Iska merenung diruang kerjanya. Setelah tadi berbincang dan mendekati Riko, Iska jadi mengetahui apa penyebab dari perilaku Riko yang kurang baik itu. Iska merenung memikirkan Riko yang memiliki masalah ini sendiri. Ya Riko anak tunggal, ia tak memiliki saudara atau teman yang bisa ia ajak berbicara. Karena sifat keras kepala nya itu ia banyak tak disukai orang. Tetapi tetap ada hal positif dari dalam diri Riko yaitu, Ibadahnya.
Suara ketukan menyita perhatian Iska.
Tok tok tok
"Iya masuk" kata Iska mempersilahkan masuk.
"Ini Bu, ada berkas yang harus ditanda tangani oleh anda." ujar sopan staf perempuan sambil menyerahkan berkas bermap biru ke Iska.
"Saya lihat dulu" ucap Iska penuh wibawa, ya jikalau menyangkut pekerjaan Iska akan bertindak tegas. Staf perempuan itu mengangguk mengiyakan omongan Iska.