Chereads / Alstroemeria : Bunga Lily / Chapter 26 - 26. Kesalahan

Chapter 26 - 26. Kesalahan

Aku sudah sangat mengantuk, tapi aku harus menyelesaikannya!

Apakah gadis bodoh belum tidur? Kenapa lilin dikamarnya masih menyala? Apakah ia sungguh menyelesaikan semuanya malam ini?

Pangeran pertama mencoba melihat kondisi Zhang Li dikamarnya, tapi kenyataan berkata lain! Ia sedang tertidur pulas diatas tumpukan kertas hasil tulisannya dan terlihat halaman buku sudah mencapai jurus ketiga yaitu jurus angin.

Cukup cepat juga belajarnya. Aku langsung menggendong tubuh Zhang Li ke kasurnya agar ia tidur lebih nyaman "Guru!!! Jangan tinggalkan aku lagi, kumohon padamu!" Gumam Zhang Li sambil merangkul ku.

Ia terus bergumam dan tidak melepaskan tangannya dari bahuku, sial! Kenapa aku berpikiran tidak-tidak saat melihat bibir mungilnya. Aku melepaskan tangannya dengan kasar lalu menyelimuti tubuhnya dan mematikan lilin, setelah itu langsung pergi dari kamarnya karena sudah larut malam. Waktunya tidur.

"Nona Zhang Li bangun sudah pagi."

Cahaya matahari yang masuk dalam kamar, sungguh membuat mataku terasa silau ditambah lagi ada yang membangunkan ku. Ah menyebalkan! Padahal aku masih sangat mengantuk sekarang "Iya aku akan segera bangun ," ucapku.

Aku langsung membuka mataku.

Ternyata Tian Yi yang membangunkan aku sambil merapikan kertas-kertas tulisanku.

Sungguh luar biasa! Walaupun sudah memakai pakaian tetap saja tubuh bidangnya sangat terlihat gagah dalam Balutan kain hanfu putih "Kau sangat tampan menggunakan pakaian itu."

"Terimakasih atas pujianmu Nona."

"Aku tidak memujimu, tapi ini sungguh tulus dari dalam hatiku hahaha!"

"Hahaha bisa saja kau No..." Pangeran pertama datang dan menyela pembicaraan kami "Sedang apa kau disini Tian Yi? Ia sedang dihukum, kau tidak boleh mengunjunginya. Lebih baik sekarang kau pergi dari kamarnya!"

"Aku hanya mengunjunginya sebentar, mengapa kau marah?" tanya Tian Yi dengan wajah bingung sambil menatapku.

Aku tidak tahu jangan menatap aku!

"Aku tidak marah, tapi ini peraturan untuk orang yang sedang dihukum."

"Nona Zhang Li membutuhkan makan pagi Pangeran pertama."

Aku mengangguk untuk mendukungnya "Kau benar Tian Yi aku butuh makan!" Aku langsung berjalan kearah Tian Yi dan menggandeng tangannya untuk melarikan diri bersama dari hadapan Pangeran pertama, tapi Pangeran menoleh kearah kami lalu menatapku dengan tajam "Berhenti disana."

"Ada apa lagi Pangeran pertama?" tanyaku sambil menghela napas.

"Kau harus menyelesaikan hukumanmu dahulu baru boleh makan dan beraktifitas!"

Peraturan macam apa ini?

Apakah alam langit sungguh sekeji ini dalam menghukum seorang murid? Ah menyebalkan! Aku harus mencari cara untuk kabur darinya "Apakah kau gila? Ia bisa sakit karena hukumanmu!" Ucap Tian Yi dengan nada tinggi dan tidak santai.

Pangeran pertama langsung menarik tangan kananku untuk kembali masuk kekamar, tapi Tian Yi menahannya dengan menarik tangan kiriku dan sekarang aku yang bingung harus berbuat apa!

Aku melihat tangan kiri Tian Yi terus memegang perut, setelah aku melihatnya ia langsung berdeham. Ah aku paham!

"Aaaa sakit!" Ucapku sambil merintih kesakitan lalu mereka berdua melepaskan kedua tanganku dan aku langsung memegang perutku dengan kedua tanganku "Kenapa?" tanya mereka secara bersamaan.

"Perutku sangat sakit, aaa..." Ucapku.

Sekarang aku mulai berjongkok dilantai seperti menahan rasa sakit pada perutku.

