Keesokan harinya, setelah mengantar Cello ke sekolah, Nastya segera kembali ke kafe. Barulah nanti siang setelah kelas bubar, ia akan menjemputnya kembali.
Di kelas, Cello terlihat sangat murung sambil terus memegang perutnya. Guru yang melihatnya segera datang menghampiri, dan bertanya, "Cello! Ada apa? Apa kau sakit?"
Anak itu, tiba-tiba mengangguk. "Iya, Bu Guru, perutku sakit!"
"Mau aku panggilkan ibumu kemari, agar segera menjemputmu?" tanya guru itu pada Cello.
Disambut dengan teriakan yang cukup kencang dari anak kitu, "Jangan!"
"Eh, maksudku tidak! Ada ponsel di dalam tas, sekarang aku akan menghubungi Mama, meminta dia untuk segera menjemputku!" jawab Cello dengan sedikit berbohong. Namun itu membuat ibu guru itu percaya.
"Baiklah! Coba panggil ibumu sekarang!"
Cello segera mengambil ponselnya dari dalam tas, lalu memangil satu kontak yang ada di sana.
Tiba-tiba ia berkata, "Halo, Paman! Di mana Mama?"
"Oh! Tidak, aku hanya minta segera dijemput. Perutku sakit!"