Chereads / Ramuan Sang Pewaris / Chapter 34 - Yumo, Kamu Mengecewakan Mama

Chapter 34 - Yumo, Kamu Mengecewakan Mama

Di gerbang SMA 1.

Saat ini Sekretaris Li Nanli sedang menunggu penjaga.

"Nona Fu? Akhirnya kamu datang juga!" Sekretaris Liu dengan penuh semangat berjalan ke depan dan memandang Fu Zhi seolah-olah ia sedang melihat orang tuanya terlahir kembali.

Fu Zhi sedikit menganggukkan kepalanya dan berkata dengan suara dingin, "Tunjukkan jalan."

"Baik, baik! Lewat sini, Nona Fu, silakan."

Sekretaris Liu dengan cepat membukakan pintu untuk Fu Zhi dan mempersilakan Fu Zhi untuk masuk.

Dari jarak jauh, Lu Yumo sedang memperhatikan Fu Zhi yang hendak meninggalkan sekolah dengan seorang pria. Seketika tatapannya menjadi terang dengan napas yang terembus dingin. Bagi Lu Yumo, kejutan ini terlalu mendadak!

Lu Yumo menutup mulutnya dan hampir berteriak, ia mencari tempat tersembunyi, kemudian mengeluarkan ponselnya dan menghubungi kontak seseorang.

Begitu telepon terhubung, Lu Yumo langsung membuka mulutnya dan berkata, "Fu Zhi bolos kelas!"

Nada bicara Lu Yumo begitu sombong, ternyata orang yang ia hubungi itu adalah Xu Wei, "Dia bolos sekolah, dia pacaran, apa dia masih Putrimu yang baik?"

Xu Wei yang sedang mencerna ucapan putra tertuanya pun hanya diam. Semua ini terlalu tiba-tiba, ia pun terkejut.

Saat itu Xu Wei sedang mengambil bunga dan tanaman putrinya dan menanamnya di ladang sayur. Ia mengangkat tangannya dan melihat arlojinya, kemudian bertanya, "Apa yang kamu bicarakan? Bukankah kamu yang seharusnya berada di kelas saat ini?"

Lu Yumo yang masih bangga pun keceplosan, "Aku tidak di kelas! Aku bolos dan berencana memanjat tembok!"

Xu Wei seketika langsung terdiam selama tiga detik. Senyum Lu Yumo tiba-tiba mengeras.

Tunggu sebentar, aku baru saja mengatakan suatu masalah yang sangat besar? Batin Lu Yumo.

Sebelumnya Lu Yumo menyadari ucapannya, Xu Wei pun langsung marah seperti kucing yang galak, "Lu Yumo! Nilaimu saja sudah seperti ini, tapi kamu masih berani bolos sekolah!"

"Aku seharusnya tidak percaya kamu akan belajar, apanya yang belajar tambahan? Semua itu bohong, kan? Katakan pada Mama, kamu pergi bermain-main ke warnet lagi, kan?"

"Benar, memang bermain-main... Eh, bukan! Tidak ada yang terjadi! Maksudku hal lain. Ma, dengarkan penjelasanku, aku belum bolos, itu bukan intinya…" Intinya Putrimu yang bolos kelas!

Bagian kalimat terakhir Lu Yumo belum sempat terucap sudah disela oleh Xu Wei. Wanita di ujung telepon tersedak, "Yumo, kamu sudah membuat Mama sangat kecewa padamu!"

Setelah itu sambungan telepon langsung terputus dengan kemarahan dari Xu Wei.

Lu Yumo hanya terdiam.

Apa-apaan ini?

Apa yang baru saja terjadi?

Siapa yang kecewa pada Lu Yumo?!

-

Di Pinggiran Kota.

Saat itu Fu Zhi dan Sekretaris Liu baru saja turun dari mobil.

"Nona Fu, semua ahli kecuali Profesor He dan Direktur Li kami ada di vila." Sekretaris Liu memberi isyarat untuk mempersilakan, "Daftar penyakit ada di tangan Dokter Zhou, saya akan mengambilkannya untuk Anda nanti."

Kondisi Li Nanli memburuk tadi malam, ia kehilangan kesadaran dan akhirnya koma. Selama ketidakhadiran Fu Zhi, hanya Dokter Zhou dan timnya mendiskusikan rencana perawatan selanjutnya. Sekretaris Liu sangat tidak nyaman untuk mengambil daftar penyakit dari Dokter Zhou.

Apalagi setelah mengetahui bahwa Fu Zhi adalah seorang siswa SMA, sekretaris Liu juga banyak mempersiapkan psikologis, yaitu menerima kenyataan.

Fu Zhi pun berkata dengan ringan, "Tidak perlu, hal itu tidak berguna."

Tapi hasil pemeriksaan itu lumayan berguna, bagaimana mereka bisa dengan tenang mengirim Li Nanli ke kota Yucheng?

Sekretaris Liu terdiam sejenak. Apa yang bisa ia katakan lagi, tentu saja ia hanya bisa memuji Fu Zhi, "Kalau begitu Anda sangat hebat!"

Fu Zhi tidak menjawab dan tidak memberikan respon apapun.

Kemudian Sekretaris Liu membuka pintu dan mengajak Fu Zhi masuk ke dalam kamar rawat inap Li Nanli.

Saat ini di depan pintu kamar Li Nanli sedang dikelilingi oleh sekumpulan orang, bercampur dengan suara lain-lain yang begitu kacau.

Para dokter top dari lima atau enam rumah sakit di Beijing berdiri bersama dengan penampilan yang bermartabat.

Tiba-tiba koma dan muntah darah, indikator tubuh menurun, mereka sudah lebih dulu mencuci perut Li Nanli dan melakukan pemeriksaan. Namun kondisi pasien masih belum terlihat ada tanda-tanda membaik.