Aku terbangun di tempat tidur yang sangat besar, di sekelilingnya terdapat tirai yang tertutup rapat, ruangan tersebut cukup besar, samping tempat tidur terdapat sebuah meja kecil dengan lampu, sofa dan meja panjang di depan tempat tidur di samping sofa terdapat pintu kayu, lantainya beralas keramik dan karpet, di sepanjang sisi dinding bagian kanan terdapat jendela yang tertutup gorden. Di samping pintu berdiri seorang pelayan laki-laki mengenakan rompi hitam dan kemeja putih, dia memiliki rambut berwarna coklat terang dengan mata berwarna gelap, ia memiliki wajah yang ramah dengan postur badan sedang dan kurus, dia terlihat muda sekitar umur 20-an.
"Apa yang terjadi aku tidak mengingat apapun, kepalaku sangat pusing," ucapku mencoba duduk di kasur dan melihat sekitar "Hah seingatku, aku sedang melakukan tes uji fisik, apa yang terjadi? Dan dimana ini? aku tidak merasa yang aneh di tubuhku."
Aku menggunakan setelan piyama dengan dominasi warna hijau muda ketika aku ingin membuka tirai, pelayan laki-laki tersebut sadar dan melihat ku.
"Tuan sudah siuman? saya akan memanggilkan dokter." Kata pelayan tersebut keluar ruangan.
Aku turun dari tempat tidur dan berjalan menuju jendela yang tertutup tirai, aku sangat penasaran dengan dunia baru ini, di ruangan ini terlihat seperti desain tradisional inggris kuno.
"Selama berhari-hari aku berada di ruang isolasi."
Ketika aku membuka tirai terdapat kereta kuda dan beberapa orang yang berpakaian sama seperti ku berjalan jalan di taman, aku melihat para wanita menggunakan gaun panjang, memiliki renda di sekeliling gaun, mirip dengan gaun zaman Victoria, terdapat menara tinggi tak jauh dari gedung, jika dilihat dari luar aku berada di lantai atas.
"D..DIMANA INIII!!!" teriakku terkejut dan mundur beberapa langkah.
"Kalo dilihat lihat gedung ini terlihat seperti rumah sakit lalu kenapa aku ada disini??, seharusnya aku pulang ke rumah kan? Apa tesnya berjalan dengan lancar ??"
TOK TOK TOK
"TUANN ANDA BAIK BAIK SAJA?! saya mendengar suara teriakan dari kamar," kata pelayan itu panik dan berlari mendekati ku.
"Hmm a.aku baik-baik saja."
Pelayan itu datang bersamaan dengan beberapa dokter, lalu aku berjalan ke sofa dan duduk, para dokter mulai melakukan pemeriksaan menanyakan beberapa hal sedangkan pelayan laki-laki itu berada di belakang dokter sedang mengawasi keadaan.
"Hmm sepertinya tidak ada cedera serius, bagaimana bisa dengan kerusakan yang terjadi, dia baik-baik saja," kata salah satu dokter.
"Kerusakan? apa yang dia maksud." Pikirku.
"Sepertinya besok Anda Tuan diizinkan melakukan rawat jalan, kami akan memberi Anda beberapa obat dan selalu jaga kesehatan Tuan, Terima kasih."
Para dokter berjalan keluar ruangan beberapa saat kemudian ada seorang suster membawakan makanan untukku dan pelayan itu sedang menyajikan makanan di atas meja makan kecil dekat jendela, aku duduk di sofa dan mencoba untuk mengingat apa yang terjadi saat melakukan tes uji fisik.
"Aku tidak mengingat apapun yang terjadi, bagaimana kalau aku menanyakan kepadanya?" pikirku sambil melihat pelayan itu, seketika pelayan tersebut terlihat gugup "Aku ingin menanyakan sesuatu pada mu."
"ii...ya Tuan, ada apa?" jawab pelayan itu gugup dan berhenti menyajikan makanannya.
"Aku tidak ingat, kenapa aku bisa berada disini bagaimana tes uji fisik ku? dan kerusakan apa yang dimaksud dokter itu??" tanyaku kepada pelayan itu, beberapa detik pelayan itu hanya diam.
"Sa..saya tidak tahu secara detail apa yang terjadi, ta..tapi saya mendengar bahwa pada saat tes uji fisik Tuan Muda kehilangan kesadaran dan menyerang petugas medis dan keamanan, dari berita koran yang saya baca 3 ruangan mengalami kerusakan parah dan beberapa ruangan mengalami kerusakan ringan dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa, di dalam koran tidak dijelaskan siapa yang melakukannya, hanya dijelaskan terjadi sebuah kecelakaan saja, Tuan." kata pelayan itu melihat aku dengan khawatir.
