Chereads / MY BLOOD'S DEVIL AND ANGEL ! / Chapter 37 - Bagian Tiga Puluh Tujuh

Chapter 37 - Bagian Tiga Puluh Tujuh

PETUALANGAN ANTONIO : PETUALANGAN KE DUNIA LAIN 6

Aku merasakan sesuatu yang meluap dalam diriku, membuat diriku tidak bisa memgendalikannya. Ternyata itu adalah kekuatan devilku ! aku merasa ringan walau sempat ada kemarahan besar tapi masih bisa di kendalikan.

"Ha ... ha ... ! rupanya aku berhasil membuat kekuatan devilmu keluar !" mahluk itu tertawa senang mengira dengan membangunkan kekuatan kegelapan ini bisa di kendalikan seenaknya.

"Benarkah ?" tanyaku, suaraku berubah besar dan berat. Mahluk itu terkejut.

Walau kekuatan devilku sangat kuat tapi semua masih aku bisa di kendalikan berkat kalung pemberian kakek Majo.

"Bagaimana bisa? kurang ajar, lelaki tua sialan !" makinya marah, ketika melihatku menggunakan kalung.

"Sebenarnya, kalung ini hanya membuat aku bisa beradaptasi dengan darah khusus di tubuhku !" aku tersenyum.

"Oke tak masalah, mau kamu memakai kalung atau tidak pada dasarnya kamu bagian dari kami! jadi seharusnya kamu ada di pihak yang semestinya !" mahluk itu menatapku tajam.

"Ya memang, tapi sejak awal kami sudah di benci! jadi aku tidak berada di manapun juga! hanya karena darah manusiaku maka aku masih di terima di sini !" jawabku.

"Sekarang, serahkan manusia itu kepadaku! setelah itu aku pergi !" kataku lagi membalas menatapnya.

"Tidak semudah itu, dia sudah menjadi milikku! itu artinya kamu harus merebutnya dariku !" jawabnya sambil menantangku. Aku tersenyum.

"Sudah aku rebut! iya kan Amord ?" tanyaku dalam sekejap Amord berada di sampingku dan memperlihatkan kendi di tangan.

"Tentu saja tuan! tugasku sudah selesai !" jawabnya.

"Kurang ajar! bagaimana bisa ?" mahluk itu terlihat marah.

"Tentu saja menggunakan akal pikiran! sudah ku katakan semua darahku sudah menyatu dalam tubuhku! tidak lagi saling tumpang tindih ingin keluar !" jawabku tersenyum seringai.

"Baik, rupanya kamu belum tahu siapa aku sebenarnya! akan kuntunjukan kepadamu !" katanya marah.

"Baik, tak masalah !" jawabku, dan memberi tanda kepada Amord untuk menjauh dariku dan dia mengerti.

Mahluk itu mulai menyerangku, dan aku membalasnya. Terjadilah pertempuran yang dahsyat di angkasa. Aku sempat tertegun, kali ini sungguh berbeda dengan sebelumnya. Kekuatanku, kecepatan dan lain serasa lebih dari ku bayangkan. Aku bisa melihat dan merasakan kekuatan lawanku di mana levelnya.

"Rasakan ini !" teriaknya, dia mengeluarkan bola api yang sangat banyak kepadaku.

"Hanya itu kemampuanmu ?" tanyaku mengejek mahluk itu, aku pun mengeluarkan kebalikan dari kekuatan apinya yaitu es. Udara dalam sekejap menjadi dingin, dan bola salju menyerang sekumpulan bola api.

"Ha ... ha ...! apa tidak salah bola salju akan meleleh di serang bola api ku !" teriaknya mengejek. Tapi bola saljuku bukan bola biasa dia menjadi tajam bagai pisau dan menyerang bola api hingga musnah.

Mahluk itu terkejut dan semakin marah, dia pun menyerangku dengan berbagai kekuatan yang dimilikinya. Tapi tak berpengaruh apa-apa kepadaku.

--------------------

"Sekarang terimalah ini !" teriaknya sebuah bola raksasa terlihat menyerangku dengan sangat menyeramkan. Aku pun memejamkan mata dan mengumpulkan kekuatanku. Seketika semua menjadi lebih gelap gulita, petir pun menyambar, dari tanganku pun keluar hal yang sama.

Bola raksasa berwarna merah milik mahluk itu mulai meluncur ke arahku, dan aku pun melepaskan bola buatanku sendiri. Sehingga pada akhirnya bertubrukan dan menyebabkan ledakan maha dahsyat.

"Arrrrgghhhh .... !!! terdengar sebuah teriakan, aku pun sempat terpental tapi dapat ku kendalikan.

Setelah reda aku melihat mahluk itu terkapar di tanah, sebagian istana megahnya hancur.

"Baiklah aku aku mengaku kalah! tak di sangka kekuatanmu hebat dan tak bisa tertandingi !" ucapnya terengah badannya penuh luka. Aku hanya terdiam.

"Tapi ada sesuatu hal yang aku katakan kepadamu! ini mengenai ayahmu !" katanya lagi, aku terkejut.

"Apa itu ?" tanyaku penasaran.

