanya, seolah ada ledakan yang sudah tidak bisa dia tahan tahan lagi, bagaimana tidak dia melihat vidio video yang selama ini Nara takutkan Raya melihat nya, Raya akhirnya melihat Video yang dengan itu Bily memaksanya dan mengancamnya ,yang dengan semua Vidio itu Bily ingin sekali Raya dan Nara hancur hari itu juga dia mengirim semua vidio video yang sengaja dia simpan untuk senjatanya menghancurkan Raya dan Nara. Sungguh sangat tidak kuat, Raya melihatnya, ingin sekali dia melempar HP nya dengan kuat kuat hingga remuk, tapi dia tak lakukan itu, dia hanya bisa mengepalkan tangannya yang diperban karena terluka, akhirnya Raya pun tak kuasa menahan air matanya, dia sungguh sangat kecewa dengan Nara, padahal selama ini dia sangat mempercayai dan menyayangi nya.

" Kenapa Nara?!! kenapa???? kenapa kau tega lakukan semua ini pada ku dan Chan?!! ini sudah keterlaluan...Nara!! " ucap Raya perih sambil sesenggukan sendiri.

Setelah merasa dirinya cukup kuat, dan hatinya cukup tegar, Raya pun bangkit dan berjalan keluar,menuju parkiran mobil dan mulai mengendarai mobil nya menuju rumah. Dia pun menelpon kakak perempuan nya Messy ,segudang rencana yang mendadak sudah terkumpul kuat dikepalanya.

"Hallo?! Raya ada apa? " tanya Messy

"Kak, aku ada keperluan, sebelumnya maaf banget ngerepotin, dan aku minta kakak jangan dulu bilangin hal ini sama yang lain, terutama sama ibu,,,! "

"Ada Apa sih Ya?! kok berasa serius banget!!! jadi khawatir ada apa apa sama kamu,,,?! "

"Janji dulu jangan bilang siapa-siapa! baru aku cerita!!! "

"Oke aku janji Raya, ga akan bilang siapapun...! "

" oke... aku minta kakak ke Rumah terus bawa Chan dari rumah, bilang sama Nara aku yang nyuruh.. "

" kalian bertengkar?! emang kamu lagi ada dimana? ;"

"Aku ada di jalan kak, lagi otw pulang! iya tadi siang aku pergi dari rumah untuk nenangin diri, tapi setelah aku pikir pikir lebih baik aku keluar rumah dulu dan bawa Chan. "

"kenapa sih kalian?! bertengkar dalam sebuah rumah tangga itu biasa Ya,,, kamu jangan gegabah ambil tindakan, kalian bisa ngomongin baik baik... heart to heart...!!! apa lagi kamu mau bawa Chan segala, Chan usia segitu masih butuh mamanya berlipat lipat dibandingkan bapak nya, dia masih balita. . . "

"Aku tau kak. aku pengen kakak bawa Chan sementara aja, aku ga mau Chan lihat aku sama Nara bertengkar,aku ga mau Chan trauma, mudah mudah aku sama Nara bisa ngomong baik baik"

"oh gitu, itu rencana kamu ya... ?! "

"iya... kak!! "

"ga bisa kalian ngomong berdua tanpa bertengkar??? !! ga bisa kalian bertengkar tanpa melibatkan Chan?! "

" Kaya ga bisa kak... Chan harus dibawa dulu... "

" ada masalah apa sih sampai harus kaya gini?! yakin Chan harus aku bawa?! "

"Iya kak aku yakin...!! "

"Baik lah... tapi lu janji ya Ya, harus dengan pikiran yang dingin, jangan sampai lu kepancing emosi, kalo istri lu nyerocos ngomong lu baik nya diem saja, perempuan memang seperti itu. kakak juga seperti itu, kalo berantem, untung ipar mu sabar dan pengertian, jadi kita selalu ada jalan keluar jika sedang stuck dalam masalah,,, jangan kedua nya jadi api, harus ada salah satu yang jadi Air! kakak cuma bisa nasehati saja, mudah mudah kamu dan Nara kembali akur... kasih Chan kalo harus kaya gini terus... "

"iya kak, aku pun ga mau seperti ini, mungkin sudah jalan hidup harus lalui masalah seperti ini . " ucap Raya sedih.

" ya udah, kakak mau kerumah mu, bawa Chan. bentar Ya. kalo Nara ga ngasihin gimana?! "

" pokoknya kakak harus bawa Chan dari rumah... setelah kakak bawa Chan dari rumah, aku akan temui Nara di rumah. "

" oke itu rencana nya . .. iya ada baiknya juga kalian tidak melibatkan banyak orang dalam pertengkaran kalian, agar masalah cepat selesai... Ya udah aku siap2 !! "

" Oke, terimakasih kak Messy... "

" iya sama sama Raya...!!! "

Setelah telpon selesai, Raya pun menutup nya, dan ternyata ada beberapa panggilan dari Nara , yang tak terangkat karena jaringan sedang sibuk, dipakai menelpon Messy.

