"Zhang Li, ayo aku antar pulang."
"Tidak bisa. Aku harus belajar elemen es dahulu!"
"Kau akan meleleh jika belajar elemen es bersama Pangeran ketiga Zhang Li."
Ya kau benar karena ia memiliki elemen api, tapi aku harus mendapatkan elemen es atau mengembangkannya.
"Ya bagaimana lagi! Aku harus berjuang ," ucap ku sambil tersenyum polos.
"Kakak pertama jangan mempersulit dia lagi! Zhang Li harus cukup beristirahat karena esok hari sayembara telah dimulai," Ucap Pangeran ketiga dengan santai sambil membereskan tumpukan kertas.
"Apakah sudah siap Wuxian?" tanyanya kepada Pengawal yang sedang membantunya memilah kertas pendaftaran.
"Sudah terdaftar semua data murid pewaris Pangeran ketiga!"
"Baiklah kau telah berkerja keras. Jadi, silahkan istirahat terlebih dahulu Wuxian, aku masih ingin berbicara dengan mereka berdua."
"Baik Pangeran ketiga."
Pangeran pertama masih terdiam seperti sedang memikirkan perkataan Pangeran ketiga "Zhang Li, kau harus menang dalam sayembara ini. Jika kau menang pedang Sima akan menjadi milikmu selamanya."
"Ya aku mengerti, tapi aku harus memiliki kekuatan spiritual elemen es 500 tahun agar Tian Yi tidak menarik kembali kekuatannya dariku."
"Ah baiklah Zhang Li akan aku berikan kepadamu 1.000 tahun agar kau tidak mengomel terus menerus seperti ini."
"Aku hanya butuh 500 tahun!"
Aku tidak ingin diberi lebih karena nanti pasti aku akan dituntut sesuatu olehnya!
"Aku beri 1.000 tahun agar kau menang dalam sayembara ini dan menyelamatkan aku dari perjodohan dengan Dewi Burung, tapi kau harus berjanji pada kami untuk menang!"
"Baiklah aku berjanji! Malam ini Pangeran ketiga akan menjadi saksi dari perjanjian ini."
Pangeran pertama langsung memberikan kekuatan spiritual elemen esnya kepadaku sebanyak 1.000 tahun.
Mengapa kekuatan spiritual elemen es milik Pangeran pertama berbeda dengan milik Tian Yi?
Milik Tian Yi berwarna biru cerah saat ditransfer kepadaku, tapi milik Pangeran pertama mengapa menjadi Biru cerah bercampur hitam? Setelah mentransfernya Pangeran pertama mengajak aku kembali kerumah lembah langit, tapi saat kami berpamitan.
Terlihat Tian Yi memasuki halaman rumah Pangeran ketiga tanpa menyapa aku sama sekali!
Mungkin ada suatu hal penting, tapi sudahlah aku kembali saja bersama Pangeran pertama.
"Ada apa Tian Yi?" tanya Pangeran ketiga sambil mempersilahkan Tian Yi duduk.
"Aku melihat Zi Yin tidak hanya pandai menggunakan elemen api dan angin saja, tapi ia sekarang juga pandai memakai jurus andalan Permaisuri Kaisar yaitu Jurus Cakar Malam yang sangat beracun itu."
"Bagaimana kau tahu? Apakah kau sudah memastikannya Tian Yi?"
Tian Yi langsung menceritakan kembali apa yang ia lihat saat berada di kediaman Permaisuri Kaisar, setelah itu Pangeran ketiga sedikit terkejut "..., tapi karena peraturan pembuktian tidak tertulis syaratnya maka aku bisa menggantinya sesuka hatiku. Lagian hanya aku yang dapat mengubah atau mengganti seluruh acara sayembara ini. Jadi, kau tenang saja Tian Yi!"
"Baiklah aku percaya kepadamu Pangeran ketiga, sudahlah aku kembali dahulu."
Pangeran ketiga menikmati udara malam sambil memikirkan persyaratan apa yang cocok agar Dewi Burung tidak berulah dengan jurus cakar malamnya.
Lapangan sayembara dipenuhi banyak wanita yang datang dengan tampil sangat anggun nan mewah. Mereka berpakaian menarik bahkan sampai ada yang menggunakan mahkota yang begitu indah, tapi kelihatannya disini hanya aku yang memakai hanfu biasa dari lemari ajaib.
Sayembara ini diselenggarakan di lapangan utama sekolah lembah langit karena hari ini libur khusus untuk melihat dan mengikuti sayembara. Kaisar dan Permaisuri serta para Pangeran menghadiri acara ini, tapi aku tidak melihat putri ke-4 hari ini.
