Giana mengertakkan giginya ketika dia berada di bathroom- nya yang mewah ini, dia tiba- tiba merasa mual sesaat ketika dirinya baru membuka mata dan segera berlari ke dalam sini untuk mengeluarkan isi perutnya.
Dengan terengah, Giana memutar kran air di wastafel- nya dan mencuci mulutnya setelah semua fase yang tidak menyenangkan tadi. Kepalanya terasa pusing dan tubuhnya terasa sangat tidak enak. Seluruh tubuhnya sakit- sakit dan ini membuat dirinya menjadi sangat kesal.
Kenapa hal ini harus terjadi di saat seperti ini?!
Brengsek!
Kehamilan sama sekali tidak ada dalam daftar rencananya ataupun berada di dalam pikirannya. Ini adalah hal terakhir yang akan dia khawatirkan, tapi ternyata realita berkata berbeda dan di sinilah dia dengan rasa mualnya yang tidak bisa tertangguhkan.
Bagaimana bisa ini terjadi? Padahal dirinya sudah sangat berhati- hati dalam hal ini.
Giana mengepalkan tinjunya dan menghantamkannya ke perutnya. "Brengsek," desisnya dengan sengit.
