Yang lalu belum selesai datang lagi yang baru.
~
Mr.G
Mr.G POV
Aku berangkat ke sekolah pagi seperti biasa, tapi entah kenapa saking paginya anak-anak pembuat onar itu aku jadi merasa setiap hari datang terlambat.
Semalam aku di minta pagi ini untuk menghadap Ibu kepala sekolah, kira-kira dapat apa ya?.
Tok tok tok
"Masuk!"
Ceklek
"Permisi" ucapku dengan sopan.
"Silahkan masuk Mister"
"Jadi seperti ini mister, ini anak baru di kelas Mister, mungkin sedikit nya sama dengan anak-anak itu, saya minta mister untuk membimbing dia juga, saya mohon sekali pada Mister"
Aku tersenyum pasrah.
Anak ini hanya tersenyum ramah padaku.
"Nah kamu bisa ikut sama mister G ini ya"
"Iya terima kasih Bu" ucap nya ramah, aku tidak yakin.
"Yaudah kita masuk yuk"
"Siap pak"
"Hem panggil saya mister, smeua memanggil saya mister"
"Oh baiklah mister, let's go" ajaknya bersemangat sekali.
Aku menggeleng melihat kelakuan nya, belum selesai yang sebelumnya sudah di tambah saja lagi bebanku ini.
Teeet teeet teeet
Tepat sekali bel berbunyi saat kami akan masuk ke kelas.
Ceklek.
Kelas yang ku lihat tadi ribut kini hening saat aku masuk.
Floren,Ara dan Zee ku lihat memang sudah mulai berubah tak ikut bertingkah aneh-aneh lagi saat mereka ribut seperti tadi.
Soleh juga seperti nya sedang sibuk dengan pikirannya sendiri, mungkin dia masih memikirkan yang kemarin.
"Hari ini kita kedatangan murid baru, silahkan perkenalkan nama kamu"
"Terima kasih mister"
"Hallo guys kenalin nama saya Olla Sinambela, tau lah ya gue dari mana kalo udah tau nama gue, udah mister"
"Hem kalo gitu kamu boleh duduk di bangku kosong, samping Floren"
"Terima kasih mister"
Aku hanya bisa menggeleng lemah melihat Olla memperkenalkan diri seperti tadi.
"Oy la, kenalin gue Aldo" ucap Aldo dari jauh.
"Iya salam kenal ya"
"Gue Gito"
"Iya salam kenal"
"Hai Olla aku muthe, cewek paling cantik di sekolah ini" ucap muthe dengan pedenya.
"Heh Cantikan Shani kemana-kemana" ralat Jinan.
"Ya terserah aku dong" jawab muhte.
"Udah-udah ributnya, di lanjut nanti saja kenalan nya, sekarang gurunya masuk" leraiku.
"Permisi mister"
"Silahkan masuk Bu"
Pelajaran di mulai, semua murid mengikuti pelajaran dengan damai.
Coba saja jika tiap hari mereka seperti ini.
Tidak perlu ada perdebatan atau ribut lebih dulu ku rasa akan damai hidupku ini.
"Bu saya ga bisa bikin puisi, saya bisanya menyampaikan perasaan saya sama ibu" celetuk Aldo yang di sambut sorakan satu kelas.
"Lu buaya cap jengkol do, baru tau gue" ucap Olla menambah suasana makin rame.
Sudah ku duga datangnya dia pasti tambah pusing.
"Cap jengkol do hahahaha" tawa Gito pecah.
"Berani lu manggil gue buaya cap jengkol" ucap Aldo.
"Cocok sama bau lu do, bau jengkol" ledek Mirza.
"Awas lu mir"
Soleh tak banyak ikut campur dalam ledekan mereka, padahal biasanya dia paling semangat.
"Udah-udah lanjutkan lagi pelajaran nya" lerai ku lagi.
"Suuussssttt udah-udahng ujian" celetuk Olla lagi.
Tawa kelas kembali pecah.
Sabar aku ya Tuhan.
"Jangan ngegombal mulu Lo do, bisa-bisa masuk karma nya Roy Kiyoshi lu hahahaha canda Roy" ucap ollah lagi.
"Olla!" Panggilku.
"Iya mister, ada yang bisa saya bantu"
"Tolong jangan banyak bercanda, kita sedang belajar"
"Iya bisa mister, kalo inget" jawabnya.
Dia ini agak-agak kurang ajar sama asal bunyi banget kalo ngomong ya.