"AA..APA?!" terkejut mendengarkan pelayan itu "Jadi hanya tertulis sebuah kecelakaan, mungkin merupakan bentuk perlindungan privasi yang dilakukan tuan Han."
Aku sama sekali tidak mengingat apa yang terjadi pada saat tes uji fisik, pelayan itu lalu melanjutkan menyajikan makanannya.
"Bagaimana aku bisa kehilangan kesadaranku, kerusakan yang terjadi bukan sedikit."
"Tuan makanannya sudah siap," kata pelayan itu.
Aku berjalan ke meja makan sambil memikirkan kejadian tes uji fisik. Di atas meja makan terdapat beberapa makanan ayam panggang, bubur, salad, roti, dan segelas air putih.
"Hmm sudah berapa lama aku tidur?" tanyaku kepada pelayan itu ketika aku sedang duduk di kursi meja makan.
"Tiga hari Tuan."
"Tt...tiga hari??!"
Aku melanjutkan makan siang mencoba mengingat kejadian tes uji fisik kemarin, di saat aku sedang minum air putih tiba-tiba bayangan kejadian terlintas di kepalaku dan tidak sengaja membanting gelas ke meja.
BBLAAKK
"Ada apa Tuan ??"
"Hah bukan apa apa." Jawabku melihat pelayan itu terkejut.
Apa yang ku ingat, ketika aku duduk di ruang isolasi lalu saat sedang melakukan tes uji fisik, tiba-tiba aku di tarik oleh bisikan bisikan yang tidak asing denganku dan bayangan hitam, seketika menjadi gelap.
Ketika semua menjadi gelap aku mendengar dan melihat seseorang dewasa yang sangat mirip dengan ku, kami memiliki mata dan kulit yang sama, warna rambut dia berwarna hitam pekat, ia berjalan mendekati ku.
"Mungkin kita tidak saling kenal tapi aku merupakan sebagian mana dulu dari tubuh seseorang yang sangat kuat, namun sekarang aku bagian dari mana mu." kata bayangan hitam.
"Aapa?! aku tidak paham apa yang kamu bicarakan??"
"Kau tak perlu untuk memahaminya sekarang, nanti kamu akan paham, wujud aku yang sekarang merupakan sebagian mana yang dimiliki oleh seseorang bernama Yuki Raymond, dulu dia adalah Tuanku."
"S...Siapa dia?"
"Dia seorang pahlawan 500 tahun lalu, sekarang aku akan menjadi bagian darimu dan membantu mu, untuk sekarang kamu harus bangun!" kata bayangan itu pada ku, ia mengangkat tangannya dan mencoba melakukan sesuatu yang tidak ku mengerti.
"Kenapa kamu ingin membantuku??aku bukan Tuan mu dan aku tidak sekuat Tuan mu aku sangat lemah dan memiliki sebuah penyakit" kataku pada bayangan hitam itu, aku berpikir agar dia tidak terlalu berharap padaku.
"Aku merasakan sesuatu yang sama dengan mana tuanku sebelumnya dan itu bukan sebuah penyakit, kamu memiliki 2 pilihan, kamu harus bisa mengendalikannya atau. MATI!" ucap dia dengan nada angkuh dan menatapku dengan tajam "Untuk sekarang kamu harus bangun."
Tiba-tiba aku mendengar suara Tuan Han di saat yang bersamaan jantung ku terasa sesak, aku memegang dadaku kuat kuat, dengan badan ku sedikit menunduk, bayangan itu hanya diam dan menatapku.
"Rainn.." suara Tuan Han samar samar di kepalaku.
"AA.AP-" kata ku berhenti seketika dan memegang dada ku kuat-kuat.
Seketika aku seperti terjatuh dan tersedot, semua menjadi gelap dan aku terbangun di kasur rumah sakit.
"Aku tidak mengerti apa yang terjadi siapa Yuki Raymond, dan bagaimana sebagian mana nya ada di badan ku" kepalaku seperti sangat berat dan pusing.
"Tuan sebaiknya Anda istirahat." Kata pelayan itu pada ku.
"Hah iya, aku mau jalan-jalan keliling taman, siapa namamu?" tanya ku kepada pelayan itu, dia terlihat seperti orang baik dan lugu, mungkin aku akan sering bersamanya.
"Daniel Grosf, Anda bisa memanggil saya Daniel, Tuan." Jawab Daniel kepadaku sambil membungkuk.
"Baik Daniel." Jawabku padanya, dia terlihat sangat senang ketika aku memanggilnya Daniel.
