Chereads / Stela and Eric / Chapter 6 - Stela and Eric bagian 6

Chapter 6 - Stela and Eric bagian 6

"Yaudah, tapi kamu beneran gak mau papa antar aja?" Ujar papa.

Stela menggeleng, "engga usah pa, lagian kan kepala sekolahnya abang" jawabnya.

Jadi kepala sekolah di sekolah baru Stela adalah abang sepupunya.

"Yaudah terserah kamu" jawab papa Stela pasrah saja.

Papa, mama dan juga Stela sampai di tempat tujuan mereka. Stela dengan semangat turun dari mobil dan berjalan kearah tempat duduk yang ada di sana.

Setelah itu Stela langsung pergi menuju sekolah barunya dengan kecepatan yang sedang karena jalan sudah mulai padat.

"Papa sama mama mau pesan apa biar aku pesan?" Tanya Stela menatap kedua orang tuanya.

"Mama sate deh pengen tau rasanya" jawab mama Stela.

Stela mengangguk lalu menatap papa nya, "kalau papa?" Tanya Stela.

"Papa pengen yang berkuah, bakso aja deh tapi mie nya sedikit aja ya" jawab papa Stela.

Stela pun mengangguk, lalu pergi kearah penjual tersebut untuk memesan makanan untuk mereka bertiga. Setelah memesannya Stela pun kembali ke tempat duduk yang ada mama dan papanya.

"Stela tadi papa udah hubungi abang kamu, nanti katanya dia jemput kamu di parkiran ya" ujar papa Stela.

"Tapi Stela kan gak tau nomornya pa" jawab Stela.

"Yaudah ini salin nomor dia" ucap papa nya.

Stela yang masih malas membuka ponselnya pun menggeleng, "nanti aja pa, Stela lagi malas megang ponsel" jawabnya menatap papa nya.

Papa Stela pun mengangguk, lalu memasuk kan ponselnya ke dalam saku celananya.

Tidak berapa lama kemudian pesanan mereka datang, di sini Stela yang suka karena cepat di layani tidak di tempat lain yang ramai dengan pelanggan. Memang di sini tidak terlalu banyak pelanggan karena hanya sedikit orang yang tau.

Dan biasanya ini rame saat pulang sekolah dan juga makan siang, tapi sekarang sudah jam 1 lewat karena lumayan jauh perjalanan mereka ke sini makanya terlihat sepi, padahal kalau jam anak sekolah pulang ini selalu rame dengan anak sekolah.

Stela, Lily dan juga Zahra kadang datang kesini setelah jam 1 lewat agar tidak terlalu ramai karena mereka malas kalau makan di tempat yang ramai entah mengapa mereka jadi tidak nyaman.

Stela, mama, dan papa makan dengan diam sambil menatap orang yang berlalu-lalang di jalan raya.

"Enak gak pa?" Tanya Stela menatap papa nya yang berada di depannya.

Papa Stela mengangguk, "lumayan lah, memang kamu bisa aja milih tempat yang seperti ini enak" jawab papa Stela.

Stela tersenyum, "siapa dulu dong Stela" jawab Stela dengan bangga.

Papa dan mama hanya terkekeh melihat tingkah Stela. Mungkin orang yang belum mengenal Stela dengan dekat akan mengira dia gadis yang polos dan penurut, padahal tidak sesuai apa yang mereka bayang kan.

Stela beda lagi jika di dekat para sahabatnya dia akan berubah menjadi seorang gadis yang tidak tersentuh sama sekali sifatnya yang dingin, cuek, jutek dan juga tidak pernah kelihatan tertarik dengan cowo. Dulu sempat ada yang mengatakan dia itu menyukai sesama jenis tapi Stela tidak pernah mendengarkannya dan menjalani hari-hari dengan biasanya.

"Oh iya pa, nanti aku kan ngambil atribut terus masuk sekolahnya kapan?" Tanya Stela menatap papa nya.

