Chereads / Mr. Juan is Mine / Chapter 9 - Gak sembarang orang bisa bertemu Juan..

Chapter 9 - Gak sembarang orang bisa bertemu Juan..

Lima belas menit kemudian, makanan milik Clara habis. Setelah perutnya terisi dan tenaganya kembali, gadis itu pun mulai melanjutkan pencariannya.

Wanita yang ada di depan Clara melihat foto yang ada pada ponselnya.

"Eh? Ini Juan?" ucap wanita itu melihat ponsel Clara.

"Eh? Kakak mengenalnya?" tanya Clara pada wanita itu.

"Bagaimana tidak? Dia Direktur di perusahaan ini," jawab wanita itu. Mendengarnya Clara pun mengangguk pelan, memang benar jawaban wanita itu.

Juan adalah Direktur di perusahaan ini, sapa yang tidak mengenal pria itu? Seluruh karyawan mengenalnya, mungkin akan merasa percuma jika menanyakan keberadaan pria itu dengan wanita ini, ujung-ujungnya juga bakalan ditanya apakah dirinya adalah anggota keluarga dari pria tersebut atau tentang membuat janji jika ingin bertemu dengan pria itu. Ucapannya tetap sama.

"Kamu membaca artikel tentang dia?" tanya wanita itu pada Clara. Ia merasa heran kenapa gadis di depannya membaca artikel tentang atasan mereka, jika dia adalah karyawan di sini mungkin dia tidak perlu membaca karena gosip apa pun tentang pria tersebut selalu mereka duluan yang mendengarnya. "Kamu bukan karyawan di sini ya?" tanya wanita itu lagi.

"Oh iya, saya salah satu penulis yang ingin menerbitkan novel di sini. Kebetulan naskah saya sudah dipegang sama Kak Rafa, Editor di sini," jawab gadis itu memperkenalkan dirinya. Karena sudah terlanjur saling berbicara, keduanya memberitahu nama masing-masing. wanita yang ada di hadapannya ini bernama Maggie, wajahnya yang cantik tidak perlu diragukan lagi karena dia adalah seorang blasteran.

"Oh begitu, pantas saja kamu tidak tahu apa yang sedang diperbincangkan oleh media tentang Pak Juan. Kalau kamu karyawan pasti kamu tahu," kata wanita itu.

Clara mengangguk pelan. "Wow hebar!"

"Iya dong, siapa dulu sumbernya," kata Meggie membanggakan diri,

"Eh? Kakak sumber dari berita di artikel ini? Wooow hebat!"

"Iya dong, saya kan sekretaris Pak Juan, apa pun tentang dia saya tahu," kata wanita itu mengaku sebagai sekretaris pria itu.

Clara menatap gadis itu tidak percaya. Ternyata yang ada di depannya ini adalah sekretaris dari pria yang sedang di cari olehnya. Kalau begitu, gue bisa dong ambil kesempatan pada wanita ini, ucap Clara dalam hati. Gadis itu senang karena ia tidak harus kesusahan lagi untuk mencari keberadaan Juan di Perusahaan ini.

"Kak Meggie itu teryata sekretarisnya Pak Juan toh, pantesan aja Kakak banyak tahu tentang Pak Juan hehehe ...," ucap Clara berusaha akrab dengan wanita itu. Untungnya saja sikapnya tidak dicurigai oleh Meggie, gadis itu juga nampaknya tidak sulit untuk didekati.

"Oh iya, tentu saja. Saya ini hampir seharian di jam kerja sama Pak Juan, gimana bisa saya gak tahu apa yang sedang dilakukan olehnya." Dengan percaya diri Meggie mengatakannya, gadis itu terbilang sangat dekat dengan Juan karena ia adalah sekretaris dari pria itu, jadi apapun yang dilakukan oleh atasannya tentu saja diketahui oleh dirinya. Dan berita yang paling hangat saat ini adalah Juan yang sudah memiliki kekasih.

Meggie mengetahuinya ketika Ibunya datang ke ruangan dan membahas hal itu, meskipun sebelumnya Juan menyuruhnya untuk keluar namun gadis itu menguping pembicaraan mereka dari balik pintu. Ya, Meggie memiliki sifat ingin tahu yang sangat besar sehingga berani mendengar pembicaraan atasannya dengan cara seperti itu. Setelah mendapatkan semua info yang diperlukan olehnya, wanita itu berlari menuju ruangan rekan-rekan kerja terdekatnya dan membicarakan hal tersebut pada mereka.