Aku di mengenakan jaket yang cukup tebal untuk berjalan jalan keluar. Ketika di berjalan lorong tempat ruangan ku terlihat sangat mewah terdapat hiasan dinding, ornamen kayu dinding dan menggunakan karpet tebal di lantainya, selama aku berjalan di lorong aku beberapa kali berpapasan dengan dokter atau suster, Daniel berjalan di depanku sebagai petunjuk jalan, semakin ke lantai bawah maka hiasan dan dindingnya semakin sederhana, dilihat dari luar gedung rumah sakit ini cukup luas dan memiliki 4 lantai.
Terdapat dua macam taman pada bagian depan dan bagian belakang Daniel menuntun ku pada taman halaman belakang di sana tidak terlalu banyak pengunjung, pada bagian tengah taman terdapat air mancur dan dikelilingi tanaman bunga, sesampai di taman Daniel menuntun ku untuk duduk di kursi taman dan bersantai sejenak, ketika aku menikmati suasana taman aku tertuju pada salah satu gedung yang tidak jauh dari rumah sakit gedung itu terlihat sangat mewah tapi ada beberapa ruangan gedung itu mengalami kerusakan yang cukup parah dan sedang melakukan perbaikan terlihat beberapa petugas bangunan di sekitar gedung.
"Daniel, gedung apa itu? Apa yang terjadi disana?" tanya ku penasaran padanya dengan menunjuk jari ke arah gedung tersebut.
"Ii...itu gedung penelitian, tempat Tuan Muda melakukan tes uji fisik.." Daniel, dia terlihat khawatir padaku.
Aku terkejut karena kerusakan yang terjadi cukup besar, aku mencoba merantai semua petunjuk yang aku miliki untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi denganku dan cara aku bisa survive di dunia asing ini.
"Pertama yang aku ingat, aku terbangun di sebuah tabung berisi air dan terdapat selang di perut, hidung, mulut ku lalu aku terbangun di ruangan isolasi. Kenapa aku harus diisolasi jika aku tidak memiliki sebuah penyakit serius, jika dilihat pelayan di ruang isolasi atau bahkan Tuan Han tidak menggunakan baju khusus pelindung badan, berarti jika aku memiliki penyakit sekalipun itu tidak menular, ruangan isolasi di sana sangat tertutup, aku tidak diizinkan keluar serta sumber pencahayaan hanya dari lampu." Aku sibuk dengan semua hal rumit yang ada di kepalaku terdiam memandang langit biru yang cukup cerah.
"Yang kedua Tuan Han memberiku nama bukan seharusnya jika aku mendapatkan nama dari bayi? ketika melakukan uji tes fisik aku kehilangan kesadaran dan berakibat fatal, jika di lihat dan mendengar penjelasan Daniel, sihir yang aku miliki pasti sangat besar dan untuk seusia anak 3-4 tahun, bukan merupakan hal yang normal terjadi,"
"Ketiga jika aku dapat mempercayai apa yang bayangan hitam itu katakan, berarti ada sesuatu yang dimasukkan ke dalam tubuhku bukan??" semua fakta yang aku dapatkan membuat aku terkejut "Atau ada kemungkinan aa..aku hasil makhluk eksperimen atau semacamnya..?" kataku terkejut.
Aku terhanyut dalam pikiranku, hingga Daniel terus memanggil ku tanpa ku sadari, ia memegang tanganku untuk menyadarkan ku.
"Tuan.. Tuannn..."kata Daniel memegang bahuku.
"Hah.. Ada apa Daniel?"
"Tuan, sebentar lagi akan turun hujan Anda harus masuk ke kamar dan istirahat.."
"Hah iya.." jawabku seketika langit yang cerah menjadi gelap.
Saat aku ingin berdiri tiba tiba tetesan air hujan membasahi ku, Daniel mencoba melindungi ku dari hujan, ia menggandeng tanganku dan kami kembali ke kamar, sesampai di kamar dia menggantikan bajuku yang basah, lampu kamar menyala dengan sendirinya.
"Tuan, sepertinya sedang tidak enak badan, lebih baik istirahat terlebih dahulu, besok pagi Tuan Han akan menjemput Anda pulang untuk rawat jalan, saya permisi dulu Tuan, nanti akan ada pelayan pengganti datang dan membawa makan malam Tuan" kata Daniel padaku.
Aku berbaring di atas kasur sambil melihat ke arah jendela kamar. Beberapa detik setelah Daniel keluar datang seorang pelayan laki-laki dia menyiapkan makan malam di meja makan.
"Tuan maka malam sudah selesai di sajikan."
"Baiklah.."
