Setelah melewati hari demi hari diawal jabatan menjadi seorang atasan, kini ia merasa tertantang akan perilaku staf yang suka terlambat bahkan bolos dari pekerjaan.
Riko berdecak sebal melihat punggung Iska yang kian mengecil dari pandangannya.
"Awas saja, akan aku balas kau nanti." gerutu Riko.
Setelah itu Riko pun beranjak dari tempatnya dan pergi masuk kantor. Riko kembali pada pekerjaannya, membersihkan semua ruangan di kantor ini.
"Apa ada keajaiban hari ini? Jarang sekali kau sampai di kantor tepat waktu atau hari ini kau malah sudah datang sebelum waktunya." goda Fahri dengan tawanya.
"Lebih baik kau diam saja." acuh Riko menanggapi ucapan Fahri.
Fahri yang mendengar itupun malah semakin keras tertawa, melihat wajah kesal yang diperlihatkan Riko membuatnya merasa lucu.
"Siapa wanita yang berani padaku tadi, akan aku balas perbuatannya." ucapnya sendiri.