Beberapa hari kemudian.
Pagi itu Nara sudah siap tuk pergi bekerja, dan begitu membuka pintu.
"Nara...!! " ucap Raya sambil berdiri di depan pintu.
Nara kaget dan dia pun tak bisa berbuat banyak. Raya masuk ke dalam rumah, dan langsung duduk saja di sofa, karena dia tau Nara tidak akan membiarkan nya masuk .
" hemm ternyata sekarang lu tinggal disini?! " ucap Raya
" sorry gw lagi terburu buru dan gw akan berangkat kerja... lu bisa pergi dari sini sekarang!!! "ucap Nara tanpa ekspresi dan tidak mau melihat pada Raya.
" oke ayo...gw antar aja...(ucap Raya sambil tersenyum,tapi Nara hanya diam dan terlihat kesal)...Oke deh kalo lu mau kerja, kerja saja lah gw mo tiduran disini, dan kita ngobrol nanti kalo lu udah pulang....!! " ucap Raya sambil mulai membaringkan badan nya bersandar di sofa.
Nara pun menelpon temannya dan bilang dia izin untuk tidak masuk dulu.
"thank ya... sampaikan ke bos ya"
" oke... oke... "
Nara pun menutup handphone nya.
" jadi sekarang apa yang ingin lu omongin sama gw?! "
Raya pun membuka mata nya yang pura pura tidur.
"Haaah apa?! oke... lu sini dong jang berdiri aja depan pintu kaya gitu kaya satpam aja!!! " ucap Raya sambil bercanda dan tersenyum,karena Nara tak mendengar kan Raya untuk duduk, Raya pun menarik tangan Nara tuk duduk di sofa bersama nya. dan dengan manja Raya memeluk Nara, sedangkan Nara masih diam tak bereaksi sedikit pun.
"Lu kenapa masih seperti ini sama gw?! ya gw yang salah Nara... gw salah... biar seluruh dunia tau kesalahan gw terhadap lu, gw mau lakuin apa aja agar lu bisa memaafkan gw!!! apa yang harus gw lakukan Nara supaya lu memaafkan gw?! tolong pahami gw Nara, sungguh waktu itu ingatan gw belum pulih, gw masih linglung... gw belum bisa tau mana orang yang gw sayang... apa yang harus gw buktikan pada lu supaya lu percaya bahwa waktu itu gw benar benar sakit?! gw hanya tidak mau kehilangan lu lagi... dan lagi... please jangan menghilang lagi dari hidup dan dunia gw... lu tau, setiap tempat yang mengingatkan gw kepada lu gw datangi...sakit kepala gw saat gw berusaha keras mengingat lu ...sakit banget disini(sambil meletakkan tangan Nara dikepalanya) tapi sakit itu berbuah manis karena gw berhasil mengingat lu... lu adalah belahan hati gw... yang selama ini gw cari, yang selama ini gw dambakan,jangan menghindari gw lagi... gw mohon sama lu... jangan pergi lagi dari gw Nara... karena gw sangat mencintai lu... l" ucap Raya sambil tak melepaskan pelukan nya. perlahan tangan Nara pun memeluk Raya kuat, dan dia memejamkan matanya, seketika perasaan nyaman itu datang kembali,
" ini adalah hal yang gw rindu kan di dunia ini, memeluk lu... lama sekali gw inginkan ... jangan pergi lagi" ucap Raya, Nara hanya menangis terharu.
" ini adalah hal yang keliru... hal yang sangat salah yang seharusnya tidak pernah gw ulangi, lagi dan lagi.... tapi gw tak sanggup menolak pesona nya yang gw dambakan dan gw rindu kan" ucap Nara dalam hati.
Raya menatap Nara dalam.
" Gw cinta lu Nara... lu tau itu... gw ga mau kehilangan lu lagi... dan lagi... tetap lah bersama gw dalam setiap keadaan, percaya gw... gw ga akan pernah meninggalkan lu... walaupun dan bagaimana pun keadaan lu... !!! gw berjanji tidak kan pernah meninggalkan lu... percayalah gw...!! "
mereka pun larut dalam suasana hati dan kesunyian, mereka berciuman dan menikmati setiap sentuhan yang lama tak mereka lakukan, sejenak Nara berhenti.
