Chereads / MY BLOOD'S DEVIL AND ANGEL ! / Chapter 34 - Bagian Tiga Puluh Empat

Chapter 34 - Bagian Tiga Puluh Empat

PETUALANGAN ANTONIO : PETUALANGAN KEDUNIA LAIN 3

"Sudah aku duga! hanya keturunan Lucifer yang bisa menggunakan cermin ini! aku hanya bisa membuka saja, tapi tak kuat, karena kekuatan cermin ini sangat dahsyat !" ucap mahluk itu.

"Aku bersedia menjadi bawahanmu tuan! apapun yang tuan inginkan akan aku lakukan !" dia menundukan kepala memberi hormat. Aku tertegun, benarkah? tapi aku melihat semua yang ada dipikiran mahluk ini, semuanya termasuk rupa wajah Azazel itu !

"Baiklah aku terima !" kataku akhirnya.

"Terima kasih tuanku !" dia menunduk.

"Ayo kita pergi !" kataku. Aku menggerakan tanganku ke cermin, tak lama cermin itu berubah seperti air yang lembut.

"Tunggu, Antonio! tidak usah terburu-buru! kalau tidak salah bulan purnama tinggal sebulan lagi !" Pastor John melarangku pergi.

"Selain itu, disana ... tidak tahu apa yang terjadi kan ?" katanya khawatir.

"Tidak apa-apa, jangan khawatir! tapi waktu di dunia manusia dan dunia lain berbeda! kita tak punya waktu banyak! kalian perhatikan mr Arnold dan orang-orang itu bukan? hanya mr Arnold yang masih berwujud sedang lainnya sudah transparan! tapi sedikit demi sedikit akan seperti itu !" jelasku, semua terdiam. Mrs Merry hanya menangis.

"Ya sudah, hati-hati !" pintanya.

"Ana dan Rob kalian tunggu di sini! mrs Merry, anda mempunyai suatu benda yang khusus ?" tanyaku.

"Untuk apa ?" tanyanya pelan.

"Tentu saja sebagai bukti bahwa aku akan menolongnya !" jawabku tersenyum, mrs Merry tertegun dan mengangguk, dan meminta Ana untuk mengambil kotak perhiasan. Ana mengerti dan kemudian pergi, tak lama dia kembali membawa kotak perhiasan dan Mrs Merry membuka dan memberikanku sebuah cincin.

"Ini cincin khusus yang diberikan suamiku sebagai hadiah perkawinan ke 5! cincin ini sangat spesial bagi kami berdua !" dia pun memperlihatkan di jarinya ada cincin yang sama.

"Dia menyimpan ini, karena takut hilang! dan aku mengerti !" katanya sedih. Aku mengambil dan dari memorinya aku tahu.

"Ya betul! kurasa ini cukup! dia takut tidak mengenaliku bila aku berubah seperti ini! tapi ini belum sepenuhnya loh !" jelasku, aku kemudian merubahku ke wujud asliku, semua menatap tak percaya kecuali pastor John.

"Bulu Angel ...!!! astaga silaunya !" teriak mahluk di dalam tubuh mr Arnold menutup wajahnya, padahal sayapku belum terbuka masih menutup. Tapi kilauan cahayanya sudah terlihat.

"Ayo pergi !" kataku.

"Maafkan aku tuan! kalau anda seperti ini mungkin akan banyak musuh !" Mahluk itu berkata.

"Tidak, apa-apa! ini untuk aku masuk ke sana saja! di dalam baru aku berwujud manusia kembali! sehingga keberadaanku untuk sementara tidak di ketahui !" jelasku.

"Oh begitu! aku mengerti !" ucap mahluk itu.

"Tunggu, kamu keluarlah dari tubuh itu !" perintahku, mahluk itu pun dengan mudah bisa keluar, sedang tubuh mr Arnold langsung ambruk dan di tolong oleh yang lainnya. Dan kini mahluk itu dalam wujud aslinya yaitu sosok menakutkan, mata melotot, hidung mancung serta runcing, ada tanduk di kepalanya, tubuhnya berwarna hijau, botak, telinganya runcing, agak bungkuk, tangan dan jarinya serta kuku panjang. Lidahnya runcing seperti ular. Tingginya lebih dari manusia dewasa.

Semua ketakutan dan seperti tak percaya, tapi nyata. Mereka hanya terdiam saja. Aku dan iblis Amord pun memasuki gerbang yang konon bisa membawa pergi kemana pun kita inginkan dalam hati. Tentu saja tujuan utama menuju jalan 66.

-----------------

Di dalam cermin, aku berubah kembali menjadi manusia. Kami di kelilingi oleh kabut sangat tebal, kalau mata manusia mungkin tidak bisa melihat apapun, bahkan orang di sebelah kita sekalipun. Apalagi di depan kita, tapi karena aku berbeda maka semua terlihat jelas apa yang ada di hadapanku.

Aku tertegun, ini adalah sebuah jalan raya yang cukup lebar dan kiri kanannya padang tandus berpasir berwarna coklat di kejauhan ada bukit karang batu yang tinggi.

"Selamat datang di jalan 66 tuan !" ujar iblis Amord kepadaku.

"Hanya ini ?" tanyaku tak percaya, dia mengangguk.

"Tapi ini baru awal tuan !" katanya tersenyum, begitu, ya ...

Kami berjalan tapi seperti tidak berjalan, lebih tepatnya melayang di atas aspal hitam. Tak lama padang gersang berubah cepat menjadi hutan belantara yang hitam dan pekat. Jalan ini menjadi sangat menyeramkan bagi manusia biasa.

