Selama tiga Minggu Zelsa terus menerus mendapatkan kiriman paket yang berisi bunga, coklat, makanan kesukaannya atau terkadang sekedar makanan ringan. Zelsa sendiri juga tidak mengetahui siapa yang mengirim semua paket itu, karena tidak ada nama pengirim yang tercantum hanya ada sebuah kartu ucapan.
Pagi ini Zelsa berangkat sekolah lebih pagi karena ia akan mengikuti ujian kenaikan kelas. Zelsa ke sekolah di antar oleh sang ayah. Sesampainya di sekolah ia langsung bertemu sahabatnya yang sedang memarkirkan motor metic. Zelsa melangkah menghampiri Dena yang berada di parkiran.
"Ke ruang ujian nyok Den!" Seru Zelsa sambil menggandeng tangan Dena. Dan Dena mengangguk menyetujui.
Zelsa dan Dena berjalan beriringan menuju ruang ujian yang sudah di tentukan, beruntung mereka berdua satu ruangan.