" Nara ?! " Ucap Raya, setelah itu dia pun menyimpan HP nya, dengan wajah kesal dan cuek, tapi tak lama HP nya pun berbunyi kembali, Nara menghubungi nya kembali. beberapa kali Raya tolak, tapi Nara terus mencoba menelpon, hingga 7 kali terakhir, Raya pun mengakat panggilan itu, tanpa bicara... lalu tak lama Nara pun bicara, Raya hanya mendengar kan suara nya.

" Raya ....!!! Raya kamu dimana, ini sudah malam, hampir jam 11 malam. aku khawatir kamu diluar sana kenapa napa .... !!! (ucap Nara pelan, tapi Raya hanya terdian)... Raya.. kamu ga pernah selama ini pergi, jika kita bertengkar kamu ga pernah pergi jauh dari rumah... maafkan aku, seharusnya aku tidak tertutup tentang hal apapun,harus nya aku jujur dan tak pernah sembunyikan masalah sekecil apapun pada mu, apa lagi masalah besar ini, ini terlalu berat untuk ku pikul sendiri. .. dan mungkin malam ini aku akan mencoba berbicara pada mu,apapun itu, aku akan mencoba jujur apa yang sebenarnya terjadi. cepat pulang....!!! " ucap Nara pelan dan penuh pengharapan. dan beberapa saat mereka terdiam tanpa kata disambungn telpon, hingga Raya pun mematikan telpon, dan Nara hanya terdiam sendiri hatinya pasrah, apapun yang akan menimpa nya, dia berharap Raya selalu mengerti diri nya seperti yang sudah sudah yang telah berlalu, dia yakin Raya akan selalu mengerti dirinya, dia berharap Raya pulang dan menenangkan keadaan yang kacau dirumah nya.

sekitar 25 menit kemudian, Suara mobil terparkir di halaman rumah , Nara segera keluar dan membuka pintu, melihat keluar dan tau benar itu mobil Kakak ipar nya Messy. Nara hendak membukakan pintu gerbang pagar rumah, tapi segera Messy keluar, sedangkan suaminya menunggu didalam mobil.

" Kak messy....masuk kak. Mobil nya parkirkan didalam ?! " ucap Nara

" ga usah Nara, kakak mau sebentar saja. "

" kok sebentar,... ayo masuk dulu...

"oke...

Mereka pun berjalan ke dalam rumah dan duduk di kursi.

" Ada apa kak?! apa ada sesuatu dengan Raya... dia belum pulang kak?! apa dia baik baik saja?! "

" maaf Nara aku kesini tidak tau bagaimana keadaan Raya, kakak belum sempat ketemu Raya.. kakak keseini malah disuruh Raya membawa Chan

"

" Raya menyuruh Bawa Chan dari sini?! " Nara lebih kaget mendengar nya.karena ini sangat mendadak.

" Denger Nara, aku ga tau apa yang sedang terjadi antara kalian, aku ga tau seberapa parah masalah kalian, aku ga tau pemicu pertengkaran diantara kalian. Raya tidak cerita apapun pada ku, dan dia tidak mau keluarga yang lain tau. dia hanya menitipkan Chan sama aku untuk sementara. Alasan dia menitipkan Chan, karena dia tidak mau Chan mendengar dan melihat kalian berdebat dan bertengkar, Raya tidak mau Chan melihat ortu nya berantem dan trauma. "

Sejenak Wajah Nara terlihat kecewa, dia terdiam berusaha memahami rencana yang ada di kepala Raya, walaupun ini sangat mendadak baginya, karena Raya tidak pernah melibatkan siapapun jika bertengkar, atau ke luar rumah.

"tapi Chan sedang tertidur kak?! "

"maaf Nara, Raya mau Chan tetap aku bawa walaupun sedang tertidur. Nara... maaf jika aku seperti ini, aku rasa Raya ingin serius ngomong dan dia tidak mau dia kehilangan kendali dan membuat semua lebih suram, dia ambil tindakan berjaga-jaga saja kalo kalo kalian berantem lagi dan bikin Chan shock.. itu niat baik Raya....!!! "

" tapi maaf kakak , kakak tidak pernah merasakan bagaimana dipisahkan dengan anak sendiri kan? ! " ucap Nara bersedih mengenang Dean yang kini dilarang bertemu dengan dirinya atau ayah ibunya kini oleh Bily.