"Hei Zhang Li rupanya kau tertarik juga dengan sayembayara ini? Aku kira kau tidak tertarik."
"Aku terpak.."
Badanku langsung disenggol oleh Song Lan dengan cukup keras.
"Ah Song Lan kau kalau bercanda menyebalkan! Aku terpanah oleh syarat-syarat yang ada di lembaran kertas pendaftaran. Jadi, aku ingin mencoba ikut saja untuk mengobati rasa penasaranku."
"Aku kira kau tertarik dengan ketampanan Pangeran pertama saat menari bersama pasangannya nanti hahaha," ucap Da Liu sambil tersenyum menatap para Pangeran yang sedang duduk.
"Hahaha itu bonus saja tidak terlalu menarik!" ucapku kepada Da Liu dan mata Da Liu seperti menatap aku dengan tatapan aneh! Dia kenapa?
Hmm!
Hmm...!
Terdengar jelas suara Pangeran pertama dibelakangku saat ini.
Apakah aku akan dalam masalah lagi hari ini dengan Pangeran pertama? Ah sialan!
"Minumlah ini sekarang ," ucap Pangeran pertama sambil memberikan sebuah wadah tabung kecil yang ntah berisi apa.
Mencurigakan! Sepertinya aku harus tetap minum ini karena Pangeran pertama menatap aku dengan tatapan dingin nan datar yang sangat mengerikan.
Saat aku meminumnya, isi dari tabung ini terasa manis bercampur pahit rasanya. Seperti terjadi pertarungan hebat antara manis dan pahit didalam mulutku.
"KAISAR DAN PERMAISURI MEMASUKI SAYEMBARAAA..."
Pangeran pertama langsung menghilang dari sampingku dan ia terlihat sedang duduk dikursi tahtanya lalu Permaisuri Kaisar berjalan sambil menggandeng tangan kanan Dewi Burung dan terlihat tangan kiri Dewi Burung juga sedang memegang sebuah payung merah dengan ukiran naga hitam, sedangkan Kaisar dipayungi oleh pengawal pribadinya.
Mengapa Ibu berbuat demikian?
Apakah ini bentuk dukungan Ibu terhadap Dewi Burung?
"Sebelum sayembara dimulai saya akan memperingati kembali. Alam langit tidak bertanggung jawab atas kejadian tak terduga, tapi Alam langit akan menyediakan Tabib dan obat terbaik untuk yang terluka saat sayembara."
Mengapa peraturan sayembara ini disebutkan kembali?
Apakah akan terjadi hal mengerikan? Aku jadi penasaran.
Tian Yi dimana ya?
Mengapa ia tidak hadir?
Apa ia masih tertidur pulas?
Ah dasar pria tua tampan yang suka tidur! Sayembara pertama sudah dimulai, tapi ini cukup menegangkan karena setiap wanita yang mengikuti sayembara akan dipanggil satu persatu untuk maju menghadap keluarga Kaisar yang sedang duduk disinggah sananya. Setelah itu salah satu dari Pangeran akan memberikan sebuah puisi yang harus ditebak.
"Nona Zhang Li..." Teriak salah satu pengawal yang bertugas memanggil.
"Aku akan memberikan ia sebuah puisi ," ucap Pangeran ketiga sambil tersenyum menatap aku.
Semoga kau membantuku!
Bukannya malah mempersulit ku!
"Saat jumpa pertama
engkau beri hatimu
relungnya rona pagi cerah
musim semi
Saat jumpa kembali
engkau sampaikan seuntai kata
baranya laksana musim panas
tak terlukiskan
Ketiga kalinya
engkau beri tanganmu
dalamnya tersembunyi
musim rontok daun berguguran
Terakhir kalinya berjumpa
lewat mimpi singkatku
dalam mimpi terdapat gumpalan
angin musim dingin."
Ah mengapa panjang sekali?
Mengapa puisi ini sangat aneh?
berakhir dengan musim-musim dan musim, tapi tunggu...
Apakah judulnya musim?
Namun karya siapa ini?
Aku harus mengingatnya!
"Berjudul 'Musim' karya dari Shao Xun Mei pujangga terkenal dari tiongkok dunia fana."
"Kau benar, baiklah selanjutnya aku sendiri yang akan memberikan pertanyaan untukmu."
Ah mengapa harus Pangeran pertama? Ia pasti akan mempersulit aku dengan puisi yang lebih aneh...