Aku mengingat dengan jelas apa yang Tuan Han katakan, adik dan ibunya, Duchess Cellin meninggal dalam peristiwa pembunuhan 23 Desember 1376, pembunuhan itu terjadi ketika Duke Leonard dan Tuan Han sedang pergi ke luar kota, bekas luka tembakan bagian perut, dada, dan kepala dapat di pastikan Duchess Cellin mati di tempat, pemberitaan pembunuhan Keluarga de Kany menjadi sangat gempar, semua berita mengulas tentang kemajuan penyelidikan pembunuhan, namun sayangnya kasus ini tidak pernah terungkap hingga sekarang.
Di buku ini tidak ada tulisan mengenai adik Tuan Han, di tulis Tuan Han merupakan anak tunggal dari keluarga Kany aku melihat di halaman terakhir kapan buku ini di terbitkan sudah 50 tahun buku ini di buat dan tahun terakhir di terbitkan yaitu tahun 1387.
"Daniel tahun berapa sekarang?"tanya ku
"Tahun 1389 Tuan Muda"
"Lalu siapa adik yang di bicarakan Tuan Han?" pikirku, beberapa kali aku ingin menanyakan hal ini pada Daniel "Apa Tuan Han anak tunggal?"
"Iya, Tuan Besar anak tunggal dan tidak memiliki saudara kandung, tetapi jika tidak salah ingat Tuan Han mempunyai saudara angkat yang bukan keturunan murni, namanyaa-"
"Keluarga Khresi de Kany memiliki kekuasaan bangsawan Count yang di pimpin langsung oleh Tuan Han, Elnathan de Kany bangsawan Marquiess berkuasa di berbatasan negara selatan Zafia de Kany Negeri Agasthya Ira Ekaraj, dan Drmas de Kany menjabat kekuasaan Viscount tertinggi di bidang keuangan."
"Wah Tuan Muda mengetahuinya?"
"Tentu saja, aku sudah menghatamkan TIGA! buku mengenai wilayah Zafia dan keluarga de Kany," ucapku ke pada Daniel, dia kelihatan sangat terkejut "Kalo di pikir pikir kekuatan dan kekuasaan keluarga de Kany sangat sulit di tembus, di tambah keturunan murni dari Pangeran ke 6 Farel Kany Eknath de Agasthya mendapatkan ke percayaan langsung dari Yang Mulia Raja, dari sejarah dan keturunan keluarga de Kany terlihat jelas memihak sisi RAJA."
Suara ketukan pintu terdengar dan pelayan mengantar seseorang laki laki yang lebih tua terlihat dari rambutnya yang memutih, ia membawa sebuah tas gandeng cokelat yang berisi buku-buku, dia terlihat seperti guru yang ramah dengan siswa-nya, jam istirahat telah selesai selanjutnya pelajaran mengenai sejarah.
"Selamat siang Tuan Muda Rain Vanz de Kany Cahaya Negeri Zafia Kerajaan Negeri Agasthya Ira Ekaraj, salam saya Morgan Dwyne seorang Dosen sejarawan dari keluarga Dwyne saya merasa terhormat dapat mengajar Anda langsung," ucapnya sambil membungkuk pada aku.
"Baik silakan mulai pelajarannya," ucapku dan langsung menutup buku tersebut.
Selama pembelajaran Guru tersebut menerangkan mengenai sejarah dasar, tingkat tingkat sistem kasta bangsawan pada dunia paralel.
Di mulai dari pemimpin tertinggi yang memiliki kekuasaan atas kerajaan Raja dan Ratu.Duke dan Duchess merupakan bangsawan tertinggi dan biasanya turun menurun bertugas langsung dibawah Raja dan Ratu, tugas duke merupakan memimpin wilayah bagian di suatu kerajaan mungkin seperti sebuah gubernur.Marquiess dan marchioness merupakan gelar bangsawan sebagai pemimpin pasukan di perbatasan negara.Tanah kepemimpinan marquess, disebut march atau mark, berada di tanah perbatasan negara hal ini menjadikan seorang marquess dipercaya untuk melindungi negara dari potensi serangan negara tetangga, menjadikan kedudukannya berada di atas count.
Count dan Contess gelar bangsawan sebagai pemimpin pasukan atau bangsawan pertahanan wilayah dibawah pemerintahan langsung Duke, memiliki tugas menjaga keamanan suatu wilayah bagian.Dalam perang Count merupakan komandan tertinggi, kedudukan Count dan Earl setara atau sama.Earl gelar bangsawan sebagai pemimpin pasukan militer kerajaan atau bangsawan militer di bawah kepemimpinan Raja langsung, memiliki tugas menjaga wilayah kerajaan di tugaskan di beberapa wilayah bagian berbatasan dalam perang Earl termasuk komandan tinggi.
