Nara diberi tahu bahwa bayinya sedang di rawat dikotak incubator, dia sadar anaknya lahir kurang bulan, dan begitu tahu Ricky masih menunggu di luar, Nara pun ingin mengobrol dengan Ricky.
" Baiklah, gw panggil dia, sekalian mungkin gw pamit pulang dulu, gw mau siapin persiapan baju baju lu dan kebutuhan lu dan bayi kita" ucap Raya sambil tersenyum.
"Iya Raya, tidak apa apa.. lu pulang dulu saja, gw takut istri dan keluarga lu khawatir" ucap Nara, sejenak Raya pun terdiam dan dia pun menghampiri Nara dan memegang tangannya.
"Nara apa lu tau?! gw merasa keluarga gw yang sesungguhnya ada disini... yaitu lu dan anak kita, lu tau gw kembali merasa hidup setelah bertemu lagi dengan lu, terutama setelah gw tau anak yang lu kandung adalah anak gw, dan bahkan gw melihat sendiri proses kelahiran nya, sungguh gw campur aduk antara sedih, gembira, terharu dan merasa bersalah juga karena tidak ada disaat lu butuh gw!!! setelah ini gw merasa hidup dan semangat gw kembali, dan gw merasa diri gw kembali berarti, tujuan hidup gw adalah kalian!!! kalian lah semangat hidup gw!! jadi ga ada yang lebih berarti bagi gw selain kalian. lu jangan kuatir gw pasti akan kembali...!! "Ucap Raya sambil mencium kening Nara, Nara hanya terdiam tanpa ekspresi, tentu hatinya masih bercampur aduk dengan posisi nya kini dan Raya yang berstatus suami orang.Raya pun keluar kamar dan dia menghampiri Ricky yang termenung sendiri sambil duduk di kursi lorong RS.
"Ric....!! "
(Ricky pun menoleh pada Raya yang berdiri di hadapan nya.)
"Ya... Ya.. bagaimana keadaan Nara sekarang?! "
" dia sekarang jauh lebih baik, dia ingin bertemu sama lu, dan sekalian gw mau pulang dulu, siapin keperluan Nara dan dede bayi, gw titip dulu sebentar, kalo lu ada urusan yang buat lu harus pergi, telpon gw ya... "
(Ricky hanya manggut)
" Thanks selama ini lu udah jagain Nara dan bayi dalam kandungan nya dengan baik, thanks Ric.. entah dengan cara apa gw harus dan bisa balas kebaikan lu terhadap Nara dan bayi nya, ini akan selalu menjadi hutang budi yang sangat besar bagi gw terhadap lu... "
" its ok gw ikhlas kok bantu Nara...!! lu ga usah anggap ini sebagai hutang budi atau apapun...! "
" lu emang baik Ric.... ya udah gw pamit dulu, oh iya gw pesenin makanan delivery ya, lu mau apa? "
" terserah lu aja"
"ya udah gw pamit dulu, nitip Nara dan juga dede bayi.... "
Setelah itu Raya pun pergi dari RS.Setelah Raya pergi Ricky pun masuk ke dalam kamar dan melihat Nara terbaring dengan infusan "
"Ric...!! " ucap Nara
"iya Nara, ini gw... "
(Nara tersenyum, lalu Ric duduk di dekat nya)
"Gw ga tau harus bilang apa lagi sama lu , gw sangat berterima kasih sama lu. "
" lu ga usah ngomong kaya gitu Nara, berapa kali pun lu bilang begitu, jawaban gw tetep sama... gw ikhlas kok, " ucap Ricky.
"lu udah lihat bayinya?! "
" iya Nara... bayi laki-laki yang kuat, dia pasti akan berangsur-angsur baik dan sehat.. "
" semua berkat lu Ric... perhatian dan kebaikan lu terhadap kami...thanks ...lu udah seperti ayahnya... dan suami yang sigap, entah bagaimana jika gw ga pernah mengenal lu... "
" Nara.... gw hanya akan melakukan yang terbaik bagi lu dan bayi lu... " ucap Ric,
Nara pun tersenyum , tapi Ricky tiba-tiba terdiam dan terlihat agak murung. lalu Nara memegang bahu Ricky.
" Gw tau lu pasti kecewa, karena keberadaan Raya... tapi inilah yang harus terjadi, dan gw pun tidak bisa melarang nya, karena dia adalah ayah bayi yang gw kandung dan gw lahirkan "
" Ya memang ini yang seharusnya terjadi...its ok " ucap Ricky sambil tersenyum menatap Nara
1 jam kemudian
Raya baru tiba di Rumah nya, dan dia pun disambut oleh Lucy yang sudah menunggu nya dengan wajah masam dibibir pintu.
