Iska terus saja berkutat pada pekerjaannya. Sedari tadi ia memfokuskan diri bekerja, sambil menyesap teh yang sudah tidak hangat lagi.
10 berkas telah ia baca dan teliti, kurang dua berkas lagi pekerjaannya selesai. Disaat ia akan membaca berkas selanjutnya, pikirannya terbagi. Tiba-tiba ia merasakan rindu dengan Ibu kandung serta adik-adiknya. Sudah lama Iska tak berbincang dengan Ibu sekaligus adik-adiknya.
Karena ia tak bisa menahan rasa rindu nya. Ia pun menghubungi Anggi adik Iska yang paling besar melalui panggilan video call. Panggilan pertama tak terangkat, Iska terus mencoba hingga panggilan kelima Anggi mengangkatnya.
"Halo kak" sapa Anggi yang tersenyum melihat wajah Iska. Anggi mengagumi sang kakak karna Iska sosok wanita tangguh bagi Anggi dan adik-adik.
"Halo nggi. Gimana kabar kamu dan yang lain? Ibu juga sehatkan?" tanya Iska antusias kalau panggilan diterima oleh Anggi.