Versi Jingga memang lebih mengejutkan dan penuh akan ekspresi, Rani lebih suka mendengarkan itu dari anaknya, daripada sang ayah yang lebih simple seperti sang menantu di rumah ini. Mereka berdua, para lelaki masih sibuk berbincang di teras rumah, sedang Jingga dan ibunya ada di kamar yang sudah hampir kosong itu, hanya tersisa beberapa perlengkapan dan peralatan Jingga sekadarnya.
"Aku kayak anak nggak dianggap deh di rumah ini, Bu!" protesnya.
"Ya gimana kalau suami kamu mikirnya kamu bakal butuh, Ibu bawain aja kali jadinya."
"Ahahahha, Ibu percaya nggak kalau kak Andra bakal ngomong gitu ke aku?"