Lu Jingqing dan Xu Wei pergi ke garasi bawah tanah tempat mobil mereka di parkir.
Saat ini langit sudah mulai gelap dan bulan sabit yang melengkung indah sudah mulai terlihat di langit.
Lampu di lobi yang berwarna kuning itu membuat suasana terasa hangat. Ketika Lu Chuwan baru saja keluar dari ruang rawat inap, ia melihat Fu Zhi sedang berdiri di bawah lampu. Saat ini mereka berdua berada dalam jarak yang cukup dekat, kira-kira jaraknya hanya sekitar sepuluh meter.
Tatapan mata Lu Chuwan tertuju pada wajah Fu Zhi yang begitu halus dan imut, dan saat itu juga napas Lu Chuwan tiba-tiba terasa sedikit sesak.
Tidak lama kemudian, Lu Chuwan memanggil Fu Zhi, "Fu Zhi, kita bicara berdua. Nenek ingin mengatakan sesuatu padamu, dia menyuruhku untuk mengajakmu ke sana."
Dengan cepat Lu Chuwan berjalan untuk mendekati Fu Zhi. Kemudian mereka berdua langsung pergi ke ruang tunggu. Mereka pun duduk dalam jarak yang cukup jauh.
Selama ini Lu Chuwan selalu menggunakan 'produk kesehatan' yang diberikan oleh Lu Yushen.
Beberapa saat kemudian Lu Chuwan mengalihkan pandangannya dan mulai berkata, "Aku tahu anak-anak panti asuhan seperti kalian, pasti ingin bisa mengambil hati keluarga barunya dengan cara membantu orang lain untuk bisa bertahan hidup lebih lama."
Fu Zhi mengangkat kepala untuk menatap Lu Chuwan.
Setelah berkata seperti itu, Lu Chuwan mengatakan kalimat yang selanjutnya dengan nada yang jauh lebih halus.
"Kamu baru saja masuk ke keluarga Lu, wajar jika kamu ingin menyombongkan diri, aku tidak akan menertawakanmu. Tapi produk perawatan kesehatan ini, kamu malah menyuruh Bibi Kedua untuk memberikannya kepada Nenek. Jika karena obat ini kesehatan nenek malah terganggu, apa menurutmu Bibi Kedua tidak akan berpengaruh dalam hal ini?"
Mata Fu Zhi menatap Lu Chuwan dengan tatapan yang dingin.
Tiga detik kemudian, Fu Zhi pun berkata dengan suaranya yang rendah, "Obat itu tidak bermasalah, obatnya memang khusus untuk penderita penyakit jantung."
Lu Chuwan merasa diejek oleh Fu Zhi yang tidak tulus dan enggan. Kemudian ia berkata dengan suaranya yang tiba-tiba menjadi tajam, "Nenekku sekarang sedang sakit dan dirawat di dalam bangsal. Xu Wei adalah Bibi Keduaku dan mereka bukan kerabatmu. Tentu saja kamu tidak peduli dengan konsekuensinya, kamu hanya peduli untuk menunjukkan menunjukkan kepada mereka bahwa dirimu adalah orang yang hebat!"
"Oh iya, kamu belum memberitahu Bibi Keduaku kan karena kamu menyontek sehingga kamu dimasukkan ke kelas 3-21? Aku tidak akan memberitahu Nenek tentang hal ini demi menghindari kemarahannya dan membuat kesehatannya menjadi terganggu. Tapi untuk Bibi Kedua, kamu harus memberitahu kesalahanmu yang telah kamu lakukan ini kepadanya!"
Kemudian Fu Zhi pun menjawab, "Kamu terlalu banyak bicara, tapi ini masalah pribadiku, aku tidak ingin mengatakannya kepada siapapun."
Saat Lu Chuwan mendengar Fu Zhi berkata seperti itu, ia pun semakin yakin dan tidak ragu lagi bahwa Fu Zhi pasti berniat untuk menyembunyikan perbuatan nakalnya di sekolah.
Seorang anak yang tinggal di panti asuhan dan tumbuh besar di sana kebanyakan memang suka melakukan hal hina hanya demi bisa mendapatkan sesuatu dengan cara yang cepat dan instan!
Lu Chuwan mengerutkan keningnya, tatapan matanya penuh dengan amarah dan dadanya terasa sesak karena kemarahannya, "Bibi Kedua pasti akan tahu masalah ini cepat atau lambat. Jika kamu tidak ingin mengatakan hal ini kepada mereka, aku juga tidak akan membuat dia sedih di depan mataku!"
Mungkin karena ucapan Lu Chuwan terlalu keras, bahkan suaranya itu sampai membuat Lu Yushen yang berada di dekatnya seketika langsung meliriknya.
"Kamu makan apa yang orang lain berikan padamu, saat kamu bermasalah, yang menderita bukan hanya kamu sendiri!" Lu Chuwan yang melihat Lu Yunshen itu pun langsung berjalan mendekat dan akan merebut botol porselen yang ada di tangan Lu Yushen.
Tepat sebelum Lu Chuwan menyentuhnya, tiba-tiba pergelangan tangannya dipegang oleh sebuah tangan yang putih dan kurus.
Gadis itu membuka matanya yang hitam itu menjadi sedikit lebih lebar, lalu diam-diam dia menatap Lu Chuwan, dan tangannya yang menggenggam tangan Lu Chuwan menggenggamnya semakin erat.
Lu Chuwan pun merasa kesakitan, "Fu Zhi, lepaskan!"
"Aku tidak tahu apakah kamu akan mengomentari segala hal yang aku lakukan. Kamu itu Kakak Sepupu, aku tidak akan menilai tanpa melihatnya secara langsung."
Tiba-tiba Fu Zhi berhenti sejenak, kemudian ia bicara lagi dengan nada bicara yang santai, "Tolong jaga sikapmu."
Lu Chuwan menatap Fu Zhi sembari bertanya, "Diagnosis Dokter Li itu benar, kesehatan Kakak Sepupuku tidak baik. Jika kesehatannya bermasalah, apa kamu bisa bertanggung jawab?"
Kemudian Lu Chuwan memandang Lu Yushen dan berkata, "Buang pil itu!"
Lu Yushen mendengarnya, ia menuangkan tiga pil yang tersisa di botol porselen ke tangannya dan langsung memasukkannya ke mulutnya.
Lu Chuwan sangat terkejut saat melihat tindakan yang baru saja dilakukan Lu Yushen.
"Zhizhi, Yushen, ayo pulang." Xu Wei memanggil mereka sambil melambaikan tangannya di dalam mobil.
Kemudian Fu Zhi pun melepaskan pergelangan tangan Lu Chuwan.
Mata Fu Zhi yang seperti aprikot yang indah itu jatuh pada Xu Wei yang melambai padanya.
"Jangan berharap aku menyembunyikan semua yang kamu lakukan padaku hari ini!" Lu Chuwan tidak percaya Fu Zhi berani melakukan hal ini padanya. Namun ia hanya bisa menahan semua kemarahannya itu di dalam hatinya.
"Terserah padamu."
Langit semakin gelap, lampu kuning yang membuat suasana menjadi hangat tersebar di pinggir jalan.
Lu Chuwan mengencangkan genggaman tangannya, ia melihat bayangan dua orang tinggi dan pendek dan sedang berjalan beriringan dalam jarak yang sangat dekat. Bayangannya tersebut karena dari cahaya lampu, sehingga saat mereka menjauh, bayangan itu sudah tidak terlihat lagi.