Ya, bisa dibilang kalau Meggie adalah sumber dari gosip yang di muat pada artikel ini.

Clara mengangguk mendengar penjelasan wanita itu, "kalau begitu apa kamu tidak di marahi Pak Juan?"

"Di marahi? Kenapa Pak Juan harus memarahi saya?" tanya wanita itu pada Clara. Ia menatapnya heran.

"Karena kamu membocorkan apa yang seharusnya menjadi rahasia," kata Clara dengan polosnya. Tentu saja seharusnya Juan marah padanya karena telah memberikan berita hangat pada para wartawan.

Tapi, gadis itu tidak perlu takut karena sampai detik ini pria itu tidak pernah tahu bahwa dirinya lah yang menyebarkan segala gosip tentangnya. Gadis itu melakukannya di balik kabut gelap, ia membuat rekan-rekan kerjanya yang ia beritahu itu untuk tutup mulut dan tidak memberitahukan pada atasan mereka bahwa dirinya lah yang menyebarkan gosip untuk pertama kali.

Tentu saja rekan-rekan kerjanya itu menyetujuinya. Karena kalau sampai Juan tahu dan Meggie diganti oleh sekretaris lainnya, tidak akan ada bahan untuk mereka bergosip ria tentang pria itu. Mereka semua akan merahasiakannya asal Maggie ingin bekerja sama dengan memberitahu mereka jika ada sesuatu pada pria itu. Sikap atasannya yang terlalu misterius membuat para pekerjanya penasaran dengan kehidupan pribadi atasannya.

"Ah, gak. Gak akan," kata wanita itu dengan percaya diri. Clara mengerutkan keningnya, gadis itu heran kenapa wanita ini sangat percaya dirinya dirinya tidak akan dimarahi oleh Juan karena telah membocorkan urusan pribadinya ke awak media. Padahal bukankah pria-pria seperti Juan ini paling tidak suka dengan seseorang yang ikut campur dalam urusan pribadinya? Juan pasti akan marah ketika tahu dalang dari segala gosip tentangnya berasal dari sekretarisnya sendiri.

"Saya bekerja sama dengan Media dan rekan-rekan kerja saya untuk merahasiakan ini," kata Maggie.

"Oooh, rahasia yaaa ..." Clara menganggukkan kepalanya pelan mendengar ucapan wanita itu.

"Tapi, bukankah itu sudah bukan jadi rahasia lagi?" kata Clara memulai rencananya.    

"Eh?" wanita itu terkejut dengan apa yang di katakan oleh Clara. Kenapa dia bilang begitu? Apa dia sedang menjebak gue? Pikir Maggie dalam hati.

Ya, Clara sedang menjebak wanita itu untuk mengatakan semuanya. Kemudian ia akan membuat dirinya bertemu dengan Juan. Dengan begitu, dirinya bisa meminta maaf pada pria itu dan naskahnya akan aman untuk terbit di perusahaan ini.

"Yaaa ... karena saya bukan karyawan sini dan saya tidak membutuhkan banyak informasi tentang Pak Juan, bisa saja kan saya mengatakan pada Media kalau sumber gosip itu dari Kakak? Bagaimana ya reaksi Pak Juan kalau Pak Juan tahu kalau yang menyebarkan gosip tentangnya itu adalah Sekretarisnya sendiri?" ucap Clara.

"Heh, kenapa kamu bersikap seperti kamu mau menjatuhkan saya?" tanya Meggie yang tahu rencana gadis itu. Ia ingin gadis itu terus terang padanya, wanita itu pun berkata, "To the point aja apa yang kamu mau sampai-sampai mengancam saya seperti ini?"

"Oh nggak, nggak. Saya gak bermaksud untuk mengancam Kakak kok," kata Clara membual.

"Saya cuma ingin tahu, bisa gak ya saya bertemu dengan Pak Juan hari ini."

"Saya dengar kalau ingin bertemu dengan pria itu harus membuat janji dengannya dahulu."

"Apa dia sangat sibuk ya hari ini? Padahal ada yang ingin saya bicarakan dengan pria itu," ucap gadis itu memberitahu tujuannya secara tidak langsung.