Chereads / THE QUANTUM (Indonesia Ver) / Chapter 3 - CAP DARAH 3 : DAIF dan DENAI/ D^2

Chapter 3 - CAP DARAH 3 : DAIF dan DENAI/ D^2

Rain sedang melakukan tes uji fisik, dia duduk di kursi ruangan isolasi. Para dokter ahli mana sedang melakukan persiapan dan pengecekan.

Tes uji fisik dilakukan dengan cara, mengetes jumlah mana pada pasien menggunakan alat sihir berupa bola kamera kecil, hasil analisis berupa jumlah maksimal mana yang dimiliki, aura mana dimiliki, jenis dan jumlah mana yang dikuasai, ketahanan tubuh terhadap benda dan sihir, semua hasil analisis akan terlihat pada monitor lalu dikirim ke pusat analisis untuk dilakukan diagnosis pasien.

Pada ruangan isolasi dan ruangan labor dibatasi dengan kaca mana yang berfungsi untuk menahan jumlah mana tertentu. Dalam melakukan uji fisik pasien akan diminta untuk rileks dan pasien diikat dengan tali mana sebagai antisipasi jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, tali mana ini tidak berbahaya dia seperti tali biasa namun lebih kuat.

Dokter akan meminta para pasien untuk rileks dan fokus pada sebuah api pada dalam diri mereka, api itu merupakan gambaran titik sumber mana, sedangkan para dokter menginstruksikan agar pasien menghiraukan bisikan bisikan suara pada pikiran pasien, bisikan bisikan tersebut merupakan kesedihan, ketakutan, kekhawatiran dan traumatis dengan apa yang pernah pasien lalui.

Jika mengikuti suara bisikan tersebut, pasien biasanya akan tidak dapat mengontrol dirinya dan hilang kendali, itu mengapa pasien akan diikat dan terdapat kaca mana untuk memperkecil hal yang tidak efek samping, untuk menyadarkan pasien dilakukan beberapa metode, salah satunya mana pasien akan dikuras berakibat pasien akan kelelahan dan pingsan ada beberapa kasus pasien akan langsung pingsan.

"Selamat siang Tuan saya akan memberi instruksi pada uji fisik mana," salah satu dokter laki-laki berbicara dengan sebuah tongkat kayu dan suara dokter tersebut dapat terdengar di ruangan isolasi seperti alat pengeras suara.

"Pejamkan mata lalu rileks lalu apa yang Anda lihat di sana apakah ada sebuah cahaya kecil disana? Lalu pegang lah api itu merupakan sumber mana atau Zia, jangan mendengarkan suara yang mencoba mengganggu Anda, suara tersebut adalah ketakutan atau traumatis pada diri Anda alami, Tuan jika mengikutinya Anda akan kehilangan kesadaran dan kemungkinan memiliki dampak negatif pada tubuh Anda."

Beberapa menit kemudian tes dilakukan lancar monitor pada ruangan labor mulai menunjukkan analisisnya, namun beberapa saat kemudian monitor tersebut menunjukkan hal yang aneh semua bar jumlah keterangan analisis mana penuh.

"Prof, monitor analisis sepertinya mengalami kerusakan," kata dokter analisis kepada pimpinan yang bertanggung jawab pada labor.

"Apa tidak mungkin pemeriksaan sebelumnya lancar dan jarang terjadi error sistem pada komputer," kata pemimpin labor, sambil berjalan menghampiri dokter analisis.

Pada monitor analisis pada jumlah maksimal mana yang dimiliki menampilkan bar penuh 100%, pada analisis aura mana menampilkan keterangan kosong, pada analisis jenis dan jumlah mana yang dikuasai menampilkan bar penuh 10 dan 100% , pada analisis ketahanan tubuh terhadap benda dan sihir menampilkan 100%.

"A..AAPA ?! BAGAIMANA BISA TERJADI SEMUA BARNYA PENUH?! IIINI BELUM PERNA TERJADI SEBELUMNYA....!!" teriak pemimpin labor melihat monitor analisis.

Mendengar itu semua dokter disana datang dan mengecek monitor analisis, beberapa dokter lainnya mengecek alat alat sihir lainnya jika terjadi error sistem.

"II..INI PERTAMA KALI AKU MELIHATNYA" ucap salah satu dokter menghampiri monitor dan mengeceknya "AURA MANA KOSONG?! BAGAIMANA BISA PASTI ADA KESALAHANN.."

Pada saat para dokter mengecek monitor analisis, salah satu dokter terkejut dan ketakutan dengan apa yang di lihat di ruangan isolasi. Rain duduk di kursi dengan menundukkan kepalanya, tangan dan kakinya diikat tali mana, mata kanan Rain mengeluarkan air mata.

Tiba-tiba Rain mengangkat kepalanya dan menatap dokter yang sedang mengamati Rain di ruang isolasi mata mereka saling bertemu, matanya seakan akan hewan buas kelaparan merah menyala aura berwarna ungu di sekelilingnya dan tekanan udara yang tiba-tiba berubah.

"HAHA!, AKHIRNYA.." ucap Rain tertawa dengan mata kanannya yang mengeluarkan air mata, ketika ia kehilangan kesadarannya.

" AAHH!!! DDIIA.." Dokter yang melihat Rain terkejut ketakutan dan mundur perlahan lahan sambil menunjuk Rain di ruang isolasi.