" semua ini salah Raya... !! sebaiknya kita hentikan " ucap Nara pelan
" jangan lagi menghentikan gw seperti waktu itu...kali ini maaf kan gw , gw tidak akan berhenti gw tidak akan mendengarkan lu.... percaya gw... gw akan menikah lu... gw akan menikahi lu.... " ucap Raya lembut saambil kembali menciumi Nara dan Nara pun kali ini hanya menuruti Raya saja, mereka pun melakukan perbuatan itu, mereka hanya saling percaya dan saling mencintai.
sejak melakukan itu pada Nara, Raya semakin berhati-hati dalam memperlakukan Nara, Tentu saja hal ini sangat membuat Lucy kesal, karena Raya semakin sadar bahwa Nara lah yang hanya ada di hati Raya. Raya pun sadar selama ini Lucy hanya berbohong dengan status nya, dan mulai menjaga jarak dengan Lucy bahkan Raya memblokir nomer Lucy dan apapun tentang Lucy, tentu saja Lucy tidak tinggal diam, dia pun mengadukan hal ini pada ny. Hana ibu nya Raya.
" Benarkah seperti itu Lucy?! " tanya ny. Hana
" iya mah... semua kontak ku diblokir nya, dan ternyata dia masih jalan dan hubungan dengan Nara "
"Apaaaa?! benarkah itu?! kenapa kamu baru ngomong semua ini sama mama?!jika terus seperti ini kita harus bertindak, dasar perempuan tidak tahu malu, masih saja mendekati Raya!!! seharusnya dari dulu mama kasih tau saja status Nara yang sebenarnya, tadinya mama masih toleran sama dia, dengan ga bilang status dia sama Raya asalkan dia menjauhi Raya, eh sekarang dia kumat lagi?!! " ucap ny. Hana kesal.
"iya mah, harusnya dari dulu kita bilang sama Raya bahwa Nara itu istrinya Bily, Mama sih terlalu baik. " ucap Lucy
"tadinya mamah kasian sama dia, dia udah mau jaga Raya dan memperlakukan hal yang baik selama jadi pacar nya Raya, mama lihatnya kesitu, tapi kalo udah kaya gini lebih baik kita percepat acaranya saja. "
"tapi bagaimana jika Raya kekeuh ga mau mah, dia pasti berontak. "
"kita persiapkan tanpa sepengetahuan Raya saja, layaknya pesta ulang taun, kan tidak ketahuan"
" iya kita buat surprise party ya... waah bagus kayanya" ucap Lucy gembira.
pagi itu KENZ Resto and Cafe, dimana Nara bekerja.
" hem kok pada diem?! kita ga buka?! " tanya Nara yang baru datang terheran.
"Kata bos kita dapet pesanan catering, jadi kita kita hari ini kerjanya di rumah yang sewa acara" ucap Anna sesama pekerjaan di cafe
"Oh gitu ya, emang acaranya apa, kok bos Terima pesanan acara kaya gini?! " tanya Nara lagi
"tadi bos bilang dia udah tolak secara halus,karena pikirnya pasti repot,tapi orang yang order ngasih tawaran besar dan dia ngasih waktu agar kita datang nya sore sebelum acaranya sekitar jam 7 malam jadi sekarang ada persiapan buat otw dan persiapan barang dan bahan tuk angkut ke lokasi. " jelas Anna lagi.
"Oh gitu ya... ya udah, sekarang ngapain aja... kita segera kerjain aja!! " ucap Nara semangat.
mereka pun melakukan tugasnya masing masing.
sementara itu. Raya dengan semangat nya bekerja, karena berencana ingin cepat cepat menikah dengan Nara, dia jadi lebih semangat dan giat bekerja. dan saat Raya bekerja tiba-tiba ibu nya menelpon.
"Sebulan lagi, gw harus bisa, siapin buat nikah, Rumah dan lain lain, pasti gw bisa!! pasti keluarga gw ga nyangka gw bisa dengan mandiri nyiapin semua ini, "ucap Raya tak sabar dengan rencana nya, dan tiba2 handphone nya berbunyi, dan Raya langsung mengangkat nya , karna dari ibunya.
