"Antonio putra sah dari pernikahan kita! Apa-apaan kamu mau melengserkan dia dari haknya?!"
Di rumah besar itu kembali memanas. Semua selalu sama tatkala nyonya Ellyana pulang. Sikap angkuh dan tingkahnya yang suka mengatur erat sekali dirasakan para pelayan.
Bahkan pagi ini saja sudah tiga pelayan yang di omeli hanya karena hal kecil. Sikap nyonya Ellyana tidak hanya sekedar memarahi orang, tetapi kadang juga main fisik. Tak tanggung-tanggung Nyonya Ellyana akan melampiaskan kemarahannya dengan menampar atau melemparkan gelas maupun piring pada pelayan sampai pecah.
Tuan Dennis begitu malas kalau harus bertemu dengan nyonya Ellyana. Maka dari itu tanpa nyonya Ellyana ia merasa lebih tenang di rumah ini. Pun sesaat Antonio sudah keluar. Ia begitu merasa tenang.
"Aku tidak pernah mengusirnya. Dengar Ellyana, Antonio patut menjalani kehidupan mandiri. Dia sekarang sudah menjadi suami."