" Raya... lu dari mana sih baru pulang? ! " tanya Lucy dengan wajahnya yang kesal, tapi Raya tak menggubris nya, dia melewati Lucy yang berdiri dibibir pintu dan langsung menuju kamar, Lucy menyusul nya. dan didalam kamar Raya pun seperti yang sedang mencari cari sesuatu.
"Keterlaluan ya lu, Ya!!! setelah lu tinggalkan gw tadi siang disupermarket sekarang lu baru pulang, dan tanpa kata maaf lu sekarang ga anggap gw!!! "
Ucap Lucy sambil mendorong badan Raya yang sedang mencari cari tas. Seketika Raya pun hampir tersungkur.
"Aapaan sih lu...!!! " ucap Raya sambil menatap marah pada Lucy.
"Lu jawab gw dong!!!! gw tanya ama lu!! lu kenapa tinggalin gw sendiri di supermarket, dan sekarang lu ga anggap gw. ...!!! gw istri lu ya!!! gw istri lu!! " ucap Lucy setengah teriak pada Raya dengan penuh emosi.
"Enggak lu bukan istri gw...!!! secara hukum lu emang istri gw!!! tapi gw masih sulit menerima semua itu. .. gw ingin menjadi diri gw sendiri, dan gw inginkan pilih han hati gw sendiri sebagai pendamping hidup gw!!! "
"tapi inilah kenyataan nya lu suami gw... dan kita menikah disaksikan banyak orang, dan tentunya dengan restu orang-tua dan keluarga lu...!!! "
" pernikahan itu hanya jebakan dan paksaan, Harus nya gw ga pernah menikahi lu... atau perempuan mana pun selain Nara... karena sekarang gw sadar gw bodoh sudah mau menikah sama lu... harus nya hanya Nara yang gw Nikahi saat itu...!!! " Ucap Raya, Lucy pun terdiam dengan ekpresi wajah penuh kecewa, sedangkan Raya setelah menemukan tas ransel nya dan memasukan beberapa potong baju dan celana dan barang barang yang dia rasa penting kedalam tas itu, dan dia pun segera beranjak, tapi Lucy pun menarik tangannya.
" Tunggu Raya... apa ini... ??? apa yang mau lu lakukan dengan tas dan baju baju lu??? lu mau kemana?! tadi pagi lu masih baik baik saja... kenapa sekarang lu kaya gini?....(Raya tak perdulikan Lucy,dan Lucy pun ingat pada saat mereka di supermarket bertemu dengan Nara, dan sejak itu Raya pergi keluar, Lucy pun menganguk ngangguk tanda mulai mengerti)...Apa...ini karena Nara?!... iya... ini karena dia!!! ....jika lu lakukan semua ini karena dia lalu bagaimana pernikahan kita?! " ucap Lucy sedih dengan air matanya mulai menetes.
" iya gw lakukan ini karena Nara.... dan pernikahan kita sudah berakhir .....!!!! " ucap itu sambil menatap tajam pada Lucy, Lucy pun tak bisa berbuat banyak, dengan berat dia pun membiarkan Raya pergi, Lucy hanya bisa menangis sambil melempar kan apa saja di hadapan nya dengan penuh emosi. Raya tak perduli kan Lucy yang sedang mengamuk, Raya segera menjalankan mobilnya, dan pergi menuju rumah Nara, setiba di rumah Nara, Raya mandi bersih bersih dan menyiapkan baju baju Nara, dan baju baju untuk baby, setelah semua siap, sejenak dia beristirahat dan tak sadar tertidur di sofa, dan 3 jam kemudian barulah dia kembali menuju RS.
Sementara itu Setelah sadar dia akan kalah dan pernikahan nya di ujung tanduk, Lucy pun tak habis akal, dia pun teringat pada Bily. Dan diapun segera menelpon nya.
"Halooo?! " ucap Bily
(Lucy masih terdiam ragu di ujung telpon nya)
"Haloo... haloo siapa ini?!! kalo lu cuman iseng sama gw.. gw tutup!!! "
"hahalo... halo... Bily...!! ini..gw, Lucy"
"Lucy ?!... "
" iya ini gw Lucy istrinya Raya!! "
(Bily pun terdengar tertawa kecil)
"Hahaha... ada angin apa yang membuat lu telfon gw lagi...?! Setelah sekian lama lu tak ada kabar, dan tak mau memberi kabar apapun tentang lu dan Raya,, sungguh jika bukan hal yang serius pasti lu ga perduli sedikit pun dengan nomer telpon gw yang udah lu Blokir...!! ada apa haaa??!!! hingga lu sudi unblock nomer gw!!!"