"Besok kamu udah sekolah, papa gak mau kamu lama-lama libur gak baik" ujar papa Stela.

Stela pun mengangguk, mau dia libur mau dia masuk sekolah itu akan tetap sama di mata seorang Stela yang bisa saja bolos saat jam pelajaran tanpa takut kena marahi oleh orang tua nya.

"Nanti kamu ganti baju dulu ya Stel, mandi dulu biar seger" ucap mama Stela menatap penampilan Stela yang masih saja cantik, tapi orang tuanya tidak mau orang menilai anaknya jelek.

Stela mengangguk, "iya ma, Stela juga udah gerah pengen mandi dulu" jawab nya.

Mama nya pun mengangguk lalu melanjutkan makan mereka semua. Selesai makan mereka pun langsung pulang ke rumah karena Stela juga harus pergi ke sekolah nya yang baru.

Jadi papa Stela itu pernah beli rumah di Jakarta saat Stela masih SMP karena mereka kalau liburan pasti Stela minta kesini alasan nya ingin ketemu dengan teman-temannya yang disini. Jadi biar gak repot sewa hotel lebih baik papa nya membeli rumah saja di sini. Dan juga sudah ada asisten rumah tangga yang membantu membereskan rumah saat mereka pindah ke Bandung.

"Selamat datang non, tuan" ujar satpam yang menjaga rumah mereka.

Papa Stela mengangguk sambil tersenyum, lalu membawa mobil mereka masuk ke dalam perkarangan rumah.

Stela, mama dan papa turun dari mobil dengan membawa barang bawaan masing-masing.

Asisten rumah tangga rumah Stela membuka kan pintu untuk para majikannya. Stela juga dekat dengan bibi nya yang disini. Dia bernama Ningsih Stela juga sering cerita sama bi Ningsih kalau disini.

"Selamat datang kembali non, tuan" ujar bi Ningsih sambil mengambil alih barang bawaan Stela. Karena orang tua nya jarang mau membiarkan Ningsih membawa barang mereka, bukan tidak percaya tetapi mereka gak enak karena lebih tua dari mereka umurnya.

Stela tersenyum menatap bi Ningsih.

Mereka bertiga pun masuk ke dalam rumah, karena Stela harus cepat dia pun pamit dengan orang tuanya ingin ke kamarnya terlebih dahulu.

"Ma, pa Stela naik ke atas dulu ya, Stela mau mandi dulu. Oh ya baju Stela udah di kamar kan?" Tanya Stela.

"Sudah kok non" jawab Bi Ningsih karena kalau pun mama dan papa nya yang menjawab akan tetap sama jawabanya.

Stela mengangguk lalu segera naik ke atas kamarnya. Sampai di kamar dia memberitahu terlebih dahulu dengan sahabatnya sebelum dia masuk ke kamar mandi.

Setelah memberitahu sahabatnya Stela pun meletak kan ponselnya di kaca rias lalu segera berjalan kearah kamar mandi untuk segera mandi.

Saat mandi bi Ningsih masuk untuk meletak kan barang Stela tadi yang dia bawakan dari luar.

Selesai mandi Stela pun segera memilih baju karena dia tidak punya waktu banyak sekarang sudah jam 13.30 siang sebentar lagi anak sekolah pulang itu akan membuat jalan padat pikir Stela.

Dia pun dengan cepat bersiap-siap, setelah di rasa cukup Stela pun berlari ke luar kamarnya menuju lantai bawah.

"Pa, ma Stela pamit dulu ya udah telat, takut ntar udah pulang abang" ujar Stela mencium kedua tangan mama dan papa nya.

"Hati-hati ya sayang, jangan ngebut bawa mobil nya" ujar papa Stela.

Stela hanya mengangguk lalu segera pergi ke arah garasi mobil untuk mengeluarkan mobil nya yang berada di garasi, Stela juga sudah di beri mobil dengan papanya agar dia bisa memakainya kesekolah.