Meski repot, akhirnya Tya mengemasi barang-barang nya untuk kembali kerumah Antonio. Kalau ia pergi dengan menyeret satu koper, sekarang ia kembali dengan membawa dua koper dan satu tas besar.
Dirinya membawa beberapa alat yang ditinggalnya di rumah kala awal pernikahan.
"Tya, boleh gak kalau nanti kita tidurnya satu kamar?" Didalam lift Antonio bertanya.
Sungguh Tya tidak mengerti kenapa Antonio harus bertanya. Dirinya tentu saja setuju kalau mereka tidur dalam satu kamar. Toh Sekarang hubungan mereka jadi semakin hangat.
"Harus lah," ujar Tya. "Tapi kamar yang aku tempati waktu itu jadi ruang studio ya?"
"Terserah kamu aja itu. Aku setuju aja. Tapi tidurnya jangan di sana ya?"
Tya mengangguk semangat melihat tampaknya hubungan rumah tangga mereka jadi sangat indah.
"Taruh di atas koper aja."
Antonio menyuruh Tya untuk tidak mengangkat tas besar yang dibawa.
"Tapi kamu nyeret dua koper aja susah loh Antoni," ujar Tya.