Chereads / Black Hole Cavalry / Chapter 54 - Kilas Balik dan Rencana Terselubung

Chapter 54 - Kilas Balik dan Rencana Terselubung

Perjalanan Jopardi selama ini memiliki begitu banyak rintangan. Dimana dia selalu berada di situasi menyedihkan dan juga membahayakan. Jopardi di tuntut untuk bisa melakukan percobaan yang di canangkan oleh oraganisasi yang bernama Cavalary. Tidak hanya itu, bahkan nyawa menjadi taruhannya. Akan tetapi, demi membela negaranya, Jopardi rela melakukan percobaan apapun yang bisa menyelamatkan negara nya dari kehancuran.

Jopardi selama ini sudah benyak melakukan percobaan. Pada saat di Papua, dia telah mencoba melintasi lubang hitam kurang lebih berpuluh-puluh kali. Dengan membawa peralatan dan juga senjata dia pun berhasil melakukan nya. Suatu ketika dia berhasil dengan membawa sebuah kendaraan yaitu mobil tentara. Namun di saat percobaan berhasil, Jopardi tanpa sengaja menyentuh portal yang ada di ruang penelitian dan menyebrang ke masa lalu.

Setelah di putuskan untuk melakukan percobaan selanjutnya di Jakarta, ternyata Jopardi tidak kembali ke masa lalu melainkan ke masa depan di tahun 2418, dimana tahun itu adalah tahun pertama kali Jopardi berhasil menjelajahi ruang dan waktu melalui lubang hitam. Kapten Santoso terlihat seperti kecewa, karena dia memiliki tujuan tersendiri kepada Jopardi.

Dia ingin meminta bantuan Jopardi untuk menemukan saudaranya yang pernah tersesat di masa lalu. keinginan itulah yang membuat kapten Santoso merasa sedikit kecewa kepada Jopardi. bahkan dia sampai menelitinya mengapa Jopardi kembali ke masa depan bukan ke masa lalu dengan portal untuk pergi ke masa lalu.

Jopardi mengetahui sebuah rahasia yang mungkin tidak akan pernah di katakan kepadanya. Dia menemukan sebuah dokumen yang menunjukkan bahwa jika dia menghilang maka tidak akan ada yang mencarinya dan dinyatakan gugur dalam tugas. Hal itu sontak membuat Jopardi merasa bahwa yang tertulis di dalam dokumen tersebut tidak sesuai dengan ucapan kapten Santoso kepadanya. Hal itu menimbulkan kekecewaan yang cukup besar di dalam diri Jopardi.

Sampai akhirnya dia memiliki sebuah siasat yang akan dia lakukan atas dasar inisiatifnya sendiri. Dia akan melakukan kudeta jika memang yang ada di dalam dokumen yang dia temukan terbukti benar. Dia meyakinkan kapten Santoso untuk mengirim senjata secara bertahap untuk berperang melawan makhluk laba-laba bermata merah. Jopardi juga mengatakan bahwa dia bertemu seseorang bernama Tania yang mungkin bisa membantunya melawan laba-laba tersebut.

Untungnya kapten Santoso mempercayai nya sehingga akhirnya dia memulai percobaan kembali dan membawa beberapa senjata untuk dia berikan kepada Tania. Jopardi hanya berharap bahwa dia tidak akan tersesat di lubang hitam. Jika itu harus terjadi, dia pun tidak ada pilihan lain, namun setidaknya dia telah memiliki perbekalan yang cukup untuk menjaga dirinya.

Jopardi telah melakukan perlintasan beberapa kali, dimana dia akhirnya berhasil menimbun cukup banyak senjata yang di simpan di beberapa tempat oleh Tania. Tania pun sudah mengetahui rencana Jopardi sehingga dia mengikuti saja apa yang di katakan oleh Jopardi. Tania sendiri setuju dengan apa yang di pikirkan oleh Jopardi karena sesungguhnya misi mereka berdua adalah sama, yaitu mengalahkan makhluk laba-laba bermata merah.

Selama ini Jopardi mengatakan kepada kapten Santoso bahwa dia akan mengalahkan musuh selama dia menjelajahi ruang waktu. Kapten Santoso akhirnya mempercayai apa yang dikatakan Jopardi sehingga dia memberi kebebasan kepada Jopardi demi bisa menyelamatkan negara dari kehancuran. Padahal sebenarnya Jopardi melakukannya juga demi kepentingan nya sendiri.