(Ya Bily dan Lucy pernah ada kesepakatan saat beberapa hari sebelum Dirinya dan Raya menikah, untuk bekerja sama memisahkan Nara dan Raya, bahkan jauh sebelum Raya sembuh dari Amnesia nya, Bily dan Lucy sepakat untuk terus membuat Raya dan Nara berpisah dengan tujuan Nara kembali kepadanya, dan Raya dimiliki oleh Lucy, ya mereka berhasil memisahkan Raya dan Nara dengan pernikahan jebakan itu, tapi tidak dengan Bily, Nara sama sekali tidak kembali lagi kepelukan yang ada hanya perceraian. Sejak saat itu pun sejak dirinya berhasil menikah dengan Raya, Lucy tak ada kabar lagi dengan Bily, karena dia sangat takut persekongkolan nya dengan Bily diketahui Raya, dan Lucy pun enggan menerima pesan apapun dari Bily, dan memblokir nomer telpon dan segala apapun yang berhubungan dengan Bily.
"iya gw memang salah?!! gw udah menghindari lu... gw sadar tanpa lu ga ga bisa menjadi istri Raya...gw minta maaf "
"lalu?! apa yang akan lu sampaikan? " ucap Bily dengan santai duduk di kursi nya sambil sesekali menghisap rokok nya.
" ini soal Raya yang mulai ingin berpisah dengan gw! ya maksud gw... memang sedari awal pernikahan pun dia seperti itu tapi dia tidak terlalu memperlihatkan nya pada gw apa lagi pada orang lain, tapi belakang sifat dia mulai , terlihat begitu menyebalkan pada gw, dan lu tau dia pun sekrang tidak terlalu dekat dengan keluarga nya sendiri seperti dulu, sejak pernikahan itu... "
" stop... stop... stop... lu hubungin gw hanya mo ngomongin tentang hubungan lu dan Raya yang mulai renggang, sangat sangat membuat gw ga tertarik!!! gw ga mau tau masalah rumah tangga orang lain....! lebih baik lu cerita sama teman lu yg lain, ok! waktu gw terlalu berharga untuk omong kosong lu!... oke bye!"
"tunggu Bily... tunggu!! lu belum dengerin cerita gw sampai selesai!!!
" Gw ga tertarik...!!! "
"ini tentang Nara.... Nara!!! "
(Seketika Bily pun terperanjat dan, tidak jadi menutup telpon nya.)
"ya Nara... semua ini ada hubungannya dengan Nara, semua perubahan Raya!!! "
"Bukan kah Nara menghilang? ternyata kalian masih berhubungan?! "
"Gw ga berhubungan dengan dia, entahlah seperti nya Raya masih sering menemuinya tanpa gw ketahui!!! "
(Bily tampak begitu kesal mendengar nya)
Keesokan Harinya Lucy dan Bily bertemu di salah satu Cafe yang hanya mereka tahu, untuk membicarakan hal yang semalam mereka bicarakan ditelfon.
"Apa lu yakin yang membuat Raya nekat meninggal kan lu semalam karena Nara?! " tanya Bily serius.
"Gw memang belum melihat pasti dan ga tau apa yang sebenarnya terjadi terhadap mereka, tapi semalam Raya bilang dia harusnya tidak menikah dengan gw atau pun cewe lain, dan cewe satu satunya yang harusnya dia nikahi adalah Nara, dan dia menyesal. dan dia dengan jelas bilang dia lakukan semua itu karena Nara!!! ... jadi kemungkinan besar memang mereka bertemu, tapi terakhir gw lihat Nara seperti sedang berbadan 2,entah dia hamil anak siapa gw juga ga tau, tapi ada 1 cowo yang selalu ada bareng sama dia, dia Ricky teman lama Raya. lu pernah liat dia?! "
"Gw ga yakin pernah bertemu laki-laki itu!! "
" gw ga tau apakah dia bapa dari bayi yang Nara kandung, tapi gw jg ga tau apakah mereka sudah menikah atau belum, gw ga tau! tapi setau gw Ricky dan teman teman nya kadang isi live music di Sunflower Cara"
(Bily pun terlihat termenung, pandangan nya terus melihat lurus ke depan)
"Murahan!!! gw harus cari tau lebih tentang mereka!!! gw harus tau !!! " ucap Bily dalam hati.
Tak lama setelah itu Bily pun berdiri.