"Halo Raya... "
"Iya mah ada apa? "
" Nanti malam kamu antar mama ya ke acara "
"malem, jam berapa mah? "
"sekitar jam 7 malem"
" Dimana itu mah, acara apa ya?! "
"Udah pokonya kamu antar mama ya, jangan terlambat, nanti juga kamu tau ya, Awas lupa!! "
Dan setelah telpon di tutup.
"Semua udah beres, mama udah telpon Raya, tinggal kamu siapkan semuanya ya" ucap ny. Hana pada Lucy yang ada di sebelah nya.
"Baik mah... " ucap Lucy senang gembira.
" dan gw pun sekaligus akan membuat kejutan yang tak terduga buat lu Nara!!! " ucap Lucy dalam hati.
jam 5 sore.
"Halo... Raya ada apa?! "
"Nara... gw udah siap nih mo jemput lu ke tempat kerja lu. "
"Aduh... gw lupa karena kesibukan ini!!! "
"lupa kenapa?! "
"Gw ada lembur nih, soalnya ini orderan pertama dari pelanggan yang nyewa semua produk cafe sekaligus nyewa pekerjaan dan peralatan nya buat acara pesta gitu. jadi kayak nya gw pulang lebih larut, gw jg ga tau kapan kelar nya, nanti gw hubungi lagi deh... kalo pun lu ga bisa jemput ga apa apa gw bisa naik kendaraan umum atau taxi. " ucap Nara sambil sibuk menyiapkan makanan.
" oh gitu, oke deh. gw juga nanti malam disuruh antar mama ke acara. ga tau juga kapan kelar nya. ya udah deh, nanti lu atau gw hubungin lagi ya, "
"oke Raya... "
"lu hati hati ya Nara"
" iya lu juga hati hati"
Ketika itu persiapan acara sudah masuk 90℅ , jadi hampir selesai. Nara dan teman teman nya merasa terhormat juga bisa ikut serta dalam penyelenggaraan pesta itu, diantara stand makanan yang lainnya. melihat indahnya dan meriah dekorasi ruangan membuat Nara pun membayangkan jika diri nya dan Raya menikah, Nara senyum senyum sendiri.
"Semoga kali ini pengajuan berkas perceraian ku di proses secara benar oleh pengadilan...lihat mewah dan elegan sekali ruang ini...seperti nya akan sangat senang dan bahagia, tapi gw ga mau membebani Raya, menikah secara sederhana pun tak masalah bagiku...semoga saja terlaksana" ucap Nara sambil senyum sendiri.
6.50 malam Raya pun sudah siap tuk berangkat.
Di dalam mobil.
"ini acara apa sih mah, kok aku disuruh pake jas juga, padahal cuman nganter...rapih amat..kaya paspampres mau ketemu presiden aja haha"
" ini acara nikahan Raya... ini acara sepesial bagi mama,dan seluruh keluarga besar semua harus Rapih dan bagus dipandang, yang lain juga lagi otw kok ke acara pestanya ..."
"Acara pesta siapa sih... saudara yang mana? "
" nanti kamu juga tau, pokonya ini spesial, bapa udah duluan kesana"
" oh saudara bapa ya... ngomong dong dari tadi mah, jadi aku ga penasaran... siap deh kalo gitu, "
Ucap Raya sambil senyum dan menyetir mobilnya.
ny. Hana pun menatap Raya dalam
"Raya.... jangan pernah kecewa kan mamah ya, mama percaya kamu akan menjadi anak yang baik dan berbakti pada orang tua!!! ingat apa yang mama dan bapa lakukan itu semua demi kebaikan kamu sendiri, walaupun menurut mu itu tidak baik bagimu tapi sebenarnya itulah yang terbaik bagi kamu "
" iya mah Raya ngerti...Raya janji,Raya ga akan buat mama kecewa! "
"baguslah kalo begitu" ucap ny. Hana sambil tersenyum
Sesampainya di lokasi.
