Chereads / Alstroemeria : Bunga Lily / Chapter 21 - 21. Jurus Terlarang

Chapter 21 - 21. Jurus Terlarang

Hari ini aku tidak pergi ke sekolah karena tidak diperbolehkan oleh Pangeran pertama lalu didukung oleh Pangeran kedua, ketiga dan Song Lan. Jadi, Song Lan sekolah ditemani oleh Pangeran kedua sedangkan aku hanya dirumah saja.

Meskipun ditemani oleh Pangeran pertama dan ketiga tetap saja merasa membosankan karena mereka sedang sibuk bermain catur dihalaman rumah dan aku hanya duduk diteras rumah dekat ambang pintu sambil membaca sebuah gulungan kertas yang berisi penjelasan jurus telepati, aku sudah mencoba beberapa kali tetap saja gagal!

Terlihat Dewi Hujan dan Dewa Halilintar memasuki halaman rumah sambil tersenyum menatap kami secara bergantian lalu Pangeran pertama memanggilku agar duduk bersama "Aku mendengar Zhang Li sedang sakit karena terkena racun iblis hati, apakah sekarang sudah membaik?" tanya Dewa Halilintar.

Belum saja aku menjawab, tapi Dewi Hujan langsung menambahi "Ah ya ini makanlah dahulu karena aku sendiri yang memasak untuk kalian berlima dan sebagai ucapan terimakasih kami terhadap Zhang Li."

Oh kedatangan Dewi Hujan dan Dewa Halilintar karena masalah Iblis air kecil? Mereka terlalu sungkan, tapi mereka tepat waktu karena aku juga sudah sangat lapar.

"Ah jangan terlalu sungkan Dewa Halilintar dan Dewi Hujan karena sudah menjadi tugasku untuk membela kebeneran dan saling membantu."

Silahkan dimakan Pangeran dan Zhang Li, Kami pamit dahulu karena masih ada tugas yang harus diselesaikan ," ucap Dewi Hujan lalu mereka memberi salam dan menghilang begitu saja.

Saat kami makan, aku masih berpikir kejadian iblis air itu belum selesai karena aku masih merasa ada urusan yang belum diselesaikan, tapi apa? Iblis air kecil sudah pulang dan diberi perlindungan. Dewa-Dewa tidak bermasalah lalu Dewi Phoenix Air juga sudah kabur. Ah ya aku ingat!

Darah phoenix air yang aku ambil belum aku berikan kepada kakaknya Dewa Phoenix 5 elemen. Saat aku tersadar dari lamunan, terlihat Pangeran pertama dan ketiga menatap aku dengan ekspresi seperti penasaran "Kau sedang merahasiakan apa dari kami?" tanya Pangeran ketiga.

"Kalian masih ingatkan tentang kejadian iblis air? Nah waktu Dewi Phoenix Air menghunus pedang diperutku, aku merasa ia sudah berlatih ilmu terlarang sampai tahap 5. Jadi, langsung saja aku ambil darah phoenix airnya agar iblis yang menguasai tubuh Dewi Phoenix Air tidak memiliki bentuk Dewa atau bakat khusus dari keluarga phoenix."

"Bukankah darah phoenix sudah hancur karena alat musik yang kita mainkan bersama dengan Pangeran kedua?" tanya Pangeran pertama.

"Aku berbohong karena ilmu terlarang ini sangat berbahaya. Jadi, aku mendahului Kaisar dan benar saja saat Kaisar ingin menghancurkannya ia malah berulah dan tidak sempat menyentuh darah phoenix."

Aku langsung mengeluarkan darah phoenix air yang berada didalam bunga Lily hitam agar mereka percaya "Memang Alstroemeria hahaha sungguh berkah untuk alam langit ," ucap Pangeran ketiga.

"Ah terlalu berlebihan, tapi aku masih berpikir apakah hanya Dewi Phoenix Air saja yang memakai ilmu terlarang? Aku takut ada yang memakainya selain dia."

"Ilmu terlarang yang kau maksud adalah iblis dalam wujud dewakan?" tanya Pangeran pertama.

"Benar, ilmu ini memiliki 7 tingkat. Saat Dewa atau Dewi tersebut mencepai tingkat 5 lalu ia tidak bisa mengendalikannya maka tubuh dan seluruh kekuatan spiritualnya akan dikuasai oleh iblis ini, tapi jika bisa menguasai jurus ini maka ia dapat menguasai iblis dengan sesuka hatinya karena ia akan dianggap sebagai Tuan. Lagi pula sekarang tidak ada Raja iblis karena itu banyak yang ingin menguasai jurus ini agar dapat menggantikan posisi Raja Iblis."

"Mengapa kau tahu secara jelas?" tanya Pangeran ketiga.

"Karena jurus pembasmi roh iblis merupakan pemusnah jurus terlarang dan seluruh jurus yang berkaitan dengan iblis termasuk jurus penakluk iblis."

"Ah begitu, pantas saja kau tau banyak."

"Pantas saja Zhuan Qi selalu mengusikmu, rupanya karena ia takut padamu. Kalau begitu serahkan saja darah phoenix air kepada Dewa Phoenix 5 elemen karena ia berstatus sebagai penasihat kaisar. Tidak mungkin berlatih ilmu terlarang dan dialam langit ada kau yang dapat membasmi semua iblis ," ucap Pangeran pertama.

Apakah ia sedang memujiku?

Membuatku semangat saja!

Mengapa kau berpikir seperti itu gadis bodoh, hahaha sungguh lucu. Untung saja kau tidak berlatih jurus telepati.

Kakak kenapa kau sering tertawa saat ini, apakah gadis ini dapat meluluhkan hatimu?

Mana mungkin!

