Chereads / THE QUANTUM (Indonesia Ver) / Chapter 8 - CAP DARAH 8 : Resah dan Rasi/ R^2

Chapter 8 - CAP DARAH 8 : Resah dan Rasi/ R^2

"Aku tidak mau memutuskan secara sepihak jadi Rain apa kamu mau menjadi bagian Keluarga Duke "Vanz de Kany"?" ucap Tuan Han

Semua pandangan melihat ku, aku tidak membayangkan hal ini terjadi lebih cepat dari ku kira, ku pikir hal ini berkaitan dengan penembakan kemarin atau bahkan seseorang mengincar ku.

"Pertama saya berterima kasih atas perhatian Tuan berikan pada saya, saya sangat merasa terhormat jika bisa menjadi bagian dari keluarga Duke "Vanz de Kany" tetapi saya tidak memiliki darah seorang bangsawan saya hanya anak laki laki biasa," ucap ku mencoba memancing Tuan Han "Duke merupakan bangsawan yang paling tinggi, dengan kata lain semua tindakan merupakan pusat perhatian, jika dia salah langkah maka para oknum yang tidak suka dengan kebijakan Duke akan dengan mudah menjatuhkannya, aku tau jika aku merupakan hasil makhluk eksperimen yang kamu lakukan tetapi seorang bangsawan paling tinggi mengadopsi seorang 'anak biasa' pasti memiliki alasan tertentu dan akan menjadi perbincangan hangat." pikirku.

Tuan Han terlihat tenang mendengar apa yang ku ucapkan, seakan dia sudah tahu aku akan mengatakan hal ini, tekanan udara menjadi lebih berat, Daniel terlihat sedikit terkejut dengan yang ku katakan mungkin ia selalu menganggap ku seorang Tuan Mudanya.

"Jika aku bagian dari Duke aku akan lebih mudah mendapatkan informasi atau sesuatu hal yang menguntungkan ku, bahkan aku tidak perlu memikirkan keuangan ku, tetapi semakin di atas maka mata mata jahat akan lebih banyak bukan, kurasa dari ratusan mata jahat itu salah satu mata itu mengetahui rahasia Tuan Han." pikirku.

"Aku mengangkat mu sebagai keluarga ku karena kamu memiliki potensi yang besar, aku tidak ingin kamu salah jalan, keluarga bukan hanya karena memiliki darah yang sama Rain," ucap Tuan Han.

"HAHA gacha! jadi kamu hanya ingin kekuatan ku saja?! Dan melihat apa yang kamu katakan berarti sudah ada yang mengincar ku entah itu Pria berisi kemarin atau Nona Diana bahkan bisa jadi orang lain, atau karena eksperimen tersebut tidak dalam izin yang sah? kamu ingin aku berlindung dengan nama 'Duke' sehingga mempersulit investigasi mengenai kabar burung tersebut, mungkin dengan mencoba langsung terus terang mungkin akan mempersingkat keadaan." Pikir ku, tersenyum dan menatapnya "Saya ingin menanyakan beberapa pertanyaan kepada Tuan."

"Tanyakanlah, Rain."

"Tetapi hanya saya dan Tuan."

"Apa?! Kam-" kata pengawal itu terlihat kesal dengan ku.

"Baiklah, tolong tinggalkan kami berdua," kata Tuan Han menyuruh pelayan dan pengawal lain keluar ruangan.

Daniel, pengawal dan beberapa pelayan keluar ruangan dan hanya tersisa aku dan Tuan Han di ruangan yang sunyi ini, terlihat Tuan Han mulai curiga dengan apa yang ingin ku lakukan, matanya seakan melihat ku dengan sangat penasaran.

"Mereka sudah pergi jadi apa yang ingin kamu tanyakan, Rain?"

"Baiklah aku hanya ingin mempertegas keadaan, jika menjadi keluarga maka tidak ada yang harus di sembunyikan bukan, aku hanya penasaran alasan mu ingin mengangkat ku menjadi keluarga bangsawan karena aku merupakan hasil makhluk eksperimen penelitian Quantum yang kamu lakukan, apa rencana mu yang sebenarnya? dan bagaimana aku bisa mempercayai mu dengan banyak korban penelitian yang kamu lakukan?" ucapku Tuan Han terkejut dan tersenyum tipis, dia sedikit memajukan badan dengan melihat ku.