" bukan... bukan seperti itu Nara. yg ku tangkap dari ucap Raya bukan memisahkan kamu dan Chan, tapi ini untuk sementara saja, menghindari secara psikologi agar tidak terjadi dan terdengar pertengkaran antara kalian. karena dia pikir ini sangat rawan. kamu Percaya Raya jan?! dia tidak akan berbuat jauh yang berlebihan apa lagu kalo berantem apa dia suka kehilangan kendali?? ku rasa tidak pernah. dia orang baik, dan dia memperlakukan mu dengan baik juga kan?! "

Nara pun mengganggu.

" apapun masalah kalian semoga kalian cepet akur lagi, baik baik lagi, bersama lagi. cukup dengarkan ceroscosan Raya bila dia sedang marah, ada kalanya perempuan harus jadi air jika suami sedang jadi api, begitu juga Raya dia harus bisa menjadi air saat kamu jadi api jangan sama sama keras sama panasnya, sama kerasa seperti batu, itu tidak akan memecahkan masalah,pertengkaran sudah bisa dalam suatu rumah tangga,sabar ya !!! Ucap messy menasehati Nara sama, seperti dirinya menasehati Raya. Nara hanya terdiam, lalu Messy mengenggam tangan Nara dan menguatkan dan menyakinkan Nara,bahwa semua akan baik baik saja.

" Nara sabar ya... kamu percaya Raya orang baik kan?! ( Nara mengangguk pelan) ... kamu percaya Raya akan menyelesaikan masalah dengan caranya yang baik kan? kamu kenal benar siapa Raya, dan aku sebagai kakak Raya juga tau bagaimana sifat dan sikap Raya, dia tidak pernah mau menyakiti hati dan perasaan orang orang yang dia cintai,,kamu lihat kan bagaimana perlakuan nya pada ku dan ibunya,dia sangat menyayangi kamivsevagai kakak perempuan dan ibunya,dan aku yakin dia juga sayang padamu karena kamu istrinya dan ibu dari Chan, kamu perempuan yang sangat dia cintai setelah kami, bahkan aku yakin dia lebih mencintai mu dibandingkan aku,kamu paling berharga bagi Raya dan aku yakin dia tidak mungkin berbuat yang tidak tidak sama kamu, dia pasti pertahanan kamu dan tidak akan pernah mau kehilangan mu,,, semoga ini masalah terakhir yang terbesar yang kalian hadapi,, semangat ya... aku bawa Chsn sekarang ini sudah terlalu malam. " ucap messy sambil beranjak dari duduknya, Nara pun mengikuti messy dan mereka menuju kamar Chan, mereka melihat Chan lagi tertidur pulas,

" Ponakan ku sayang.. lagi bobo nyenyak..."

ucap Messy mendekati Chan yang tertidur

Nara hanya melihat pada mereka, sejenak hatinya merasa tak tega melihat nya, dia tak tega anaknya Chan akan dibawa oleh messy tapi karena dia sudah diberi pengertian dari seperti itu, Nara pun mengizinkan Messy membawa Chan yang lagi tertidur nyenyak, setelah messy memangkunya, Nara pun menyiapkan apa apa yang dibutuhkan Chan nanti.

" botol susu, susu, selimut, beberapa stel baju baju chan, mainan ke kesukaan nya....! " ucap Nara sambil memasukan kedalam tas yang akan dia berikan pada Messy, sejenak dia terdiam dan dia tak tahan juga,, air matanya menetes.

" Mana perlengkapan Chan Nara? apa sudah semua dimasukkan tas?! " ucap Messy.

Nara segera tersadar dan dia segera menyusut air mata nya dan bergegas menuju Messy yang hendak beranjak dari rumah,

"iya kak... ! " ucapnya sambil menyusul messy yang sudah masuk Mobil.

"ini semua perlengkapan Chan untuk sementara... "

" iya Nara kalo sekiranya ada yang dibutuhkan lagi nanti mungkin aku ambil lagi . ga usah kuatir kan Chan ya, dia pasti baik baik saja!!! kamu yang sabar ya" ucap Messy

" iya kak, terimakasih sudah mau jaga Chan... " ucap Nara sambil tersenyum tipis,

" baik baik ya nak... mama nanti dateng kunjungi Chan ya. . " ucap Nara sambil mengusap pipi Chan yang chubby.

" ya udah aku pulang ya... ! "

Dan Nara pun melihat messy dan Chan berlalu bersama mobil yang membawa mereka pergi menuju rumah Messy.