"Lanjut nulis guys, biar pinter dan sukses" lanjut Olla.
"Jangan bisanya jadi beban orang tua, pekerjaan beban orang tua!" Lanjut Olla lagi.
Tak terasa jam pelajaran berakhir.
Anak-anak berhamburan menuju kantin untuk mengisi perut mereka.
Olla jadi bergabung dengan Aldo, Gito dan Soleh karena di rasa mereka cocok untuk membuat grup baru, grup lawak kali ya.
Semoga ollah tidak terbawa negatif saja karena Aldo.
Aku seperti biasa duduk dengan josse, feno dan Gracio.
"Bang pesen es teh manis panas tanpa gula, karena gue udah manis" seru Olla membuat semua orang kebingungan dengan apa yang dia pesan termasuk yang membuat pesanan.
"Jadi lu pesen teh es atau panas?" Tanya Aldo.
"Dua-duanya di satuin gitu, ga tau gimana buatnya pokoknya itu yang gue mau"
Semua orang menggeleng dengan permintaan Olla.
Eror ni anak.
"Dia murid baru ya mister?" Tanya feno.
"Iya fen, agak eror emang otaknya" jawabku.
"Kocak-kocak gimana gitu" tambah Josse.
"Suka lawak kayanya ya mister ya" ucap feno.
"Ya gitu lah fen"
"Pusing ya mister, kita liat dia aja di sini udah pusing apalagi mister yang jadi wali kelasnya" ucap josse.
"Yang belum kenal siapa gue di sini, kenalin nama gue Olla, L nya dua, inget ye, gue orangnya baik, ramah dan penyayang binatang, rajin menabung dan tidak sombong" Olla berteriak di tengah kantin membuatnya menjadi pusat perhatiannya.
Aku lagi dan lagi menggeleng dengan tingkahnya.
"Yang sabar ya mister" ucap feno menepuk pundak ku.
"Makasih fen"
"Berat banget sih pastinya" tambah Josse.
Gracio hanya diam, karena dia memang pendiam, dia belum terlalu bisa berbaur dengan kami, walau kami sering berkumpul di jam istirahat seperti ini.
Tapi nanti juga dia bisa berubah untuk lebih bersosialisasi dengan yang lain.
"Bang bakso nya asin, ini yang bikin ngebet kawin apa begimane?" Lagi dan lagi Olla.
Teman-temannya sampai menertawakan nya.
"Dia lucu juga ya, bikin orang ketawa karena celetukan nya" ucap josse.
"Inget sisca josse" ucap feno.
"Apa sih fen"
Aku hanya terkekeh.
Shani seperti biasa tengah memperhatikan Gracio dalam diam.
Olla tengah berjalan ke arah kami.
"Hallo Mister, bisa kali kenalin murid-murid nya ini ke saya sebagai murid baru gitu" ucap Olla malu-malu, kenapa aku jadi geli liat nya.
"Yaudah, yang ini feno, yang ini josse, yang ini Gracio" ucapku sambil menunjuk mereka satu-persatu.
"Oh iya kenalin saya Olla, panggil aja Olla hehe, saya permisi dulu Mister" ucapnya lalu pergi seperti orang yang kebelet pipis.
"Agak di luar dugaan ya mister" ucap feno.
"Hehe iya fen, hati-hati aja deh"
"Haha napa jadi takut ya" tambah Josse.
Teeet teeet teeet
Bel berbunyi tandanya waktu istirahat sudah selesai.
Semua murid kembali ke kelasnya.
"Tapi mister, di kelas kita juga kedatangan murid baru, namanya Lulu, dia kayanya salah masuk kelas atau ibu kepala sekolah yang salah masukin dai ke kelas, dia kaya anak-anak di kelas mister, bikin pusing" ucap feno.
"Oh iya, Hem nanti mister tanya ke ibu kepala deh, kan nanti berabe kalo dia masuk kelas kalian yang malah bikin ribut kan ya"
"Iya mister bikin kita ga konsen belajar, ga tenang lagi kelas kita" tambah Josse.
"Yaudah mister duluan, belajar yang benar ya"
"Siap mister" jawab mereka kompak.
Kepalaku makin pening saja.
Saat aku masuk kelas tiba-tiba pemandangan yang luar biasa membuatku terkejut.
Olla malah sedang menari di atas meja ala nanno, series Thailand itu.
Aku menatapnya dengan mulut terbuka dan tanpa berkedip.
Aku tak tau harus apa sekarang, jangan Sampai aku kalah oleh satu orang seperti nya.