Chereads / MY BLOOD'S DEVIL AND ANGEL ! / Chapter 13 - Bagian Ke Tigabelas

Chapter 13 - Bagian Ke Tigabelas

SEKTE IBLIS DI KAMPUS 6

"Tolong, tuan iblis! kami akan memberikan apapun juga untuk melepaskan semuanya !" pinta ketua penuh harap.

"Baiklah, aku berbaik hati! untuk melepaskan semuanya !" jawabku tersenyum. Semua terlihat bahagia.

"Terima kasih tuan Iblis !" ucapnya.

"Itu artinya kalian menyerahkan semua nasib kalian di tanganku !" kataku dengan seringai.

"Apa maksud tuan Iblis ?" tanya mereka terkejut.

"Nyawa lebih berharga dari harta kalian bukan ?" aku balik bertanya sambil tersenyum.

Semua terdiam, lagi-lagi pilihan sulit. Harta dan kedudukan sudah mereka genggam apalagi dibandingkan nyawa dan anak-anak mereka.

"Baiklah kami setuju tuan Iblis !" ujar ketua mewakili semuanya.

"Ha ... ha ... ! aku tahu hati kalian, manusia serakah! harta masih bisa di cari bukan? setelah nyawa selamat? baiklah, kalian akan sama senasibnya dengan orang-orang kalian perdayai selama ini, para orang miskin, pencari mimpi dan lain-lainnya !" jawabku tersenyum. Aku menggerakan tanganku.

Ketua terkejut karena tiba-tiba tanda tangan darah di buku iblis terbakar, begitu pun semuanya.

"Dengan ini perjanjian batal! apa yang kalian inginkan sudah aku hapus! kalian semua selamat !" kataku tersenyum.

"BRAAAKKK !"

Pintu kastil di dobrak dan terlihat sekelompok polisi mengarahkan senjata ke arah mereka semua.

"Maaf tuan-tuan, kalian semua kami tangkap atas tuduhan pembunuhan beberapa orang, dan juga organisasi yang meresahkan masyarakat ... !" Perintah kepala kepolisian. Semua terdiam dan saling pandang dan menatap layar televisi mahluk aneh itu hilang seketka.

Berita menghebohkan pun terjadi di seantero Inggris dan negara lainnya. Sejumlah pimpinan dan baik di kenegaraan serta perusahaan terjadi penangkapan. Semua media internasional mengangkat berita ini semua. Ketika pengadilan berlangsung semua membantah atas tuduhan mereka, mereka selamat dari dinginnya penjara, karena masih mempunyai seseorang yang lebih berkuasa.

"Ha ... ha ...! dasar iblis bodoh mau saja di tipu !" ucap mereka ketika mengadakan pesta keberhasilan bebas dari segala tuduhan dan juga merayakan acara tahun baru.

"Ayo kita bersulang! untuk hidup abadi dan kekayaan! Cheerr !" ucap sang ketua kepada semua anggota Omega dari seluruh dunia yang berkumpul di sebuah Resort mewah milik seorang milyuner.

"CHEERR !"

"Hi ... hi ... hi ...! dasar manusia bodoh! kalian pikir iblis bisa ditipu !" semua terkejut ketika mendengar seseorang berbicara, semua sudah minum minuman dari gelas yang di pegang tangan mereka.

"Aku disini !" kataku sambil melambaikan gelas di tangan dan duduk di dahan pohon belakang taman yang menghadap laut lepas.

"I .. Iblis !!" Di hadapan semuanya aku menampakan diri.

"Happy New Year semuanya !" ucapku turun dari pohon dengan mengepak sedikit sayapku yang putih berkilau dan kemudian berjalan di hadapan mereka.

"Maafkan kami tuan iblis itu hanya bercanda !" ujar semuanya berusaha mengelak, dan mereka tertawa begitu pun aku.

"Sudah satu tahun! tapi tak ada perubahan yang berarti! aku sudah memberi kesempatan kepada kalian! tapi kalian sia-siakan! kali ini saatnya menepati janjiku !" ucapku tersenyum sambil menatap mereka.

"Janji apa tuan Iblis ?" tanya mereka, terkejut.

"Mengambil apa yang sudah aku berikan !" kataku menyeringai. Aku berjalan menuju sebuah guci mahal dan menggerakan tanganku dan guci itu hancur tak bersisa jadi abu dan kemudian berubah menjadi uang dan aku mengambilnya dalam genggaman tanganku uang itu hancur dan menghilang tanpa bekas. Semua menatap tak berkedip.

"Tuan Iblis ..." aku mengangkat tanganku tanda diam tak berbicara.

"Tenang saja aku tak akan mengambil nyawa kalian, tapi harta dan kedudukan kalian! dan itu masih bisa dicari kan? nah bekerjalah yang lebih keras untuk mendapatkan semua itu kembali !" ujarku dan kugerakan tanganku semua benda mewah di rumah itu hilang tak berbekas sama sekali.