Sementara itu Raya yang memperhatikan dari kejauhan, begitu tau mobil messy sudah keluar, dan mulai menjauh dia pun segera mengendarai mobilnya dan segera memarkirkan mobilnya didepan pagar rumah, dia segera turun, dan Nara yang baru saja menutup pintu segera membuka kembali pintu rumah nya dan segera keluar dan dilihatnya Raya sudah berdiri dihadapan nya,

" Raya...kamu pulang!! wajah dan tangan mu kenapa....kenapa... Raya?! " ucap Nara panik melihat luka luka yang ada di tangan dan wajah Raya, tapi Raya tak sedikit pun perduli pertanyaan Nara, dia segera masuk ke rumah, Nara menyusul nya, begitu masuk rumah, Raya pun segera menampar pipi Nara berkali kali, tamparan pertama Raya dan tamparan yang cukup keras hingga membuat Nara seketika terjatuh dan bibirnya berdarah.Seketika itu pun Nara menangis, karena dia tidak pernah menyangka Raya melakukan itu padanya.

" Kenapa lu tega sama gw.. haaaa.. napa lu tega Nara!! kurang apa gw sama lu hingga lu berbuat jauh dengan mantan suami lu...!!! lu berbuat curang dibelakang gw...!!! katakan sejak kapan kalian sembunyikan ini semua dari gw haaaa;!! " teriak Raya

" Raya.. maafkan gw.... !!! ini bukan keinginan gw... gw di ancam!!! lu tau kan bagaimana Billy terhadap gw... gw juga ga tau akan separah ini,,, gw pikir setelah kita menikah dia akan pergi... tapi gw salah? ! ""

" tapi kenapa lu ga jujur sama gw... lu malah merahasiakan semua nya dari gw. setelah sekian lama?! "

" gw takut kehilangan lu Raya... gw takut lu ga mau nerima gw lagi!!!! gw di jebak gw di intimidasi selama ini, dan bodoh nya gw selalu menuruti nya dibawah ancam nya!! "

" tapi gw ga lihat lu tersiksa saat lu dan dia melakukan nya Nara!! gw sedikit pun tidak melihat lu tersiksa. . malah sebaliknya lu terlihat menikmati nya?! !!! disetiap video yang gw lihat tidak ada sedikit pun lu merasa sedih!!! "

" vidio?! "

"iya... jangan pura pura ga tau, gw sudah melihat semuanya, satu per satu, dan walaupun itu sangat menyiksa bagi gw, tapi gw ingin lihat apa yang sudah istri tercinta gw lakukan saat gw tidak ada bersama nya.... dan ya ini ... ini yang gw liat. ini... ( Raya memperlihatkan vidio vidio itu pada Nara di handphone nya, Nara hanya tercengang tak percaya Billy mengirimkan semuanya pada Raya)

" semua tidak seperti yang lu lihat Raya?!! semua tidak seperti yang lu lihat dan lu dengar!!! " ucap Nara

" apa lagi yang mau lu jelas kan ha?!!! semua begitu jelas dan lu masih menyangkal nya?!!!... lu masih menyangkal nya, kenapa jika lu kembali tertarik pada mantan suami lu gw yang lu sakiti?! kenapa lu tidak bilang saja sama gw. kalo lu mau kembali sama dia, tapi tidak dengan cara seperti ini ? !!! kenapa harus dengan cara seperti ini...?! kenapa harus lu mempermainkan perasaan gw... kenapa???. kenapa Nara?!! kenapa?! " teriak Raya.

ingin sekali Raya memukul kembali wajah Nara, tapi dia tidak jadi dia menahan nya hingga dia tonjok meja yang beralaskan kaca dihadapan nya, hingga brak, seketika meja kaca itu hancur, dan Nara hanya menutupi kedua telinga nya sambil menangis, seketika darah pun kembali mengucur dari tangan Raya yang diperban, Nara tidak bisa berbuat apa apa lagi, dia tau Raya begitu sangat marah, dia hanya bisa menangisi yang sudah terjadi, wajar jika Raya begitu marah melihat diri nya bersama bily dalam video video itu, Raya pun terdiam, tangannya terluka dan masih mengeluarkan darah.

" Hati gw sangat pedih dan perih melebihi luka fisik gw yang lu lihat,,,!!! "

" maafin gw Raya... maafin gw...!!! "

Setelah itu Raya pun bangkit dan pergi meninggalkan Nara, Nara berusaha mengejar tapi Raya tidak mau perduli.

" tunggu Raya... jangan tinggalin gw...gw akan buktikan bahwa gw tidak bersalah..gw tidak menghianati lu !!! "

Tapi Raya tak perduli dia segera masuk mobil dan menyalakan mesinnya dan segera pergi dari rumah, Nara hanya menatap sedih kepergian Raya, Dia menatap langit malam itu, dan tak ada 1 pun yang tau betapa hancur hatinya .

.....,.......