"Ayahmu kini telah bebas! tapi sayang dia di kendalikan oleh sekelompok orang untuk tujuan itu! dan ada andil pamanmu di sana! mereka akan menjadikannya sebagai pimpinan dunia! dan sepenuhnya sudah dikuasai Devil !" jawabnya aku tertegun.

"Hanya, itu! dan sekarang dia akan menjadi musuhmu dan juga umat manusia! karena tujuannya merubah dunia ini menjadi hancur! aku dengar Lucifer pun juga sudah turun ke bumi !" dia menatapku dengan senyum misterius.

"Ku dengar pula mereka mengejar kakek dan nenekmu! menarik bukan ?"mahluk itu tertawa.

"Terima kasih atas infonya !" kataku dan hendak pergi.

"Apa yang akan kamu lakukan? bila membuat ayahmu untuk tersadar sudah sangat terlambat !" teriaknya. Tapi aku tidak perduli, sebagian sudah aku dengar dari kakek Majo. Dan aku mengajak Amord untuk pergi.

Tak lama aku mampir ke istana kakek Majo, dan menceritakan semuanya. Dia memintaku untuk segera kembali, sebelum arwah manusia itu menghilang aku mengangguk. Aku tiba dan keluar dari cermin, semua terkejut dan lega, Amord memberikan kendi kepadaku, kakek Majo sudah memberitahu cara bagaimana menggunakannya. Aku merapal ajian dan ketika kendi dibuka keluarlah sebuah cahaya terang dan masuk ke dalam tubuh lelaki itu.

Tubuh lelaki Arnold itu mulai bergerak dan matanya mulai membuka, tapi dia kelihatan bingung. Istrinya langsung memeluknya sambil menangis. Semua terdiam tak ada yang berbicara, ini bagai dalam mimpi saja.

Aku berdiri dan pamitan untuk pergi ke dunia lain, mereka terkejut. Aku menjelaskan sedikit tentang apa yang terjadi.

"Jangan khawatir, aku akan kembali lagi! tapi entah kapan, kalian jangan menungguku !" kataku, dan kami masuk kembali ke cermin setelah sebelumnya aku mengembalikan cincin kepada pasangan itu. Setelah aku pergi cermin pun menghilang.

----------------------

Sementara itu di sebuah tempat terpencil. Di pegunungan bersalju, sebuah bangunan kastil berdiri di tepi sebuah tebing. Di sebuah ruangan besar, terlihat beberapa orang duduk mengelilingi sebuah meja panjang. Seorang lelaki berjanggut tebal berdiri.

"Sesuai dengan ramalan, kebangkitan iblis telah tiba! maka kita harus bersiap untuk membunuhnya !" ucapnya dengan nada berat dan tegas, semua yang duduk terdiam.

"Anggota pemburu iblis yang sudah ada sejak 100 tahun lalu berhasil mengambil buku rahasia itu! dan sekarang semua terbukti benar adanya! ada beberapa pihak yang menyembunyikan iblis itu untuk suatu tujuan yang besar !" katanya sambil menatap semua yang hadir.

"Aku dengar gereja turut andil dalam hal ini !" ujar seseorang.

"Ya, memang betul! yang ku tahu ... dia mempunyai seorang putra !" jawab lelaki berjanggut sambil berdiri, semua tertegun.

"Apa dia berbahaya ?" tanya yang lain.

"Pihak Vatikan menyembunyikannya di sebuah biara kecil! sekarang dia tumbuh besar dan sudah memperlihatkan kempuannya! buka file di hadapan kalian !" perintah lelaki berjanggut itu sambil menunjuk ke file yang berada di hadapan mereka, semua menurut dan terkejut.

"Iblis tetaplah iblis walau dia manusia dan juga mempunyai darah angel !" ucap seseorang.

"Betul, tapi dia pun dalam bahaya !" jawab lelaki berjanggut itu.

"Lalu apa yang harus kita lakukan? musuh kita bukan hanya iblis tapi ... juga sebuah kelompok yang sama tuanya dengan kita !" seseorang berkata.

"Kalian tahu, kita di bentuk setelah keberadaan mereka juga hadir! tetua terdahulu kita tidak suka dengan semua aktivitas yang mulai menyimpang dari tujuan semula! walau kita tak pernah bekerja sama dengan pihak gereja sebelumnya! tapi hal ini harus kita dukung! ayah dan anak dengan berbeda tujuan! maksudku dia sudah terlanjur patah hati yang kronis sehingga mudah di pengaruhi! apapun yang kita anggap baik maka harus di selamatkan !" jawab lelaki berjenggot.

"Tapi ... "

"Ya, dia tetap punya darah iblis! tapi ingat ada darah angel dan manusia di dalam tubuhnya !" lelaki itu menatap semua yang hadir.

"Apa kalian setuju ?" tanyanya, semua mengangguk.

"Bagus, kita harus susun rencana dengan baik! aku dengar iblis itu akan tampil di hadapan publik sebagai kandidat calon presiden waktu mendatang !" katanya, semua mengangguk. Lelaki berjenggot itu tersenyum lega.

Bersambung ....