Viscount dan Viscountess kebangsawanan status berada pada peringkat menengah bawah. Memiliki tugas tata politik kerajaan di bawah pemerintahan Duke atau pemimpin wilayah bagian langsung, pemimpin politik dan kehakiman biasanya di bagi bangsawan tata usaha (Viscount TS), bangsawan pemimpin politik (Viscount P), bangsawan kehakiman (Viscount H) gelar ini tidak di lakukan secara turun menurun dipilih berdasarkan suara parlemen kecuali tata usaha dipilih langsung oleh Duke atau pemerintahan wilayah bagian.
Sedangkan Baron dan Barroness merupakan gelar bangsawan bawah yang di berikan kepada orang biasa untuk mengelola suatu wilayah, seperti wilayah khusus pertanian, wilayah perkebunan, wilayah perikanan, gelar ini dapat dilakukan secara turun menurun di bawah pemerintahan Duke.Baronet dan Baronettes gelar kehormatan bangsawan bawah yang di berikan pada orang biasa yang berjasa memajukan negara, seperti pengurus politik, hukum, dan para cendekiawan, gelar ini tidak dapat di turunkan.Knight dan Dame gelar kehormatan bangsawan bawah yang di beri pada orang biasa yang berjasa di medan perang pemerintahan di bawah Earl dan Marquiess.
Dan juga peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah, selama pembelajaran pikiran ku teralihkan mengenai adik Tuan Han katakan. aku memiliki firasat dia berkaitan dengan diriku, bisa jadi mimpi aneh dalam pikiran ku merupakan kejadian nyata.
"Siapa dia?" pikir ku, kemungkinan dan kejadian yang terus memadat di pikiran ku, rasa di jantung ku sangat berat dan sesak.
"Tuan Muda..Tuan Muda Rain. " ucap Tuan Dwyne tersebut dan memegang pundak ku.
"Ah.. iiya ada apa?" jawabku terkejut dan melihat dia tiba tiba berdiri di samping ku.
"Anda baik baik saja? Haruskah kita istirahat dahulu?"
"Tidak apa apa silakan lanjutkan pembelajaran-nya, Tuan Dwyne." Ucap ku dan mempersilakan untuk melanjutkan pembelajaran kembali.
"Apa ada yang mengganggu pikiran Anda Tuan Muda? mungkin saya bisa membantu." Kata Tuan Dwyne pada ku dan berjalan duduk di depan ku.
"Pasti ada alasan mengapa "adik" tersebut di sembunyikan.." pikirku aku mencoba mananyakan pendapat dia mengenai kejadian ini, mungkin Tuan Dwyne bisa memberikan penjelasan "Silsilah dan penerus keluarga bangsawan merupakan suatu hal yang sangat penting jika seorang pemimpin tidak memiliki penerus hal tersebut bisa membahayakan keamanan bahkan akan terjadi pemberontakan bahkan penggulingan dari beberapa pihak yang tidak menyukainya, tapi mengapa jika si penerus tersebut mala lebih di sembunyikan?" tanyaku padanya di terlihat terkejut mendengar pertanyaan ku.
"Anda memiliki pengetahuan sangat luas untuk usia Anda Tuan Muda, kemungkinan si penerus di lindungi hingga usia tertentu untuk menjaga dia dari bahaya biasanya di beberapa kejadian pada usia 14 tahun baru di perkenalkan pada masyarakat umum, kasus ini untuk menjaga keturunan darah murni" jawab Tuan Dwyne.
"Jadi alasan si penerus di lindungi kemungkinan dia kesulitan memiliki keturunan sehingga si penerus akan di jaga ketat atau si penerus memiliki fisik yang lemah dan penyakitan sehingga akan menjadi target empuk untuk para musuh dia?" pikir ku, mencoba melihat dengan sisi yang berbeda, aku meminta Tuan Dwyne untuk melanjutkan pembelajaran kembali "Baiklah terima kasih atas penjelasannya Tuan Dwyne silakan lanjutkan pembelajaran-nya."
"Adik..siapa dia? Aku merasa dia memiliki hubungan denganku kenapa aku merasakan sesak.." pikirku dan memegang dadaku erat erat
Aku mencoba fokus dengan pembelajaran, tiba tiba kepalaku menjadi sangat berat aku melihat kejadian memory sama persis ketika di taman halaman belakang pandangan mataku kabur, seketika badan ku jatuh ke lantai aku bisa melihat Daniel dan Tuan Dwyne menahan ku ketika aku terjatuh, aku bisa mendengar mereka memanggil nama ku jantung ku seperti di tusuk tusuk, sebenarnya apa yang terjadi pada ku, ini terus berulang-ulang.
"TUAN...!"