Semua dokter terkejut dan melihat ke ruang isolasi, Rain mengangkat tangan kanannya ke atas seketika ikatan tersebut terlepas dengan sangat mudahnya lalu dia melepaskan ikatan lainnya di tangan dan kakinya. Rain berdiri dan berjalan menuju ruangan labor lalu mengaktifkan sihir ledakan berulang kali ke arah kaca mana.

"AAPA DIA BISA MENGAKTIFAKAN SIHIR IIINI... !!!" kata salah satu dokter.

"CEPATTT PANGGIL KEAMANAN DAN SEGERA MELAKUKAN PEMURNIAN!!!!" kata pemimpin labor.

Kaca mana tidak dapat menahan serangan itu berulang kali dan mulai retak. Para dokter sedang menyiapkan pemurnian yaitu mengambil mana pasien agar dia kelelahan dan dapat dikendalikan, untuk membuat lingkaran sihir pemurnian memerlukan mana yang cukup banyak, secara tiba tiba lingkaran sirih biru besar teraktifkan berada di bawah kaki Rain.

"INI SANGAT BERBAHAYA DIAA.. MOSTERR!!" kata salah satu dokter ketakutan.

"JANGAN BANYAK BICARA CEPAT LAKUKAN" kata pemimpin labor.

Lingkaran sihir pemurnian diaktifkan, seketika Rain terjatuh dan mana nya tersedot, beberapa saat kemudian lingkaran sihir pemurnian menghilang.

"BB...BERHASIL??" Pemimpin labor mendekati kaca mana yang retak untuk memastikan Rain telah pingsan.

Seketika Rain berdiri dan di saat bersamaan dia mengaktifkan sihir peledak dengan lingkaran sihir jauh lebih besar dari lingkaran sihir sebelumnya dan hampir memenuhi ruangan tersebut. Melihat itu para dokter ketakutan dan terpaku tidak ada waktu untuk lari, beberapa dokter membuat perisai sihir sebisa mereka untuk meminimalisir serangan sihir ledakan yang di lakukan oleh Rain.

"MATILAH UNTUK KU!! HAHAHA..... " teriak Rain dengan senyuman yang lebar.

"CEPATT LARIII!!" kata pemimpin labor.

BBRUOOOOMMKSS

Sihir ledakan tersebut menghancurkan kaca mana dan dinding ruangan, membuat getaran yang cukup besar di gedung. Para dokter terhempas ke belakang hingga ke ruangan sebelah, Rain berjalan keluar ruangan isolasi dan mendekati para dokter, salah satu dokter menyerang Rain dengan pisau yang tak jauh dari dirinya, Rain melihatnya dengan cepat dan dapat dengan mudah menghentikannya dengan sihir pengendali pikiran.

"SUJUT DI HADAPANKU!!" kata Rain melihat dokter tersebut, seketika mata kiri dan mulut Rain mengeluarkan darah.

"AA.APA INI ?!, APA YANG TERJADI AKU TIDAK DAPAT MENGERAKAN TUBUHKU?!!" ucap salah satu dokter dengan tubuhnya bersujud di dekat Rain dan mencoba menggerakkan tubuhnya "II..INI SIHIR PENGENDALI PIKIRAN BAGAIMANA DIA BISA MENGUASAINYA?!!"

Semua dokter pun bersujud di hadapan Rain di saat yang bersamaan petugas divisi keamanan datang. Rain mencekik dokter yang telah menyerangnya dengan pisau lalu membanting nya keluar ruangan uji fisik.

"KAU BERANI DENGANKU !!! MATI LAH," kata Rain sambil mencekik dan membanting nya keluar ruangan tes uji fisik.

Rain berjalan menghampiri dokternya lagi, mencekiknya lagi dengan sihir, dan membetingnya lagi ke dinding para petugas keamanan mencoba menghentikannya, namun Rain dapat melawan dan menghindarinya dengan mudah serangan para petugas keamanan.

"HAHA!!! MATI MATI!!, SUDAH LAMA SEKALI AKU TIDAK MERASAKAN INI !!" teriaknya.

Suasana keadaan sangat mencekam, tidak ada yang bisa melawan dan menghentikannya, para korban terus berjatuhan, terlihat ruangan labor uji fisik sudah tidak terbentuk. Tekanan udara yang sangat berat membuat para petugas divisi keamanan ketakutan, dari koridor terlihat Tuan Han yang sedang mencoba mendekati Rain.

"RAINN!!...." teriak Tuan Han berlari mendekati Rain namun dihadang oleh petugas keamanan.

Pada saat yang bersamaan Rain melihat Tuan Han dan kedua mata mereka bertemu, seketika mana dan sihir Rain melemah, tangan Rain memegang dadanya dan merasa kesakitan Para petugas keamanan melihat cela dan menyerang dan menangkap Rain, kaki, tangan dan badannya diikat dengan tali sihir seketika ia terjatuh dan berlutut. Mana sihir Rain berhenti dan beberapa saat kemudian ia terjatuh terbaring pingsan tak sadarkan diri. Para petugas mencoba menyerang Rain kembali untuk memastikan agar dia tidak sadar kembali.

Para petugas keamanan datang dan melakukan evakuasi, Rain dibawah ke rumah sakit yang bersebelahan dengan gedung penelitian untuk melakukan pengobatan. Tidak ada korban jiwa pada kejadian ini rata rata korban mengalami luka-luka yang cukup serius.

Pada kejadian ini membuat banyak tanda tanya pada masyarakat, dengan cepat gedung penelitian dipenuhi oleh wartawan dan para polisi melakukan penyelidikan.