" Hubungi gw jika lu tau dimana Nara sekarang!! apapun tentang dia yang lu tau berikan informasi nya sama gw!!!" Ucap Bily sambil beranjak pergi meninggalkan Cafe. Lucy yang sendiri pun tak lama meninggal cafe itu dan pergi mencari Raya. Lucy pun beberapa kali menelfon Raya tapi sama sekali tidak di respon nya. Lucy pun akhirnya datang ke Sunflower Cafe, dan kebetulan Ricky dan yang lainnya sedang mengisi live music di cafe.
"Disini rupanya...?! " ucap Lucy ngomong sendiri sambil duduk dan melihat pada live music, dari belakang Ivan menemuinya.
" lucy kamu datang sendiri, mana Raya?! "
"Oh ka ivan, hemm itulah yang ingin aku tanyakan, semalam Raya pergi dari rumah membawa tas dan beberapa potong baju... "
"Apa?! jadi Raya pergi dari rumah, apa kalian bertengkar?! "
"Awalnya kami baik baik saja, siang hari itu kita belanja, lalu tiba-tiba dia ngilang dan ninggalin aku, malemnya sekitar jam 7 dia pulang tanpa angin tanpa hujan dia berkemas dan pergi begitu saja, ku kira sekarang dia ada disini, telpon pun tidak dia jawab dan aku telpon je tempat dia kerja pun mereka bilang dia tidak masuk kerja. entah dia kemana aku juga tidak tahu semoga saja dia baik baik saja. " ucap Lucy sambil memasang wajah kuatir. Ivan pun jadi sedikit kuatir mendengar hal itu, setelah itu ivan mencoba mencari kabar dari yang lain dan nihil, tidak ada yang tau sekarang Raya dimana.
Sementara itu Lucy pun menunggu hingga live music berakhir dan di ganti penyanyi yang lain, Lucy mulai beranjak menuju back stage/tempat bersiap para penyanyi / pengisi live music brifing sebelum tampil. Lucy pun segera menghapiri Ricky.
"Hai... sorry boleh gw ganggu waktu lu sebentar?! " ucap Lucy pada Ricky. Ricky dan yang lain pun melihat pada Lucy. (Lucy membawa Ricky sedikit menjauh dari yang lain)
"Sorry ada hal yang ingin gw tanyakan sama lu. .. ! " Ucap Lucy serius. Dalam hati Ricky tau apa yang akan Lucy tanyakan.
"Apa lu tau dimana Raya?! "
"Sorry gw ga tau...!!! "
"Lu yakin lu ga tau dimana Raya?! " ucap Lucy sambil menatap wajah Ricky dengan pandangan yang tak yakin dengan jawaban dari Ricky.
"ga... gw ga tau Raya dimana, Gw sama sekali ga tau dimana dia, udah lama juga kan ga ketemu dia sejak kalian nikah" jawab Ricky
" ok... ok, lalu lu tau dimana Nara kan?! "
(sejenak Ricky terdiam)
"Lo ga mungkin ga tau lah kalo soal Nara ada dimana, karena lu orang yang paling dekat sekarang dengan dia!!! "
"Ya gw tau Nara, tapi sorry ya gw ga bisa kasih tau dia dimana, karena dia bilang dia ga mau ketemu lagi dengan orang orang yang pernah ada hubungan nya dengan masa lalu buruk dia lagi. ya lu tau mungkin maksud nya, ya lu dan Raya gw rasa termasuk orang orang yang tidak mau dia lihat lagi.jadi ga mungkin juga untuk gw bilang dimana keberadaan dia sekarang!! "
(Lucy terlihat kesal)
"Lu tau sejak kemarin semenjak melihat lu dan Nara di supermarket, Tiba-tiba dia ngilang dan malem nya dia dateng ke rumah hanya untuk ngambil baju lalu pergi,,, !! dan dia bilang pernikahan gw dan dia sudah berakhir"
" jika dia seperti itu bukan berarti juga harus lu cari Nara sebagai alasan penyebab suami lu pergi, lu introspeksi diri, mana ada juga laki yang kuat ngebatin dengan pernikahan direncanakan tanpa sepengetahuan dia, pernikahan yang sana sekali tidak dia inginkan,Sorry gw ga mau ikut campur lebih jauh urusan rumah tangga lu!!! "Ucap Ricky sambil segera bergegas pergi dari tempat itu dan langsung pulang menuju RS dimana Nara dirawat.
Dan setiba di RS , begitu masuk kamar yang ditempati Nara dia melihat Raya disana bersama Nara sambil mengobrol ringan membicarakan nama yang akan diberikan pada bayi mereka.
