"Mama ... Mama! Tadi, di bawah ada penculik, loh! Aku takut!" teriak Cello sambil berlari masuk ke dalam rumah. Lalu anak itu duduk di sofa, samping ibunya.
"Hemmmm? Penculik? Di mana?" Nastya tidak mengerti dengan apa yang diucapkan oleh bocah itu. Mungkin saja di sedang bercanda.
"Iya, di bawah ... ada penculik! Aku takut!" Cello bergidik, dan segera memeluk ibunya.
"Huusss, jangan bicara sembarangan tidak ada pencuri di bawah saha. Yang ada, hanya pengunjung yang sedang makan," jawab Nastya masih tidak mengerti.
"Iiihhh, Mama itu bagaimana, sih! Bukannya kemarin Mama yang bilang, bahwa pria itu adalah penculik?"
"Hemmh??? Siapa?" Nastya mulai berpikir.
"Mungkinkah pria itu adalah Narendra?" ucapnya dengan pelan, namun masih saja terdengar oleh bocah kepo itu.
"Siapa itu Narendra? Apakah penculik itu?"
"Eh, tidak ... tidak!" Nastya segera menutup mulut kecil Cello. "Mama hanya asal berbicara. Kamu jangan mendengarnya."