Terlihat Pangeran ketiga, kedua, dan Song Lan menghampiri kami bertiga "Padahal masih pagi, kenapa sangat ramai? Ada apa sebenarnya?" tanya Pangeran ketiga.

"Tolong aku, perutku sangat sakit."

Aku mengedipkan mata sekali untuk memberi isyarat Tian Yi agar membawa aku pergi dari sana. Untung saja Tian Yi mengerti maksudku dan ia langsung menggendong aku pergi dari rumah lembah langit "Kita mau kemana Nona?" tanyanya.

"Kekantin untuk makan, aku sungguh lapar."

Setelah sampai dilapangan sekolah, aku langsung memandu jalan kearah kantin untuk makan bersama Tian Yi.

"Ada apa sebenarnya ini?" tanya Pangeran kedua dengan menatap aneh Pangeran pertama, tapi tidak digubris olehnya.

Ia terdiam sebentar lalu mendekati Song Lan "Nanti aku jelaskan, Song Lan bisakah kau membuat obat untuk sakit perut secepat mungkin?" tanya Pangeran pertama dengan wajah sangat khawatir.

Song Lan langsung mengeluarkan wadah kaca yang berisi obat permintaan Pangeran pertama "Aku sudah punya, ambilah pil ini."

Setelah mengambil pil tersebut, Pangeran pertama langsung pergi teleport ke rumah Paman Ji Dan tanpa mengucapkan terima kasih kepada Song Lan.

Mungkin Zhang Li sedang berada dirumah Paman Ji Dan "Ji Que apakah Zhang Li ada disini?" tanyanya kepada Ji Que yang sedang berada dihalaman rumah.

"Tidak ada Paman Naga."

"Ah baiklah!" Ia langsung menghilang begitu saja dari hadapan Ji Que.

Kemana ia sebenarnya? Apakah kerumah Dewi Segala Tabib untuk diperiksa? Aku coba kesana, tapi tidak ada juga!

Apakah ia berada dikantin?

Aku langsung teleport ke kantin dan benar saja terlihat Zhang Li sedang makan sambil mengobrol dengan Tian Yi "...Hahaha kau sungguh lucu, aku jadi ingat kejadian tadi. Untung saja aktingku hebat!" Ucap Zhang Li.

Ia hanya berpura-pura? Hahaha, aku sungguh bodoh percaya kepadanya!

Untuk apa aku sangat khawatir akan keadaannya sampai seperti orang bodoh! Sungguh membuang waktuku!

Pangeran pertama langsung membuang pil obat yang ia dapatkan dari Song Lan begitu saja dan pergi melesat ntah kemana.

"Aku membantumu karena Pangeran ketiga memberitahu aku tentang keadaanmu. Jadi, aku akan membantumu Nona Zhang Li."

"Terimakasih Tian Yi! Ah perutku sudah sangat kenyang, ayo kita kembali."

"Baiklah Nona."

Saat sampai diambang pintu kantin aku hampir terjatuh karena tergelincir suatu benda, untung saja Tian Yi yang langsung menangkap tubuhku sehingga aku tidak jatuh.Instan karma gaes!

Terlihat ada beberapa butiran obat disertai serpihan kaca "Siapa yang menjatuhkan obat sembarangan disini? Mengapa tidak dibersihkan, sungguh tidak bertanggung jawab! Untung saja aku tidak terjatuh."

"Nona apakah kau baik-baik saja?"

"Baik, terimakasih sudah menolong aku untuk kedua kalinyaTian Yi."

"Sudah tugasku Nona, tapi bukankah ini obat sakit perut?" tanya Tian Yi sambil mengamati butiran obat tersebut.

Aku mengambil sebutir obat itu dan menghirup aromanya "Benar juga, baunya seperti obat sakit perut."

"Apakah Pangeran pertama tadi kemari Nona? Kenapa ia tidak menghampiri kita?" tanyanya. Kenapa ya? Aku juga tidak tahu.

"Mengapa kau bertanya kepadaku Tian Yi? Aku bukan Pangeran pertama. Lebih baik kau bertanya kepadanya sendiri, ayo kita kembali! Tugasku masih sangat banyak."

"Ah kau benar juga Nona. Baiklah!"