Selesai makan aku langsung pergi untuk tidur, lampu kamar mulai redup tirai di tempat tidurku di tutup, namun pikiranku dipenuhi dengan tanda tanya bawah, aku merupakan makhluk hasil eksperimen semua pernyataan dan fakta menuju ke arah yang sama, aku sangat penasaran dan berencana akan menanyakan langsung kepada Tuan Han.
"Jika itu semua benar, maka mau tidak mau aku harus survive di negeri ini bukan? kalo di pikir pikir terlahir kembali sebagai makhluk eksperimen merupakan sendok emas bagiku kan! dan jika aku makhluk eksperimen yang berhasil pasti ada keberhasilan lainnya."
Aku tidak bisa tidur dengan pikiran yang gaduh, mulai sekarang. Pertama aku harus tahu sihir dan mana apa yang aku punya, jika sesuai dengan film animasi maupun cerita fiksi lainnya biasanya terdapat 4 elemen dasar tanah, api, air, udara apa akan sama dengan dunia paralel ini.
Aku pernah membaca sebuah buku ilmiah ketika berada di ruangan isolasi. Buku itu lebih ke pelajaran anak anak sd tentang dasar pengetahuan manusia, tanaman dan hewan, disana menjelaskan jika semua makhluk hidup memiliki mana aura namun hanya berbeda beda hanya makhluk hidup mati yang tidak memiliki mana aura.
Pada manusia mana aura dibagi 3 tingkatan merah, kuning, biru, warna biru merupakan mana aura yang sebagian banyak manusia memilikinya merupakan tingkatan paling bawah, warna kuning merupakan tingkatan kedua orang yang memiliki mana ini biasanya merupakan para tentara, ahli sihir, dan lainnya, warna merah merupakan tingkatan tertinggi hanya beberapa orang saja yang memilikinya biasanya orang yang memiliki warna aura ini mempunyai mana yang besar dan kuat.
Pada hewan memiliki 3 tingkatan mana aura hitam, abu-abu, dan putih, sama seperti manusia warna hitam merupakan tingkat tertinggi dan hanya dimiliki oleh hewan mitologi.
Pada tumbuhan memiliki 2 tingkatan aura hijau dan putih, warna hijau menandakan tumbuhan tersebut merupakan tumbuhan mana atau obat sedangkan aura mana putih merupakan tumbuhan yang tidak memiliki mana dan tumbuhan normal.
Aku tertidur saat sedang mencoba mengingat isi buku ilmiah tersebut, ke besokan harinya aku terbangun dan langsung turun dari kasur aku melihat pelayan laki-laki yang tadi malam sedang tertidur berdiri di samping pintu keluar, ketika aku melihat keluar langit masih gelap, aku mencoba melihat lihat ruangan ku.
"Apa ada sebuah buku disini atau sesuatu?"
Aku berjalan pelan pelan agar tidak membangunkan pelayan itu, mencoba mengecek di lemari yang ada di ruangan ini namun semua kosong. Seketika aku sadar ada sebuah meja lampu kecil dengan laci di samping tempat tidur ku.
"Hmm apa ada sesuatu di sana??" berjalan menuju meja lampu kayu.
Meja lampu itu memiliki ornamen ukiran yang terlihat mahal, saat aku membuka laci nya terdapat beberapa dokumen tertulis identitas pasien dan beberapa keterangan nama, tempat tanggal lahir, hal, penyakit, SK(Surat kesehatan), wali, pada semua kertas tertulis nama rumah sakit "Zafia Hospital" di kertas itu tertulis,
Nama: Rain, Tempat Tanggal lahir:-, Hal: Pengobatan dan pemulihan, penyakit:-, SK:-, Wali: Han Vanz de Kany Duke of Zafia de Kany, dan beberapa keterangan penyembuhan obat pemulihan yang digunakan dan luka yang dialami.
Terdapat selembar dokumen yang berbeda dari yang lainnya di pojok kiri bawah terdapat tulisan "Zia Research Center", selembar dokumen tersebut terlihat dari kertas yang sangat mahal, terdapat sebuah cap resmi di kertas berwarna keemasan.
"Terlihat jelas dokumen ini pasti terselip, seseorang ceroboh meninggalkannya dan sepertinya merupakan dokumen yang sangat penting.." ucapku sambil membolak balik kertasnya "Si Ceroboh itu pasti sudah dipecat, karena telah menghilangkan dokumen penting ini."
Aku mencoba membaca, tertulis kode nama subjek, percobaan ke, kelas, operasi percobaan, ketua penelitian, hipotesis penelitian, metode percobaan dan terdapat laporan subjek penelitian dari hari pertama dilakukan, pada bagian atas dokumen tersebut tertulis:
'Subjek Penelitian 099 proyek QUANTUM'