Ian sudah lama sekali tidak mendatangi tempat ini, dia bahkan tidak mengingat kapan terakhir kali dia berada di sini. Atau mungkin karena dia memang tidak ingin mengingatnya sama sekali.
Dan apapun itu, keberadaan Ian sekarang di sini tentu saja dengan alasan yang sama sekali berbeda.
Dia berjalan dengan mata yang memandang ke setiap sudut ruangan dan juga wajah yang terlihat sama sekali tidak peduli dengan sekitarnya.
Karena waktu masih belum terlalu larut, maka dari itu pengunjung Arena belum terlalu banyak dan dapat terlihat hanya beberapa pelanggan lama yang memang hampir selalu berada di sana.
Kebanyakan dari mereka mengenali Ian dan menyapanya dengan cukup ramah. Well, sapaan yang cukup ramah untuk tempat sekeras ini.
"Apa yang harus aku lakukan?" tanya Ian dengan suara rendah. Dia memakai earpiece di telinganya untuk berkomunikasi dengan orang- orang yang berada di dalam van, di luar Arena ini, dimana Diego, Lexus dan beberapa orang lainnya tengah menunggunya.