"PANGILL MEDIS SEGER-" Semua kembali menjadi gelap.
Seketika aku berada di ruangan yang cukup kecil terlihat sangat asing bagiku aku duduk di kasur yang sangat asing dengan ku dan membaca sebuah buku, aku tidak dapat membaca tulisan tersebut karena sangat kabur di mataku, kasur ini lebih sederhana dengan meja belajar kayu di samping tempat tidur, rak buku dan lemari di sisi kiri meja belajar, jendela kamar terbuka aku dapat merasakan angin yang masuk dari jendela.
"Dimana ini.. aku belum pernah melihat ruangan ini dan aku tidak dapat menggerakkan badan ku ini seperti mimpi?!" Seseorang mengedor pintu kamar, seseorang tersebut berbicara sesuatu yang tidak aku mengerti dan aku mendengar seperti suara sumbang di telingaku "Apa yang dia katakan? Aku tidak mengerti suaranya tidak jelasss.."
Seseorang pelayan perempuan memasuki ruangan ia membawakan nampan berisi bubur, roti, air dan obat obatan aku tidak dapat melihat wajahnya, hanya terlihat warna ungu yang tebal, dengan jelas dia berbicara denganku tapi aku tidak mengerti apa yang dia bicarakan dia memeluk ku dan menyuapkan makanan untuk ku.
"Aku tidak bisa bergerak, apa ini mimpi? Semua orang memiliki wajah yang kabur di mata ku, tapi aku dapat melihat benda di ruangan ini dengan sangat jelas." Tiba-tiba scene beralih dengan seorang Pelayan laki laki duduk di samping ku, mata ku sangat kabur ketika melihat wajah Si Pelayan itu datang membawakan ku sebuah kotak hadiah berwarna cokelat aku mencoba membaca gerak bibir yang dia ucapkan "See..? Haa.. Dia?? Jeeaa...? Apa yang dia bilanggg" pikir ku frustrasi.
Dia memeluk ku beberapa menit erat erat aku bisa mendengar dia membisikkan sesuatu di telingaku, tapi aku tidak dapat mendengarkan dengan jelas apa yang dia katakan.
"Rasa ini..."
Setelah itu dia keluar ruangan beberapa menit kemudian pelayan perempuan yang sama datang dan mengawasi ku, badan ku bergerak membuka hadiah itu dengan sendirinya, hadiah itu berisi sebuah buku, pena, pensil, mainan, dan permen terdapat sebuah surat beserta foto di dalamnya.
."Foto keluarga?bahkan wajahnya tidak jelas."
Aku memandang foto tersebut lebih lama, di dalam foto tersebut sepertinya terdapat seorang kepala keluarga, ibu dan sepertinya anak laki laki keluarga ini, mereka seperti keluarga bangsawan tinggi terlihat mewah dari pakaian mereka gunakan pada foto ini tiba tiba aku menyadari sesuatu yang tidak asing dari foto keluarga tersebut.
"TUAN HAN!!?? Walau terlihat kabur aku yakin dia Tuan Hann!"
Tiba tiba dadaku sesak di sekeliling ruangan terpaku diam tidak ada gerakan, seakan waktu di ruangan ini berhenti terlihat sebuah daun yang masuk dari jendela melayang di udara, seketika di sekeliling ruangan seolah olah mencair dan luntur seperti sebuah lukisan berubah menjadi gelap, badan ku terhisap dan terus terjatuh di ruangan tanpa dasar.
"APAA YANGG TERJADII..!!AKU BISA MENGERAKAN BADANKUU? KENAPA AKU TERUS JATU-"
Tiba tiba di atas terdapat jendela yang bercahaya terlihat langit biru cerah dari balik kaca, aku mencoba mengangkat tangan ku dan berusaha untuk mengampai jendela tersebut.
"LAKUKAN SESUATAUUU RAIINNN!!"
"TOLONGGG SESEORANGG.."
"AKKU.."
Dadaku sangat sesak aku tidak dapat bernafas dengan benar, air mataku mengalir menahan rasa sakit ini, mataku sangat berat aku berusaha untuk tetap sadar, tiba tiba suara yang tidak asing muncul di kepalaku suara itu terus bertumpuk tumpuk dan bertabrakan.
"GASS.. BAGASS LIH-"
"DEKK BANGUNN"
"LIHATT KEBANGG APIIINYA.."
"JEEAA-"
"BERHENTIII...TOLONG BERHENTI!!" teriakku sambil memejamkan mata dan menutup telingaku erat erat mencoba agar suara bising itu berhenti, aku terus terjatuh ruangan gelap tanpa dasar, kaki ku melayang, hanya ada sinar cahaya dari jendela kecil itu yang terus pergi menjauhi ku "Kumohonn berhenti..kumohonn.. kumohon hentikan ini."
