Hari baru telah dimulai. Juni sudah melakukan pengecekan lengkap terhadap diriku, semuanya terlihat baik baik saja tidak ada sesuatu yang membahayakan misi ini didalam tubuh ku. kemarin aku telah bertemu dengan komandan Bowo, Orang yang bertanggung jawab atas eksperimen ini. dia berkata kepadaku bahwa fasilitas ini juga tersedia di jakarta dan nantinya aku akan dipindah tugaskan ke fasilitas itu untuk melakukan misi percobaan penting. karena dari apa yang aku ungkapkan kepadanya kemarin, menghasilkan keputusan yang diberikan langsung oleh presiden untuk menyelamatkan Indonesia di masa depan.
Aku menjadi aset penting saat ini dan didukung oleh barisan militer indonesia apa yang aku butuhkan pasti akan langsung dilengkapi ujar Komandan Bowo saat itu. dan aku pun mencoba meyakinkan diriku bahwa aku pasti bisa melakukan ini semua. akan tetapi, saat ini aku harus melatih kembali tubuhku agar bisa lebih baik lagi. karena rencananya dalam seminggu kedepan aku akan ditugaskan untuk melakukan percobaan melintasi lubang hitam dan aku tidak mau diriku pingsan lagi saat melintasi nya sehingga aku pingsan saat tiba dimasa depan. karena saat awal aku melakukan perlintasan aku pingsan di depan tugu monas yang sudah runtuh. apabila saat itu aku tidak bangun mungkin aku sudah menjadi mainan laba-laba mesin itu dan aku tidak mau itu terjadi lagi.
Tiba tiba saat aku baru keluar dari kamarku dan ingin pergi keruangan Latihan, seseorang memanggilku. " letnan Jo! Letnan! " teriak seorang wanita berpakaian merah seperti baju pembalap dan aku menatapnya dan berkata " iya, ada apa ibu memanggilku? " tanyaku kepadanya. aku melihat iya sedikit terengah engah, lalu memperkenalkan dirinya di depan ku.
" letnan, perkenalkan aku adalah Park Sohee. aku bertugas di bagian pengembangan alat dan teknologi di Cavalry. " kata wanita itu sambil mengulurkan tangannya kepadaku. aku pun menyambutnya dan memperkenalkan diriku juga. Park Sohee menjelaskan bahwa dia membutuhkan diriku untuk melakukan beberapa tes untuk peralatan yang dia buat.
" letnan Jo, nanti aku memerlukanmu untuk melakukan beberapa uji coba kepada alat yang mungkin nantinya akan berguna untukmu saat ada di dalam lubang hitam. dan juga tolong pakai alat ini, disini sudah kusimpan denah serta nama nama orang yang bisa membantumu di fasilitas ini. " kata Sohee sambil memberikan sebuah alat seperti pena dan sebuah lensa kontak. aku mulai memakai lensa nya di salah satu mataku. dan tiba tiba muncul sebuah tulisan " login memeriksa retina, berhasil masuk selamat datang Letnan Jopardi. "
Rupanya ini adalah lensa persis seperti yang ada di sebuah film yang pernah ku tonton yaitu film iron man. aku sangat terkagum-kagum dibuatnya. meski hanya tampilan visual, dan pena yang diberikan oleh Sohee merupakan alat untuk navigasinya, di lensa ini ada peta serta status tanda vital dan terkoneksi langsung dengan internet. Sohee menjelaskan alat ini nantinya akan mendokumentasikan apa yang nantinya akan aku lihat di dalam lubang hitam. serta di alat ini tersimpan teknologi mutakhir yang bisa membuatku mengakses langsung satelit-satelit yang ada di sekitar bumi tanpa harus menggunakan koneksi jaringan bumi.
saat ini aku sangat kagum dengan teknologi yang saat ini sedang ku kenakan. aku bertanya kepada sohee kenapa alat ini tidak pernah digunakan karena teknologi ini sangat bagus. dan sohee menjawab " Saat ini, Teknologi yang bernama Mata Garuda ini hanya dikembangkan oleh Cavalry, dan alat ini mungkin tidak akan di sebar luaskan mengingat teknologi ini bisa mengendalikan satelit. " dan sohee memintaku untuk datang ke tempatnya nanti sore. aku pun menyanggupinya karena aku juga ingin tahu hal apa lagi yang akan dikembangkan oleh Cavalry,
" Beep ... letnan Jo diharapkan kedatangannya di ruang uji coba 1. " suara pemberitahuan dari pengeras suara di ujung lorong.
sohee berkata kepada ku " coba kau memikirkan tempat yang ingin kau tuju tersebut. "