"Ini keren banget ya... baru kali ini gw hadir di acara dimana kita yang cuman penyaji makan juga harus pake baju gaun dan didandani kaya pengiring pengantin... jadi penasaran pernikahan siapa sih, " ucap Anna
"iya sih, tapi bikin ribet juga. kita kan cuman penyaji makan aja, tapi udah kaya pegawai hotel atau pengiring pengantin ya" Ucap Nara heran
" tapi lu pangling loh...Cantik, malah kaya lu yang mau nikah han hihihi " ucap Anna memuji Nara
"Masa sih,, gw emang ga bisa dandan, hehe" ucap Nara.
Orang orang sudah berkumpul dan semua yang datang memakai baju terbaiknya, dengan konsep resmi moderen semua tampak mewah dan berkelas. Raya dan ibunya pun masuk . Sementara Nara pun menyempatkan diri berfoto bersama Anna, dan Beberapa kali berselfie sebagai kenang kenangan. Nara sempat mengirimkan satu fotonya pada Raya.
begitu acara akan dimulai ,Raya dan ibunya duduk di kursi tamu paling depan, begitu pula keluarga nya yang sudah lebih dulu datang.Begitu menerima pesan dari Nara,Raya pun membuka nya, dan Raya tersenyum karena melihat foto selfie yang dikirim Nara padanya, dan langsung membalas,
" Lu cantik sekali Nara..." balas nya sambil menyematkan emoticon love dan kiss.
" sorry gw lagi di acara juga nih " balasnya lagi sambil mengirim foto selfinya yang sedang duduk dengan jas pakaian Rapih dan resmi. Nara pun membalasnya dan memberikan pujian yang sama pada Raya. " lu juga cakep Ya..." balas nya sambil menyematkan emoticon yang sama,tiba tiba Nara pun memperhatikan kursi dan background dibelakang Raya.
"btw kok gw seperti tak asing dengan kursi dan dekoran di foto nya Raya!" ucap Nara sambil memperhatikan dekor an dan kursi di sekitar nya.
" kok sama ya dengan dekor an di sini, apa dia....ada disini?!" Ucap Nara lagi, tapi tiba-tiba saja seseorang menghampiri nya dan meminta nya mengambilkan makanan,
"Mba... tolong yang ini ya satu... " ucap nya
"baik silakan. . " ucap Nara tanpa melihat dengan siapa dia berbicara.
"Eh... lu Nara kan?! ... " tanya nya
(Nara pun melihat dan dia ternyata Ricky)
" oh Hai... Ricky, lu ada disini, bareng sapa kesini! ? kebetulan sekali ya kita ketemu disini?! " ucap Nara sambil menyiapkan makanan.
"Gw sama temen yang lainnya,,...Laaah kok kebetulan, bukan nya lu yang nikah?! " ucap Ricky
"Ah lu bercanda aja. . !! " ucap Nara sambil tersenyum malu
"lu juga udah dandan kaya gini... tapi napa juga baju lu seragam ama yang lain di tempat stand makanan?!" Ucap Ricky Heran
"Kan gw salah satu pramusaji Ricky, wakilin stand resto gw, bareng temen temen gw... "
"kok... tapi bener juga baju lu seragam sama pramusaji yang lain, terus kalo bukan lu yang nikah lalu siapa?! " ucap Ricky masih bingung. dan Nara pun sama bingung dengan apa yang dimaksud oleh Ricky
"Ya gw ga tau... gw ga tau siapa yang nikah, nah lu kesini tau kan siapa yang ngundang lu?!... jangan bilang lu ga tau lagi" ucap Nara. Sambil sedikit sibuk melayani yang lain. Ricky pun terlihat diam dan sedikit berfikir, lalu dia buru buru membuka Handphone nya, dan mencari kembali bekas pesan yang tadi siang dia Terima, dan dia menemukan nya.
"tapi bener kok, lokasi, alamatnya Royal Golden Villa, no. 12 Jakarta. tanggal sekarang,jam 7.00 weeding ceremony and resepsi.semua sama kok" ucap Ricky sambil membaca kembali undangan yang hanya di kirim lewat pesan WA.
"Iya bener, Alamat dan jam nya, berarti sekarang dan disini, terus yang nikah nya siapa" ucap Nara.