Jopardi sebenarnya cukup berat meninggalkan Juni sendiri selama percobaan, namun dia harus meninggalkan Juni demi bisa mencapai tujuan nya. dia memang sangat mencintai Juni namun misi dan visinya harus terlaksana dengan baik dan tercapai sesuai dengan keinginan nya. sehingga memang banyak yang akan di korbankan dia selama dia menjalani hal tersebut.

Kapten Santoso memiliki pemikiran sendiri, dimana dia merasa bahwa sepertinya percobaan ke masa lalu hanya bisa di lakukan di Papua. Kapten berpikir bahwa dia akan kembali memboyong Jopardi kembali ke Papua dan melanjutkan percobaannya. Kapten kemudian mencoba mendiskusikan nya dengan Jenderal Mantovani. Saat itu bertepatan dengan Juni yang sedang melewati ruangan Jenderal sehingga dia sedikit menguping pembicaraan nya.

Juni mendengar rencana kapten Santoso yang akan membawa Jopardi kembali ke Papua. Juni sedikit terkejut mendengarnya. Dia pikir sepertinya Kapten Santoso akan membuat Jopardi kembali terluka dan ingatannya menghilang. Yang Juni takutkan adalah Jopardi akan kehilangan ingatannya kembali akibat perjalanan waktu ke masa lalu seperti sebelumnya.

Ku pikir kapten Santoso tidak seegois sebelumnya, namun kenyataan nya kapten Santoso masih saja memikirkan kepentingannya sendiri. Juni akhirnya kembali ke ruang kendali untuk menunggu kedatangan Jopardi dan memebritahukan hal ini kepadanya.

Selang beberapa waktu, akhirnya Jopardi kembali. Juni bergegas menghampirinya dan mencoba berbicara kepadanya. Juni pun langsung menggandeng tangan Jopardi dan membawa nya ke ruangan kosong yang ada di sebelah ruang kendali. Jopardi merasa heran melihat tingkah Juni yang tidak seperti biasanya.

" Mengapa kau membawaku kesini? Tanya ku kepada Juni. ada yang ingin ku katakan kepada mu. Jawab Juni. "

Aku pun segera mengikuti kemana Juni pergi. Aku melihat raut wajah Juni yang tampak sangat cemas dan seperti ingin mengatakan sesuatu kepada ku.

" Ada apa Juni? apakah ada hal penting yang kau ketahui? Tanya ku lagi dengan penasaran. Ya, ada aku mendengar sesuatu yang penting. Kata ku Juni membalas perkataan ku. katakanlah sekarang juga, jangan membuatku penasaran. Sahut ku. "

Juni akhirnya menceritakan apa yang baru saja dia dengan di ruangan Jenderal Mantovani. dimana saat itu kapten Santoso mencoba memindahkan kembali portal lubang hitam ke Papua. Juni mengatakan juga bahwa kapten Santoso memiliki pemikiran bahwa portal untuk ke masa lalu sebaiknya tidak di pindahkan karena sumber energi ke masa lalu lebih besar di Papua.

Mendengar hal itu, aku merasa sedikit bimbang. Aku berpikir jika aku kembali ke Papua, aku mungkin tidak akan bertemu lagi dengan Tania serta dunianya. Dimana saat itu dia sudah banyak menimbun senjata di sana. Dan dia belum berhasil membawa kendaraan kesana. Dia juga memerlukan kendaraan di dunia Tania untuk menyusuri tempat-tempat yang belum terjamah sama sekali. Ku pikir tidak ada salahnya aku mengulur waktu untuk tidak kembali ke Papua.

" Lalu, bagaimana jika dia membawa mu besok? Apa yang harus kau lakukan untuk mencegahnya? Tanya Juni kepada ku. Aku akan mengulur waktu dengan cara tidak bertahan hidup dengan tidak melukai diriku sama sekali. Dengan begitu mereka akan terus mengulur waktu untuk kembali ke Papua. Jawab ku kepada Juni. "

Aku berpikir untuk meyakinkan kapten untuk melakukan sekali percobaan di sini dengan membawa kendaraan, awalnya kapten menolak dengan alasan aku harus segera kembali ke Papua dan melanjutkan percobaan lagi di sana. Namun aku bersikeras untuk tetap melakukan nya, karena jika

tidak aku tidak akan pernah kembali lagi ke markas dan akan keluar dari organisasi Cavalry.

Mendengar ancaman dari ku membuat kapten Santoso tidak memilki pilihan lain, dia pun akhirnya sepakat dengan apa yang telah ku katakan sebelumnya. kali ini aku akan membawa sebuah mobil yang akan membawa ku dan juga Tania mencari tempat yang belum terjamah sama sekali. Jopardi juga telah menyiapkan banyak cadangan bahan bakar untuk memperbanyak waktu dia di sana dengan Tania.