"Sialan emang tuh Andra, lagi apa juga dia di sana sama bocah itu, awas kalau aneh-aneh!" Amel menggerutu kesal, pasalnya dia telah berusaha menghubungi Andra lewat berbagai media juga, ada email yang hanya Andra terima, tapi tak ada balasan di sana.
Beruntung ada pemuda yang mau bersamanya beberapa hari ini hingga dia bisa mendapatkan yang sesuai dengan target yang ada, Amel rasa tidak mungkin kalau seorang Andra tak mempunyai uang, dia berniat datang lagi ke unit itu, hanya saja uangnya menipis dan Andra masih belum bisa ia hubungi, kalau Andra dinas luar kota, maka sia-sia saja dia ke unit itu, tak akan bisa tidur dan menginap di sana.
"Ataui gue ancem aja dia?" cetus Amel di kepalanya, siasat licik yang mungkin bisa mendesak Andra agar mau membalas pesan dan menerima panggilan telephonenya, sudah tidak ada pilihan lain selain ini, Amel butuh dana segar dari pria itu.