"Rain, kamu membuat ku kagum dan terkejut, kamu sangat pintar dan jenius dalam menganalisa keadaan, bagaimana kamu dapat mengetahui semua informasi mengenai penelitian Quantum? penelitian ini di rahasia kan hanya orang tertentu saja bahkan semua orang hanya tau jika kamu anak biasa yang aku tolong, aku penasaran berapa lama kamu menyembunyikan hal ini?"

"Untuk sekarang kita bukan musuh, jadi aku tidak ingin kamu salah paham dengan ku, penelitian itu di lakukan atas persetujuan Yang Mulia Raja Terdahulu Randrik Eknath de Agasthya, semua subjek kelinci percobaan itu di lakukan dengan sukarela oleh para orang kekurangan, dan sesuai prosedur hukum yang berlaku, mereka lela menjual diri mereka dengan harga yang mahal untuk keluarga mereka bisa hidup dengan lebih nyaman, biasanya orang tersebut yang lela melakukannya adalah orang yang memiliki kebutuhan khusus dia tidak bisa melakukan aktivitas dengan normal mereka beranggapan, dengan menjual diri mereka tidak perlu menjadi beban bagi keluarga mereka dan dapat membantu orang lain..." Terlihat jelas terpancar kesedihan di wajah Tuan Han.

Kesunyian ruangan ini, hanya terdengar suara jam dinding yang berdetak.

"Tapi kami melakukan penelitian tidak hanya berdasarkan untuk penelitian eksperimen Quantum, tetapi banyak ramuan, obat-obatan, dan vaksin yang telah kami ciptakan untuk menyembuhkan wabah penyakit, karena itu Yang Mulia memberi izin di laksanakan penelitian berdasarkan untuk medis, dan Gedung Penelitian Zafia merupakan pusat penelitian paling maju untuk saat ini," ucap Tuan Han.

"Lalu apa raja mengizinkan penelitian Quantum di laksanakan bukankah itu melanggar hukum?" tanyaku.

"Yang Mulia dia tidak mengetahui tentang penelitian ini hanya 5 orang yang mengetahuinya termasuk aku, awal penelitian ini bertujuan menghidupkan organ manusia yang telah meninggal untuk membantu orang yang membutuhkan karena pada masa itu penyakit gagal organ tidak dapat di sembuhkan hanya dapat diperlambat atau menggantikan dengan organ yang baru, mengganti organ memerlukan harga yang tidak murah di tambah mencari organ yang cocok dengan penderita tidak mudah bahkan resikonya terbilang sangat tinggi, oleh karena itu kematian akibat penyakit ini hingga 80%, namun lama-kelamaan penelitian ini berlangsung ada sesuatu di dalam diri ku untuk mengulang semua kesalahan yang pernah aku lakukan, dan mencoba menghidupkan makhluk yang telah tidak bernyawa." ucap Tuan Han.

"Rain... dari sekian banyak percobaan penelitian yang aku lakukan, hanya kamu yang berhasil, aku mencoba dengan cara yang sama persis apa yang aku lakukan dengan mu tapi semuanya gagal dan rumor pelaksanaan penelitian Quantum menyebar ditambah dengan kecelakaan yang terjadi di gedung penelitian mulai memperkuat kabar burung, sekarang para bangsawan mulai menyelidiki kasus tersebut kemungkinan terburuk jika rumor tersebut terungkap adalah kamu akan di siksa atau berada di tangan bangsawan yang haus dengan kekuasaan dan aku kemungkinan akan di hukum mati karena melanggar hukum."

"Benarkah? aku tidak terkejut mendengar itu, aku sudah mengetahui jika para bangsawan mulai mengincar atau sedang menyelidiki ku," ucap ku.