"Kita telah tiba di kerajaan pertama iblis di jalan ini tuan !" jelas Amord. Hutan ini kepunyaan iblis Majo, konon dia dahulu tetua suku indian. Menurutnya dia baik, tidak jahat tapi tidak terlalu suka dengan orang luar. Amord menunjukan sebuah pintu gerbang yang hanya tiang kayu tinggi berukir, yang menuju tempat kediaman iblis Majo.

"Apa tuan ingin bertemu atau lanjut perjalanan ?" tanya Amord. Aku terdiam.

"Aku ingin bertemu dengannya Amord! aku rasa tersesatnya orang-orang sedikit banyak ulah dari dia !" jawabku.

"Benar tuanku! ini awal wilayah suku indian yang terlarang itu !" katanya setuju.

Kami pun memasuki pintu gerbang, tak lama sampai di sebuah candi seperti sama dengan suku Maya terbuat dari batu besar dan juga bercahaya dari emas yang menempel di dinding candi dengan banyak ukiran. Ada dua patung di pintu masuknya. Tiba-tiba kami di hadang dua mahluk raksasa.

"Siapa kalian, berani masuk kemari !" mereka menatap kami dengan tajam.

"Maafkan kami! boleh kami bertemu yang mulia Iblis Majo ?" tanyaku.

"Ada manusia, tapi bukan! iblis tapi ada cahaya angel! siapa kamu dan kenapa datang kemari ?" terdengar suara dan akhirnya terlihat lelaki tua berpakaian seperti seorang suku Indian, memakai tongkat dan juga berwajah pucat.

Mau tidak mau aku memperkenalkan diri dengan wujud asliku, dia menatapku tajam.

"Begitu! sangat aneh, aura devilmu sangat kuat! dengan itu kamu bisa melakukan apapun juga, bahkan mampu menguasai dunia dan alam ghaib! tapi justru kekuatan itu untuk menolong manusia ?" tanyanya heran.

"Tentu saja yang mulia! aku tetap punya darah manusia dan Angel !" jawabku.

"Baik, aku memang membuat kabut! tapi bukan aku yang melakukan semuanya yang terjadi disini! aku dulu memang benci orang kulit putih karena menghancurkan tempat terlarang ini! tapi aku kini membiarkan semua itu! semuanya ada sebab dan akibatnya! dan kini mereka menanggung akibatnya !" jelas Iblis Majo.

"Terima kasih! aku kemari hanya menjemput satu saja tidak lebih dan tak mau menganggu yang lainnya !" jawabku. Kakek itu mengangguk.

"Kurasa cukup berat! karena mereka telah di ambil dan di bawa kemari! sangat susah mengambil jiwa yang sudah keluar dari tubuh !" katanya.

"Ya aku mengerti! tapi masih ada kesempatan! karena masih ada tali jiwanya dan belum putus semuanya !" jawabnya.

"Hmmm ... begitu! kamu sedang mencari ayahmu bukan ?" tanyanya tiba-tiba, aku tertegun.

"Aku tahu tentang cerita itu! sayang ibumu sudah meninggal ketika dahulu melahirkanmu! dan menyebabkan ayahmu marah! semua peristiwa itu menjadi pembicaraan dua dunia! satu berusaha menutupinya dan satu membencinya karena kamu dan ayahmu berbeda! bukan dari golongan kami, juga Angel bahkan manusia pun memburu dan mengurungnya agar tidak terjadi malapetaka di kemudian hari! sayang ada sebagian manusia justru menginginkan sesuatu dan memanfaatkannya untuk tujuan tertentu !" jelas kakek itu.

"Aku bisa merasakan suatu hari nanti akan ada pertempuran besar yang akan terjadi melibatkan tiga dunia sekaligus! manusia, para iblis dan juga para Angel! dan pada akhirnya bumi ini akan musnah dan hancur !" ramal kakek Majo. Aku pun bisa merasakannya.

"Semua iblis di muka Bumi sudah gelisah ketika pertama kali seorang bayi turun ke Bumi! rupanya ini ada sangkut paut dengan keluarga Lucifer yang sudah ratusan tahun saling jegal untuk menempati posisi pimpinan Neraka! kami pun menjadi terbagi-bagi! salah satu pihak mendukung Lucifer dan lainnya Azazel adiknya! kamu tahu kami selalu berperang sejak dahulu untuk itu !" lanjutnya.

"Tapi aku merasa! kamu berbeda! suatu hari nanti! kamu akan berperan penting dari semua peristiwa yang terjadi, termasuk akan berhadapan langsung antara ayah dan anak untuk bertempur! karena hati ayahmu sudah diselimuti hawa hitam kelam dan gelap tidak bisa di sembuhkan kembali !" katanya sambil menatapku. Aku terdiam.

"Kekuatan kalian sama dan tak akan ada yang bisa menandinginya! bahkan kakek dan nenekmu pun tidak, setelah mencari keberadaan putra dan cucunya selama ini! maaf aku banyak berbicara! tapi ini hanya sedikit apa yang ingin kamu ketahui tentang dirimu yang sebenarnya! baiklah aku akan menghadiahmu sesuatu !" ujar kakek Majo, aku tertegun. Tak lama di tangan ada sebuah botol dari kayu.

"Ini botol jiwa namanya! setiap roh yang kita inginkan akan masuk ke dalamnya dan bisa di kembalikan ke tubuh asalnya !" jelasnya tentang benda di tangannya dan di berikan kepadaku.

"Terima kasih kakek! akan aku menyimpannya dan merawatnya !" dan aku menunduk hormat.

Bersambung ....