" gw kurang tau sekarang, tapi gw dapet pesan ini dari seseorang yang mengatas namakan Raya... nih coba lu baca.... (Nara pun membaca pesan itu)
"Mohon hadir di pernikahan gw yang akan di gelar pada hari ini, jam 7 malam tempat Royal Golden Villa, Teman lu Raya. " kini Wajah Nara terlihat serius.
" kalo ini bercanda, ini beneran ga lucu....!! ini bisa jadi becanda dan ngeprank yang sangat elit dan mahal. Gw sempat balas, dan telpon untuk ngucapin selamat,tapi ga dibales bales, gw positif thinking aja, mungkin lagi sibuk, atau gimana karena ini termasuk dadakan banget kan, ... "Ucap Ricky menjelaskan, kini Nara mulai mengerti mengapa dekorasi background difoto Raya ada kemiripan dengan tempat dia berada saat ini.Nara pun izin untuk melihat ke lokasi Ruangan dimana menjadi pusat acara di villa itu, Ricky pun mengikuti Nara karena sama sama perasaan.
Sementara itu Pengantin wanita yaitu Lucy mulai datang dan segera duduk di kursi dimana akan dilaksanakan akad nikah, Raya pun terkejut karena ternyata dia Lucy dengan pakaian pernikahan yang putih elegan dan anggun.
"Lucy?! " ucap Raya
"Untuk pengantin pria, dipersilahkan kedepan acara akad akan segera di mulai... untuk mempersingkat waktu. " ucap MC acara. Raya yang ikut penasaran dengan pengantin pria melihat kanan kiri, tapi tiba tiba Ivan dan ayah nya menarik tangan nya, untuk duduk di depan disebelah Lucy menghadap Penghulu. Raya yang masih dalam keadaan bingung pun menatap wajah wajah keluarga nya
"Apa apa an ini?! " ucap Raya pada ivan pelan pelan
"Syukur lah kini mempelai pria sudah duduk di depan Penghulu sekarang kita mulai saja acaranya " ucap MC.
"Sebentar... sebentar, saya izin dulu berbicara pada keluarga saya" ucap Raya buru buru.
Raya dan keluarga intinya, ayah, ibu, dan kedua kakaknya pun kebelakang sebentar dan berbicara dengan serius. Nara dan Ricky yang melihat kejadian itu sangat tak percaya dengan apa yang dilihat nya.
"Nara lu sabar ya.... mudah mudah Raya dan keluarga nya ada keputusan yang lain kita tunggu dulu putusan Raya. ." ucap Ricky
Nara hanya diam dan mengangguk, air matanya pun membasahi pipinya.
Di belakang, seketika Raya emosi, karena rencana pernikahannya dan Lucy yang diadakan secara mendadak dilakukan tidak dengan persetujuan nya.
"kok kaya gini sih... ini ga lucu banget...!!! kalian seolah jebak gw!!! napa kalian ga tanya dulu gw sih?! emang nya pernikahan itu main main?! ga suka gw kalo gini caranya, " ucap Raya dengan emosi.
"Raya ....!!! " ucap ny. Hana
"Mah... mamah udah tau kan aku udah ada calon... kalian juga udah tau siapa dia... dia Nara... aku dan Nara udah rencana mau nikah paling cepat bulan depan, kami udah berencana tanpa merepotkan kalian, kami ingin memberikan kalian kejutan, eh... malah kalian yang memberikan kejutan dulu an sama aku!! " ucap Raya sambil buang muka penuh kekecewaan, kesal pada keluarga nya.
"Raya... kamu udah janji ga akan mengecewakan mama, mama lebih setuju kamu menikah dengan Lucy, tidak dengan Nara!!! "
" kenapa tidak dengan Nara?! kenapa memang nya dengan Nara?! bukan kah dia perempuan baik juga? bukan kah kalian menyukai Nara,bukan kah dulu kalian menyetujui Nara sama aku?! dan ingin cepat cepat kami menikah?! lalu apa yang buat kalian dan mama sekarang tidak setuju dengan Nara?!"