"Ya ku rasa kamu sudah menghitungkan hal itu, kurasa Rain, kamu pasti sudah tahu kenapa aku mengangkat mu jadi keluarga ku-karena para bangsawan itu tidak memiliki kekuasaan yang cukup untuk menjatuhkan atau menyentuh ku sekarang, dan eksperimen Quantum telah di hentikan secara resmi untuk sementara." Tuan Han membuka sebuah dokumen yang tertulis, Penelitian Quantum di hentikan sementara dengan logo Penelitian dengan tinta emasnya "Dan sebenarnya kamu memiliki darah seorang bangsawan Rain, kurasa kamu pasti juga sudah mengetahuinya."

"Hahaha iya, seseorang dengan keturunan raja dan Tuan Han sendiri." Ucapku dengan sedikit tertawa dan mengalihkan pandangan ku "Lalu sekarang, apa yang akan kamu lakukan?"

"Aku mendapat misi rahasia dari Yang Mulia tentang sebuah Organisasi Pemberontak Kerajaan, mereka bergerak dalam sistem politik, ekonomi, bahkan militer secara diam diam kemungkinan mereka juga akan mengincar ku, tak banyak yang harus ku beritahu mengenai organisasi ini kepada mu Rain, dan di tambah kemungkinan adik dan ibu ku di bunuh oleh mereka, jadi aku tidak memiliki alasan untuk tidak menghancurkan mereka bukan, jika di bolehkan aku ingin menyiksa mereka dengan tangan ku sendiri." Kata Tuan Han, wajahnya jelas menampilkan kemarahan dan mengempal tangannya erat erat.

"Baiklah, aku sudah memutuskan untuk menjadi bagian dari Keluarga de Kany," ucapku "Aku tidak memiliki alasan untuk menolaknya."

"Rain, mulai sekarang jangan panggil aku Tuan haha.." Ucapnya dan berjalan menghampiri ku dan memeluk ku.

"Kenapa? Air mata ku.. Dan dadaku terasa sesak?" gumam ku.

Ada sesuatu di dalam diriku membuatku sangat sedih, aku anak bungsu dan memiliki seorang kakak perempuan yang beda umur cukup jauh dari ku, dia sangat menyebalkan tapi entah mengapa aku sangat merindukannya sekarang, seketika air mata ku mengalir di pelukan nya.

"Sekarang Rain, aku akan mempersiapkan berkas berkas untuk pengadopsian dan nanti akan ada persidangan agar sah secara hukum, kamu boleh pergi dan istirahat." Ucap Tuan Han berdiri dan melihat ku.

"BA..BAIKLAH!!" Kataku dan menghapus air mata ku dan bersikap tidak terjadi apa apa.

Aku memberi hormat lalu pergi keluar ruangan, disana Daniel dan beberapa pelayan lainnya sedang menunggu, pengawal itu melihat ku dengan tatapan sinis aku mencoba untuk tidak menghiraukannya.

"Ayo Daniel siapkan makanan ringan, aku ingin membaca ke perpustakaan cepat," kataku pada Daniel sambil berjalan dan menarik tangannya.

Di perjalanan menuju perpustakaan Daniel terus menanyakan apa yang aku katakan pada Tuan Han, aku hanya diam dan mencoba untuk bersikap tidak terjadi apa apa, dia akan tahu pada waktunya.

"Aku tidak tahu sedikitpun tentang Keluarga de Kany mungkin sekarang aku akan membaca sedikit silsilah dan sejarah keluarga ini, mungkin aku bisa langsung bertanya pada Tuan Han tapi dia terlihat sangat sibuk.." Pikir ku dan berjalan memasuki perpustakaan, perpustakaan dan ruang kerja utama Tuan Han hanya berseberangan.

"Selamat Datang Tuan Muda," ucap penjaga perpustakaan dan membungkuk pada ku.

"Saya akan mempersiapkan makanan ringan untuk Tuan Muda," ucap Daniel lalu pergi keluar perpustakaan.

Aku berkeliling dan melihat lihat setiap sudut ruangan, di tempat rak buku sejarah, aku sedikit kesulitan untuk mencari buku sejarah Keluarga de Kany karena rata rata mengenai sejarah kerajaan.