Tiba tiba aku terbangun di kasur dengan badan ku basah penuh dengan keringat aku mencoba untuk duduk di kasur, seketika aku melihat Tuan Han, Daniel dan seorang laki laki asing berada di samping kasur, laki laki tersebut memiliki rambut dan mata berwarna merah tua dia berpakaian rapi dengan jas lengkap, laki laki asing itu terlihat berusia sama dengan Tuan Han, ia memandang ku dengan sinis.
"RAIN KAU BAIK BAIK SAJA APA MASIH ADA YANG SAKIT...?!" ucap Tuan Han memegang pundak ku lalu memeluk ku.
"Rasaa ini-saama?"
"TUANN MUDAA..SYUKURLAH ANDA SADARR.." ucap Daniel melihat ku khawatir dan menangis dengan sapu tangannya.
Seorang laki laki tersebut hanya melihat ku dan pandangan kami beberapa detik sempat bertemu, Tuan Han dan Daniel terlihat sangat khawatir, terlihat sinar matahari menembus jendela kamar.
"Rain kamu istirahat dulu aku akan mengosongkan jadwal mu untuk beberapa hari, apa masih pusing atau ada yang sakit??" tanya Tuan Han.
"Tidak, sudah lebih baik-kan, apa yang terjadi?"
"Terjadi benturan mana dalam diri Anda Tuan Muda Rain," kata laki laki asing tersebut, dia sepertinya seorang ahli sihir terlihat dengan jasnya yang sedikit berbeda dengan jas pada umunnya.
"Siapa dia? benturan mana aku belum pernah mendengar atau membacanya, bayangan hitam itu pernah memberi tahu sesuatu padaku apakah ini yang dia katakan?" pikir ku, mengalihkan pandangan ku dan mencoba mengingat istilah yang masih asing di pikiran ku "Apa itu sebuah penyakit?" pikir ku.
"Hah maafkan saya, perkenalkan saya Frey Chaiden seorang dosen dan guru ahli sihir dari keluarga Chaiden saya merasa terhormat bisa bertemu langsung dengan Tuan Muda Rain Vanz de Kany Cahaya Negeri Zafia Kerajaan Negeri Agasthya Ira Ekaraj."
"Apa yang terjadi dengan benturan mana?" tanyaku padanya, Tuan Han terlihat sangat serius mengenai hal ini.
"Benturan Mana merupakan kejadian yang sangat langka, dimana mana pemilik tubuh menyerang tuannya sendiri biasanya seseorang yang mengalami Benturan Mana memiliki mana yang sangat besar dan dapat menguasai lebih dari 4 elemen dasar dan Hira, namun orang pemilik Benturan Mana tidak dapat bertahan hidup lebih lama."
"APAA maksud mu TUA-" ucap Daniel terkejut.
"Apa ini efek samping dari eksperimen yang di lakukan? Lihat dari eksperesi Tuan Han dia terlihat sudah mengetahui hal ini" pikirku "Bagaimana obat atau penawarnya?"
"Untuk obat dan penawarnya belum di temukan karena jumlah penderita 1:1000 tetapi dapat melakukan metode untuk memperlambat dengan cara mengeluarkan 50% mana untuk memberi waktu mana beregenerasi dan mencegah mana untuk menyerang sang pemilik atau pemilik Benturan Mana harus dapat mengendalikan mana itu sendiri di alam bawah sadar tetapi ini hanya hipotesis dan belum ada pembuktian mengenai hal ini.."
Aku hanya diam mendengarkan penjelasannya, sekarang aku mengerti apa yang bayangan hitam itu katakan pada ku 'Mengendalikannya atau Mati.'
"Hal ini kemungkinan efek samping dari eksperimen yang di lakukan, ditambah mana, dna, semuanya dari orang yang berbeda beda dengan karakter mana yang berbeda, dan apa ada kaitannya dengan bayangan hitam yang pernaku temui? AHH siapa namanyaaa...YUKI..!" pikir ku mencoba membuat sebuah kesimpulan dari deduksi ku.
"Tenang Rain aku akan mencari jalan untuk masalah ini, jadi jangan khawatir," ucap Tuan Han mencoba menenangkan ku.
Beberapa menit kemudian Tuan Han dan Tuan Frey pergi keluar untuk membicarakan sesuatu, sekarang aku memikirkan kejadian mimpi tadi dan juga masalah benturan mana ini, Daniel sibuk menyiapkan makan siang untuk ku, terkadang ia terlihat cemas dengan keadaan ku.
"Aku yakin 100% dia berhubungan denganku dan ruangan itu pasti ada di rumah ini.."Kata ku sambil mengingat semua ruangan-ruangan pada Mansion "Daniel berapa lama aku tertidur?"
"1 hari Tuan Muda."