Ramon sengaja menembakkan peluru- peluru tersebut ke bagian tidak vital tubuh ke tiga pria di hadapannya, menyiksa mereka dengan perlahan sampai dia mendapatkan informasi yang dirinya inginkan.
Dan setiap kali mereka berteriak, menjerit kesakitan maka akan semakin menyakitkan pula bekapan di mulut mereka.
Pasir, debu dan kotoran masuk ke dalam rongga dada mereka bertiga, menyebabkan ketiganya sulit untuk bernafas.
Sementara itu, di tanah, darah mengalir dari luka- luka tembakan mereka.
David lalu mengambilkan pistol lain untuk Ramon ketika amunisi di pistol tersebut telah habis. Dia sama sekali tidak berjengit menyaksikan pemandangan di hadapannya, justru dia merasa lebih familiar dengan sosok Ramon yang seperti ini.
Ramon Tordoff yang mereka kenal adalah sosok yang tidak akan menganggap remeh setiap ancaman yang datang padanya. Dia akan membalas dengan lebih kejam dan membuat musuhnya berpikir dua kali untuk menyerangnya kembali.