"Pasti ada sejarah tentang keluarga de Kany karena terlihat memiliki hubungan erat dengan raja negeri ini."

Pada di bagian rak paling pojok bawah aku menemukan sebuah buku yang memiliki sampul yang berkilau dan di sudut sampulnya terdapat perak berjudul "Duke Pemimpin Wilayah Selatan Pronvinsi Bagian Zafia de Kany " dan terdapat 3 buku lainnya yang kemungkinan berkaitan dengan Duke Kany.

Aku mengambil 3 buku lainnya dan berjalan ke meja yang sama dengan kemarin di sudut ruangan dekat jendela terlihat Daniel sedang mempersiapkan makan ringan di atas meja terdapat biskuit, macaron, kue cokelat, dan teh.

"Silakan duduk Tuan muda"

"Terima Kasih Daniel"

"Hmm Tuan di ruangan belajar Tuan Muda bukankah ada rak buku kenapa tidak membaca buku di sana, Tuan?" tanya Daniel pada ku.

"Saat melihat nya saja rata rata buku di sana berisi cerita dongeng dan novel tidak ada buku non fiksi yang aku cari."

Aku duduk dan membaca buku tersebut, pada buku pertama menjelaskan tentang sejarah wilayah Zafia pada awal mulanya wilayah ini tidak dimiliki dari negara mana pun awal tahun sekitar 1200an negara Agastya mulai melakukan penjelajah-an di beberapa wilayah.Salah satu kelompok penjelajah yang dipimpin pangeran ke 6 Farel Kany Eknath de Agasthya menemukan wilayah sekarang di kenal sebagai Zafia de Kany.Pada awal di temukannya nya wilayah ini, gua dan berbatuaan banyak di temukan batu Zafir oleh karena itu pangeran Farel memberikan nama wilayah Zafia de Kany wilayah ini memiliki sumber daya alam yang melimpah.

Raja Julius Eknath de Agasthya merupakan kakak laki laki tertua dari Pangeran Farel Kany Eknath de Agasthya memerintahkan secara resmi wilayah Zafir sebagai wilayah baru Kerajaan Negeri Agasthya Ira Ekaraj Wilayah Selatan Pronvinsi Bagian Zafia de Kany dan memberi Pangeran Farel Kany de Ekaraj sebagai Duke pemimpin secara resmi.

"Aku sudah tamat membaca 1 buku ini lebih menceritakan awal mula wilayah Zafir, aku pengerti kenapa Duke Kany sangat dekat dengan Raja mereka masih memiliki hubungan keluarga, tentu saya keluarga de Kany mendukung dan berada di pihak Raja."

Aku sedang istirahat sejenak dan melihat-lihat buku berikutnya, pandangan ku terahlikan ketika melihat Daniel berdiri di belakangku.

"Aku terlalu asyik membaca buku hingga lupa, Daniel dia..haruskah aku menyuruhnya istirahat?" pikirku melihat Daniel sambil meminum teh "Daniel kamu boleh istirahat atau membaca buku dan duduk di meja bersama ku."

"Maaf Tuan, sekarang belum jam istirahat jadi saya akan di sini menemani, Tuan Muda." Jawab Daniel walaupun begitu terlihat jelas dia sangat bosan.

"Kalo begitu, baca beberapa buku yang kamu suka lalu duduk di meja ku, kamu sudah berdiri sejam di sana." ucap ku khawatir pada Daniel.

"Baik Tuan saya akan membaca beberapa buku."

"Akhirnya selagi dia mencari buku aku bisa tenang membaca buku tanpa seperti di awasi."

Selesai mencari buku Daniel langsung duduk di depan ku, aku sudah tamat membaca 3 buku tentang Wilayah Zafir dan Duke Kany tapi aku sangat penasaran tentang silsilah keluarga Duke Kany tersisa satu buku lagi yang belum ku baca yang berjudul "Duke Pemimpin Wilayah Selatan Provinsi Bagian Zafia de Kany " tanpa terasa hari mulai gelap.

"Informasi silsilah keluarga Duke Kany susah untuk di cari....HAH! Kepala ku pusing membaca buku terus." Dan menyandarkan badan ku ke kursi "Daniel apa aku bisa meminjam buku di perpustakaan?"

