Sesampainya Iska di parkiran kantornya, ia kembali teringat tentang Riko dan berinisiatif untuk mempelajari biodata Riko. Iska memasuki kantornya dengan senyuman yang terus diperlihatkan, Zea yang tak sengaja berpapasan pun bertanya pada Iska.
"Siang bu Iska.. apa ada kabar baik? Saya lihat dari anda masuk kantor senyum itu tak pernah luntur." sapa Zea dengan godaannya.
"Ya, tentu saja ada kabar baik. Kau tahu kabar apa yang aku maksud?" jawab Iska penuh teka-teki.
"Apakah meeting kali ini deal?" tanya Zea langsung.
"Dari mana kau tahu itu, padahal aku belum mengatakannya padamu." ucap Iska dengan kesal.
"Apalagi yang membahagiakan untuk seorang pimpinan kecuali tentang perusahaannya?" tanya Zea merayu.
"Ya, kau benar. Ah baiklah aku akan kembali ke ruanganku, oiya tolong bawakan biodata staf kita yang bernama Riko itu." pinta Iska pada Zea.
"Baik bu, akan segera saya antarkan." ujar Zea dengan anggukan.