"Selamat tahun baru! anggur ... eh salah darah anak kalian enak sekali !" ucapku dan semua terkejut.

"Hanya bercanda ... ha ... ha ... !" aku menghilang dalam sekejap.

"Apa yang terjadi ?" seru mereka tertegun dengan apa yang terjadi, tak lama deringan telpon berbunyi mengabarkan semua harta benda milik mereka hilang tak berbekas sama sekali. Semua terdiam tak percaya. Apa yang mereka banggakan semuanya musnah.

"Jangan khawatir semua uangnya aman! kita kan menyimpannya di bank Swiss yang ketat !" ujar yang lain berpikiran positif.

"Bodoh! kamu lihat sendiri, dia datang tiba-tiba tanpa tahu keberadaan kita sebelumnya !" teriak mereka dan beramai-ramai menelpon bank. Mereka terlihat lega tabungan mereka aman.

Tapi beberapa hari kemudian terjadi hal yang luar biasa isi berangkas mereka kosong tak bersisa sedikit pun. Pihak bank terkejut dan itu bukan satu dua orang tapi puluhan orang dalam satu waktu, mereka melakukan investigasi tapi nihil, apa lagi sesorang dari atasan mereka meminta menghentikan semuanya.

Para mahasiswa yang masuk ke Universitas ini pun berkurang drastis dan akhirnya ditutup dan dibiarkan kosong terbengkalai, apa lagi sebelumnya ada investigasi di sini dan orang mengaitkan dengannya dengan sekte Iblis, tempat ini menjadi menyeramkan. Sampai suatu hari ada orang yang membeli tanah itu dengan tunai tanpa tak ada yang tahu siapa dia.

------------------

Kasus ini pun di tutup. Aku kembali ke Roma dan menjadi seorang biarawan. Tak terasa satu tahun lagi berlalu, setiap kasus selalu ditangani dengan baik. Kemampuanku tanpa disadari sudah meningkat baik, darah Devil maupun Angelku. Untuk Devil terlihat dari tandukku yang semakin panjang, sedang Angel bulu sayapku yang mulai besar dan mengembang panjang.

Sampai suatu hari, aku memutuskan untuk pergi berkelana. Walau selama ini aku selalu bepergian tapi itu terbatas hanya tugas dan tak lebih, bila setelah selesai semua pun sudah. Semua yang ada di tim investigasi terkejut dan melaporkan hal ini ke Vatikan. Tapi yang mengejutkan mereka membiarkanku tentu dalam pengawasan oleh pasukan khusus seperti FBI. Semua di sebar keseluruh gereja di dunia.

Walau aku baik tidak jahat tapi ada ketakutan dari mereka bahwa aku akan berubah menjadi Devil sesungguhnya. Selain itu aku hendak mencari keberadaan ayahku, aku tahu dia masih hidup energinya sangat lemah dan tidak terdeksi olehku.

--------------

"Lapor dia ada di Amerika !" ujar sang agen.

"Amerika ?" Pendeta Paulus terkejut.

"Aku tahu, dia pasti sedang mencari ayahnya !" ucap pastor Mitchel. Semua terdiam.

"Dari mana kamu beranggapan itu ?" tanya pastor Smith.

"Aku rasa dia sudah mengetahui keberadaan ayahnya dari energi ketika menjadi Devil !" jelas pastor Mitchel.

"Kenapa ke Amerika, bukan kah dia ...?" pastor Paulus tak melanjutkan kata-katanya. Semua menatap dia seakan sedang menyembunyikan sesuatu.

"Aku pergi !" ujarnya.

"Aku rasa cepat atau lambat keduanya akan bertemu !" ujar Pastor Armando.

"Tentu saja, tapi bukan di Vatikan !" jawab Pastor Paulus, tiba-tiba.

"Dia tidak ada disana! kalau kalian ingin tahu !" ujarnya tersenyum misterius. Dia pun pergi.

"Kurasa dia menyembunyikan sesuatu !" Pastor Mitchel berkata.

"Mungkin saja, sejak awal aku sedang menyelidikinya !" ujar Pastor Armando.

"Seserius itukah ?" tanya Pastor Mitchel.

"Mungkin !" pastor Armando pun berdiri dan pergi.

"Tunggu apa maksudnya itu ?" tanya Smith.

"Kamu kan hacker! cari tahu sendiri !" jawab Pastor Mitchel.

"Ini masih berhubungan dengan Sekte itu kan ?" tanya Pastor Gerry.

"Sepertinya! karena ada anggota tak di sebutkan dan itu ... sudahlah !" Pastor Mitchel pun pergi.

"Ada hubungan dengan Vatikan? menarik !" ujar Pastor Gerry tersenyum.

Bersambung ...