"Tentu saja boleh Tuan Muda, Anda juga pemilik perpustakaan ini."

"Ahh.. Iyah juga, kenapa aku tidak kepikiran ya."

Aku menyuruh Daniel untuk meminjamkan satu buku yang belum sempat aku baca, lalu aku pergi ke kamar dan membersihkan diri, makan malam sebentar lagi akan di mulai, sesampai di sana aku melihat Tuan Han berada di ruang makan lebih cepat dari ku, dia memegang sebuah kertas dan berdiri di dekat juru masak, dia terlihat sedang mengatur makan malam hari ini.

"Kenapa dia terlihat sibuk sekali ini makan malam biasakan?" pikir ku dan berjalan ke meja makan.

"Oh Rain, kamu sudah datang duduk lah, aku sedang menyiapkan makan malam untuk kita"

"Ini makan malam biasakan lalu kenapa harus menyiapkan banyak makanan?" tanyaku sambil duduk di kursi.

"Karena ini makan malam pertama keluarga kita jadi aku mau malam ini lebih istimewah."

Beberapa menit kemudian para pelayan menyajikan makan malam terdapat kue 5 tingkap, ayam panggang, steak daging, beberapa jenis makanan manis, minuman, dan buah buahan satu meja makan yang luas di penuhi makanan.

"Ini..... bukankah ini terlalu berlebihan.." terkejut melihat makanan di atas meja makan yang terus bermunculan.

"Bersulang untuk anggota keluarga baru kita Rain Vanz de Kany" ucap Tuan Han, dia memegang gelas minuman berisi wine dan mengangkatnya ke atas.

"ehh...berrsulanggg" ucap ku bingung dan hanya mengikuti Tuan Han, tentu saja dengan gelas yang berisi air putih.

"Selamat Datang Tuan Muda Rain Vanz de Kany pelindung cahaya berlian Zafir Negeri Agasthya Ira Ekaraj," ucap para pelayan serentak sambil meletakkan tangan kanan mereka di dada dan tangan kiri mereka di belakang lalu membungkuk.

Aku hanya terpaku dan diam sejenak, melihat apa yang terjadi para pelayan terlihat bahagia dengan kedatangan ku ke keluarga ini.

"Ini seperti mimpi, tidak pernah ku memikirkan hal ini terjadi pada ku."

"Silakan makan Rain semoga kamu menyukai-nya," ucap Tuan Han

"Baiklah..."

Di pertengahan makan malam, para pelayan dan juru masak masih berjejer di depan ku dan Tuan Han ketika makan, walaupun aku masih tidak biasa dengan hal ini.

"Rain aku dengar kamu sering menghabiskan waktu di perpustakaan dan membaca buku?" tanya Tuan Han.

"Kenapa dia bisa tau?" pikirku "Iya banyak buku yang menarik di sana dan aku penasaran dengan beberapa hal baru yang ku temui."

"Aku mendengar itu dari pelayan perpustakaan dan Daniel" ucap Tuan Han.

"Apa ini, dia bisa membaca pikiranku?.." pikirku bingung, dan tetap melanjutkan makanan ku.

"Jadi karena kamu suka belajar, aku akan mendatangkan guru untuk mu Rain agar kamu bisa mengenal lebih banyak hal baru, apa kamu menyukainya?" ucap Tuan Han melihat ku dengan penuh harapannya.

"Aku menyukainya." Jawabku, ku pikir hal ini akan membuat ku lebih mudah mempelajari banyak hal baru di sini.

"Bagus kalo begitu, aku sudah menyiapkan jadwal belajar mu Rain, dan pelajaran yang kamu pelajari adalah ekonomi, Sejarah, Seni & Musik, Ipa, MTK, Sihir & Bela diri, Hukum & Politik, Bahasa, Kemiliteran, dan Tata Kerama.Aku harap kamu menyukainya." ucap Tuan Han dan tersenyum padaku.

"HAH?!!..." ucapku terkejut dan seketika aku membeku mendengarnya.