Setelah selesai makan dan berdiskusi tentang darah Phoenix air, kami kembali ke kamar masing-masing untuk berganti pakaian lalu menemui Dewa Phoenix 5 elemen, aku dan Pangeran memberi salam kepadanya "Ada apa?" tanyanya.

"Bisakah berbicara secara pribadi sebentar?" tanya Pangeran pertama.

"Tentu saja Pangeran ingin berbicara dimana?" tanyanya kembali dengan sangat ramah kepada Pangeran pertama.

"Bagaimana jika dikediamanku?" Pertanyaan Pangeran pertama hanya dijawab dengan senyuman lalu Dewa Phoenix 5 elemen mempersilahkan kami untuk jalan mendahului dirinya.

Pangeran pertama menggandeng tanganku lalu kami teleport langsung didepan rumah Pangeran pertama, setelah itu ia menyuruh pengawal pribadinya berjaga didepan pintu rumah "Jadi ada apa Pangeran?" tanya Dewa Phoenix 5 elemen.

"Silahkan Nona Zhang Li."

"Aku minta maaf karena baru saat ini membahasnya, tapi jangan salah paham dahulu karena aku reflek melakukan ini."

Aku mengeluarkan bunga Lily hitam yang menjadi wadah darah phoenix air "Bagaimana mungkin kau bisa mengambil darah phoenix air adikku?" tanyanya dengan sangat terkejut.

"Aku sudah tahu dari awal, kalau ia menggunakan jurus terlarang. Karena itu aku mengambil tindakan ini untuk menyelamatkan darah keluarga phoenix."

"Terimakasih kau sudah menyelamatkan keluarga phoenix kami karena kejadian itu keluarga kami jadi dijauhi seluruh Dewa, bahkan saat anakku sekolah sering dihina karena memiliki bibi penganut iblis."

"Bukankah istrimu sedang mengandung? Mengapa darah phoenix ini tidak diberikan kepada bayi itu saja?"

"Kau benar Pangeran pertama, tapi darah phoenix ini harus dinetralisir terlebih dahulu agar tidak terpengaruh oleh aura iblis."

"Ah begitu baiklah."

Dewa Phoenix 5 elemen langsung memberikan salam, tapi saat ia ingin keluar malah kembali duduk lagi.

"Bukankah ini Lily hitam Alstroemeria?" Tanya Dewa Phoenix 5 elemen.

Sial! Kenapa aku lupa memindahkan darah Phoenix itu, ah sungguh bodoh!

Tiba-tiba Pengawal pribadi Pangeran pertama berteriak "Permaisuri Kaisar memasuki halaman rumah!"

Pangeran ketiga langsung pamit bersama Dewa Phoenix 5 elemen "Biar aku saja yang menjelaskan, tenang saja."

Permaisuri Kaisar Langit langsung memasuki kediaman Pangeran pertama "Anakku akhirnya kau kembali, bagaimana? Apakah kau sudah memikirkan perjodohanmu dengan Zi Yin? Ibu sudah menunggu jawabanmu selama tiga hari ini."

Pangeran pertama mempersilahkan Permaisuri Kaisar Langit untuk duduk disampingnya sambil memberikan teh.

"Ibu bagaimana kalau memberikan kesempatan kepada para murid pewaris wanita yang memiliki bakat menari untuk mengikuti seleksi tarian pedang?" tanya Pangeran pertama.

"Siapa yang bisa menyaingi Dewi Burung Zi Yin? Ia sudah menjadi Dewi, sedangkan murid pewaris belum menjadi Dewi. Apakah mereka mampu?" tanya Permaisuri Kaisar Langit kepada Pangeran pertama.

"Mungkin ada yang mampu, lagi pula Ibu sudah melihat kalau gadis ini memiliki bakat untuk menari."

Mengapa Pangeran pertama langsung terang-terangan memujiku seperti itu?

"Baiklah kalian atur saja, tapi Ibu tidak ingin acara ulangtahun Ibu berantakan. Apakah kau mengerti anakku?" tanyanya.

"Ya, aku mengerti Ibu."

Permaisuri Kaisar Langit langsung pergi dari kediaman Pangeran pertama, tapi mengapa ia menatap aku dengan tatapan yang sangat tajam? Ah apakah kali ini aku dilibatkan dalam sebuah masalah?

Kami berdua menunggu Pangeran ketiga kembali, cukup lama menunggu akhirnya ia datang lalu aku menyimak pembicaraan mereka tentang reaksi Dewa Phoenix 5 elemen dan ia berjanji akan merahasiakan semua ini lalu mereka juga membahas kapan dibukanya pendaftaran untuk tarian pedang, terlihat Ji Que masuk kediaman Pangeran pertama bersama Wuxian dan ia langsung menangis dengan sangat kencang sambil memeluk aku "Kau kenapa gadis kecil? Siapa yang berani membuatmu sedih seperti ini?" tanyaku sambil mengelus rambutnya dan menyeka air matanya.

Ia berbicara sambil menangis membuat perkataannya tidak jelas "Hentikan tangisanmu, berbicaralah yang benar."

"Kata para Dewa yang bertugas mencari Paman Guru, mereka tidak menemukan keberadaan Guru dimanapun. Bahkan jejaknya saja tidak ketemu, padahal Paman bilang tidak sampai tiga hari ia akan kembali kealam langit namun sampai saat ini Paman tidak kembali."

"Ti-tidak mungkin, kau pasti berbohong kepadakukan Ji Que? Apakah kau sungguhan?" tanyaku sambil mencoba untuk menahan tangis.

Guru tidak pernah mengingkari perkataannya selama ini, apa terjadi sesuatu? Tidak mungkin! Guru adalah Dewa Legendaris tidak mungkin ia dibunuh oleh roh iblis, aku harus berpikiran jernih.