" iya dulu mama setuju dan suka sama dia, mama ingin kalian cepat nikah, tapi itu dulu sebelum kebohongan nya terbongkar.... Dia udah bohong sama kamu Raya, selama ini dia bohong sama kamu... dan mama ga mau kamu menikah dan menjadi suami dari pembohong, penipu, tukang khianat itu!!! "
"Apa maksud mama?! "
"Dia itu sudah menikah Raya, dia bahkan belum bercerai dengan suaminya, dan apa kamu tau suami Nara itu Bily...!!! " ucap ny. Hana
"Apa?!... (sejenak Raya terdiam).... tidak, tidak mungkin.... ga.... Nara ga mungkin....!!! ga mungkin mereka...!!!" ucap Raya
"itulah kenyataan yang sebenarnya Raya...!!! mama tadinya ga tega dengan semua ini, tapi ternyata kamu dan Nara malah semakin dekat, mama sempat senang dengan hubungan mu dan Lucy, tapi seiring ingatan mu pulih, kamu mulai meninggal kan Lucy dan mencari cari Nara lagi, bahkan berhubungan dengan Nara lagi, hingga mama dan yang lainnya pun merencanakan ini, agar kamu bisa lepas dari perempuan pembohong itu... lihat ini.....ini Nara....kamu harus tau dan lihat ini dengan seksama...ini Nara! " ucap ny. Hana sambil memperlihatkan foto foto Nara yang sedang menikah, dan foto foto Nara yang sedang bersama Bily dan Dean yang diperoleh dari Bily. Raya pun seketika merasa kecewa dan hancur... dia menangis dalam kekecewaan nya, sejenak yang lain pun mengerti, dan membiarkan Raya sejenak untuk mereda kan emosi nya. dan beberapa, menit kemudian Hingga Raya pun menghapus air matanya, dan kemudian kembali bangkit dan menyeka matanya, dia pun bersedia menikahi Lucy, tanpa banyak bicara dia kembali duduk di sebelah Lucy, yang sudah menunggu lama , sebelum melaksanakan akad nikah, Raya pun melihat pada Nara yang ternyata ada diantara tamu hadirin di depan nya, begitu pula Nara melihat pada Raya dengan air mata nya, sambil beruraian air mata Nara menyaksikan pernikahan itu, Ricky hanya bisa ikut prihatin. Setelah itu Nara pun izin mengganti bajunya, dia menghapus make up dan riasan rambutnya, Setelah itu dia izin tuk pulang, tak perduli atasan nya melarang dan marah marah, Nara bahkan tak perduli jika harus di pecat. Sepanjang perjalanan naik bis dia pun menangis.
"Harusnya gw tidak terlalu berharap ini akan berakhir dengan bahagia... harusnya gw tidak terlalu bermimpi untuk hidup bahagia...seharusnya gw tidak meyakini janji lu untuk menikahi gw dan seharusnya gw ga percaya sama lu 100%! dan seharusnya gw ga mengikuti keyakinan gw yang keliru...! " ucap Nara sambil terus menangis.
ke esokan harinya, semua tampak sepi... tak ada lagi dering panggilan atau suara pesan dari Raya yang tiap harinya selalu Nara Terima, hari itu sangat berat bagi Nara, membuat nya murung dan tak mau kemana mana selain di kamarnya menangis dan menangis meratapi hidup nya, beberapa hari dia tidak makan, hanya terbaring ditempat tidurnya, karena terus teringat kejadian beberapa malam yang lalu dimana dia melihat Raya menikah, dan tanpa penjelasan dari Raya pun dia sudah tau apa alasan Raya yang lebih memilih menikah dengan Lucy daripada menikah dengan nya. tentu dia pun sadar dengan status nya yang masih menyandang seorang istri, dan dia pun sadar dengan kesalahan terbesar nya yaitu tidak jujur sejak awal mengenai status nya.
Seminggu setelah pernikahan Raya, Nara pun mulai bangkit , dia perlahan menguatkan diri agar bisa hidup lebih baik, walaupun sulit karena kejadian itu menampar hati dan keyakinan nya, dia mulai memang dingin terhadap kehidupan.
pagi itu Nara pun mulai menyibukkan diri dengan perlahan membersihkan dan membereskan rumahnya, walaupun kadang jika sedang ingat pada Raya lagi dia tiba-tiba suka meneteskan air mata nya dalam kesendirian nya.
******Why Sunday so Depresing_TheStoke******