Pukul 8 malam Antonio belum pulang. Tya yang barusan menyelesaikan deadline videonya sekali lagi mengintip dari celah pintu untuk melihat apa Antonio sudah pulang.
Tapi tidak ada Antonio. Dirinya kembali kedapur. Makanan yang sudah ia masak belum di sajikan di meja makan. Tya berniat akan menyajikan kalau Antonio sudah pulang nanti.
Biasanya Antonio akan pulang sore atau tidak sebelum pukul 7. Apa yang pria itu lakukan hingga belum pulang juga?
Tya kembali memeriksa ponselnya. Ia mengendus pelan. Tidak ada pesan dari suaminya.
Mungkin ia harus menelpon Antonio?
Dengan segala pertimbangan yang pada awalnya ia urungkan karena takut bisa saja menganggu Antonio akhirnya memutuskan akan coba menghubungi. Kalau terjadi sesuatu ia bisa tau.
Suara beda sambung di seberang sana. Tya menggigit kuku menunggu jawaban Antonio.
"Kenapa, Sayang?" sapa Antonio begitu panggilan tersambung.
"Kamu dimana? Kok belum pulang?" tanya Tya dengan perasaan gelisah.