"Gimana kalo... hei... Ricky lu datang, kenpa ga telpon dulu?! " ucap Raya sambil senyum.
" Gw baru ngisi live music di cafe... langsung aja gw kesini,,,Gimana keadaan lu sekarang Nara?!" Ucap Ricky sambil duduk di Sofa.
"Mending... tinggal penyembuhan luka cesar nya... setelah fungsi obat pereda nyerinya ilang sakitnya lumayan kerasa perih.... tapi kata dokter segini udah lumayan bagus penyembuhan nya, mungkin sekitar semingguan atau 2 mingguan lukanya akan kering... "
"iya... mudah mudahan penyembuhan nya cepet ya... oh iya ini gw sekalian beliin suplemen untuk penyembuhan pasca operasi. kata apoteker nya ini yang paling bagus buat penyembuhan pasca operasi cesar, jadi ga buat ASI lu kenapa napa ga ada efek samping dan lain-lain ga masalah juga diminum bareng obat obat an dari RS, lu bisa konsultasi aja sama dokter nya kalo lu penasaran. " ucap Ricky sambil mengeluarkan kotak suplemen itu.
"Waaah thank ya Ricky... lu selalu saja bawa oleh oleh sekalipun gw sakit, oleh olehnya obat yang pasti berguna banget.... ' ucap Nara
" Thanks ya Ricky... kalo bagus nanti gw stok deh buat Nara,dirumah biar cepet sembuh . "
"By the way ,Ya apa lu bisa keluar sebentar, ada yang mau gw omongin?! "
(Raya dan Nara saling melihat, Dan Nara pun mengangguk tanda tak keberatan ditinggal)
"oke... ayo!! " ucap Raya
"gw tinggal dulu ya Nara... " ucap Ricky
Dan mereka berdua pun duduk di luar kamar.
"Ada apa Ricky?! " tanya Raya.
" setelah selesai ngisi live music di cafe, Lucy nemuin gw, dia bertanya dimana lu sama gw, (Wajah Raya pun mulai terlihat serius)
gw jawab gw ga tau, dia ga percaya, terus dia nanyain dimana Nara , tentu gw ga kasih tau karena gw kuatir dia nanti ke sini, lu taukan keadaan Nara sekarang belum stabil untuk berjalan saja mungkin harus dibantu, apa lagi untuk menghadapi Lucy yang pasti marah marah dan bikin ribut nantinya kalo tau lu disini . Bener lu mau pisah ama dia?! "
" gw bisa apa lagi Ric?! ga mungkin gw bisa bahagia bersama Nara dan anak gw kalo gw masih jadi suami Lucy, gw harus ceraikan Lucy dan kalo bisa secepatnya itu akan lebih baik.. "
" ya memang harus seperti itu ,lu ga bisa sembunyikan lagi lebih lama hal ini, lu harus bisa cepat bertindak, dan gw harap kali ini lu tidak ambil tindakan yang salah lagi. . tidak ada yang lebih gw kuatir kan selain Nara dan bayinya gw harap lu bisa menjaga mereka baik baik"
" iya Ricky... gw mengerti apa maksud lu... thanks banget selama ini lu jaga Nara dan bayi gw dengan baik, entah jika lu tidak ada disisi mereka saat gw malah pergi dari hidup mereka "
" its ok Raya gw ikhlas kok, gw hanya ingin melihat kalian bahagia. semoga lu cepat menyelesaikan masalah rumah tangga lu dengan Lucy, mungkin jika status lu sudah jelas lepas dari Lucy, secepatnya lu nikah dengan Nara. "
"iya tentu saja Ricky!! gw akan lakukan itu, thanks atas segala saran dari lu, gw banyak berhutang budi ama lu"
" its oke Raya, lu ga perlu begitu!! btw apa kalian sudah dapat nama yang bagus!?"
(Raya tersenyum")
"Gw rasa lu yang lebih pantas memberi nya nama karena lu lah yang selalu menjaga dia saat dalam kandung an mama nya... " ucap Raya
seketika Ricky merasa tersanjung dia tersenyum dan tertawa lega.
"ha... tak perlu lah seperti itu... "
"Ayolah Ricky lu kasih gw ide, beneran ini buat gw sedikit wondering dan Amazing juga... tapi gw bahagia.. "
"Ya udah deh kita masuk lagi, kita cari nama yang bagus bareng Nara di dalam"
(mereka bertiga pun berembuk untuk mendapatkan nama yang bagus dan baik untuk si kecil)
****************************************************