"aduh adek gw makin cantik aja. Lu ngapain nyuruh adek gw ikut-ikutan ngangkat barang." Ucap seseorang lagi masih duduk di bawah tapi menoleh ke Vio. Vio pun memutar bola matanya malas lalu berlalu ke dapur diikuti Arlan dibelakangnya. Arlan hanya senyum lalu lewat dengan sopan.
"Itu siapa?" Tanya orang yang duduk dibawah.
"Itu Arlan sepupunya Gista kak Nil."
"Ohh dia yang suka sama lu." Niel mengangguk-angguk kepalanya paham.
"Anak skavo semuanya tau?" Ara memasang datar wajahnya menatap bergantian ke Satya dan Niel.
"Tau lah hoam." Seseorang sambil menguap turun dari tangga semuanya menoleh ke orang tersebut. Seseorang itu duduk disebelah Ara lalu menyenderkan kepalanya ke bahu Ara tapi sebelum menyentuh bahu Ara, Ara langsung menahan dengan tangannya dan mendorong agar kelapa Farhan menjauh darinya.
"Vio juga kan." Seseorang tersebut menopang kepalanya lalu menatap Ara masih dengan pandangan mengantuk.