Saat sampai dirumah lembah langit Tian Yi langsung mencari Pangeran pertama, tapi ia tidak bertemu dengannya. Apakah Pangeran pertama marah kepadaku?Padahal aku baru pertama kali membohonginya! Apakah hukumanku akan bertambah setelah ini? Semoga saja tidak!

"Zhang Li kenapa kau tidak kembali bersama Pangeran pertama? Padahal tadi ia sangat khawatir akan kondisimu ," ucap Pangeran ketiga sambil memakan bapao.

"Apakah ia sungguh khawatir?" tanyaku untuk memastikan.

"Kau tanya saja kepada Song Lan karena tadi ia yang membuatkan obat untukmu, apakah kau lebih membaik setelah meminumnya?" tanya Pangeran ketiga.

Kenapa sekarang aku merasa khawatir dan bersalah kepada Pangeran pertama? Ah sungguh membuatku bingung, lebih baik aku langsung memastikannya "Aku sudah membaik, Tian Yi ayo ikut aku."

"Mau kemana lagi Nona?" tanyanya.

"Pangeran ketiga kami pamit dahulu."

"Baiklah."

Saat sampai dihalaman rumah, aku berhenti sebentar untuk memastikan ingatan Tian Yi "Apakah kau ingat jalan kearah kediaman Pangeran kedua?" tanyaku sambil berjalan pelan kearah pintu gerbang rumah.

"Tentu saja aku ingat karena kemarin aku habis dari sana."

"Bawa aku ke sana sekarang!"

Saat sampai dikediaman Pangeran kedua kami berjalan sedikit untuk sampai ke kediaman Pangeran pertama lalu terlihat pengawal pribadi Pangeran pertama yang bernama Chou sedang berjaga didepan pintu "Apakah Pangeran pertama ada?" tanyaku sambil menunggu jawabannya.

"Pangeran pertama tidak bisa diganggu Nona pada saat ini."

Apakah ia sedih? Jadi, alasan seperti ini?

Terdengar suara dari dalam kediaman Pangeran pertama, aku langsung menerobos masuk dan Tian Yi menahan Chou agar tidak bisa menghalangi aku.

Terlihat Pangeran pertama sedang mengobrol dan tertawa bersama Dewi Burung lalu mereka reflek menoleh kearahku "Chou, kenapa kau tidak menjaga pintu dengan baik? Aku sudah katakan, tidak boleh ada yang mengganggu kami."

Sepertinya aku salah paham, ia tidak khawatir kepadaku. Pangeran ketiga berbohong! Ah sungguh memalukan.

"Maaf Pangeran, ia yang menerobos."

"Usirlah dia sekarang!" Sentak Pangeran pertama kepada Chou.

Apakah ia benar-benar mengusir aku dari sini? Apakah lebih penting Dewi Burung dari pada pertemanan kami? Baiklah aku sadar diri bahwa aku hanya seorang murid pewaris, tidak seperti Dewi Burung yang terhormat dialam langit "Jangan seret aku, aku bisa berjalan sendiri! Aku kemari hanya ingin mengucapkan terimakasih."

Aku langsung pergi bersama Tian Yi. Kenapa aku harus sedih karena kehilangan satu orang teman? Aku tidak boleh menangis! Kau tidak pantas Zhang Li menangis karena kondisi ini! Kau sudah terbiasa tidak memiliki teman. Lebih baik aku memikirkan keberadaan Guru sekarang.

"Nona kau kenapa? Apakah ia menyakiti harga dirimu? Aku harus melakukan apa untuk membalasnya?" tanya Tian Yi.

"Tidak apa-apa, sudahlah ayo kembali. Aku harus melanjutkan hukumanku."

"Baiklah Nona, aku akan membantumu dengan senang hati dan tulus."

Aku langsung menyelesaikan salinan 1000x tersebut. Tadi malam aku sudah menyelesaikan 150x salinan, kali ini aku dibantu Tian Yi menulis dan tidak sampai 5jam kami menyelesaikan tulisan tersebut.

Aku menunggu Pangeran pertama kembali ke rumah lembah langit bersama Tian Yi, tapi ia tidak kembali bahkan sudah larut malam. Aku langsung meminta tolong Tian Yi mengantarkan 1000x salinan ini ke kediaman Pangeran pertama agar besok pagi aku dapat kembali sekolah lagi dan melanjutkan aktivitasku sebagai murid pewaris...