- Terjebak Dendam Masa Lalu -
"Aku tidak tau angin apa yang membuatmu ikut menyeretku ke mari." Saga berseru setelah Aiden dengan santainya mengajak ke tempat yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Saga mendengus. Laki - laki itu melirik ke samping, dan ke beberapa bagian yang jelas sudah di penuhi beberapa orang yang melakukan sarapan.
Aiden menghubunginya. Meminta di temani. Saga hanya tidak menyangka pria membawanya ke mari.
See, restoran cepat saji bukanlah pilihan Saga kecuali saat di Swiss pada saat - saat pemberontakannya dulu.
Saga menghela napas. "Aiden ..."
"Kau pasti belum sarapan." Alih - alih menjewab pertanyaan Saga. Aiden justru mengalihkan pembicaraan seraya meletakkan makanannya di atas meja.
Saga menyipitkan matanya. 'Big breakfast' yang benar saja. Laki - laki itu mengerutkan alisnya. "Ini untuk siapa?" tanya Saga, ia menunjuk ke arah napan besar yang tergeletak di depannya.
Aiden mengangkat bahunya beberapa saat, kemudian menatap Saga lagi.