- Terjebak Dendam Masa Lalu -
Saga terdiam sambil menopang dagunya. Laki - laki itu sama sekali tidak beranjak ketika rapat sudah lama berakhir. Menyisakan dia dan Ryan yang berdiri di belakang. Ekspresi tidak bisa di tebak namun tetap waspada.
Helaan napas berat sudah ke sekian kalinya terdengar. Saga sesekali memeejamkan matanya beberapa saat sebelum akhirnya kembali menghela napas panjang untuk ke sekian kalinya.
Bayangan tentang wanita tadi secara tiba - tiba membuat saga terdiam. Mematung.
Dia tidak bodoh. Jelas ...
Kejadian di dalam lift membuat pikirannya melayang pada waktu itu.
( Flashback .... )
Saga mendenggus pelan. Keduanya begitu dekat. Ia tidak pernah merencanakan ini sebelumnya. Saga hanya ingin membuang kesal dengan menakuti sosok wanita hina di depannya itu.
Bibirnya tersunjing pelan. "Kau tidak berhak marah. Seharusnya akulah yang marah." Seru Saga akhirnya.