"Lagi ngobrolin apa Ra kayanya seru banget." Ucap Arlan sambil memasuki dapur.
"Ahh- lagi ngomongin bikin kue lan."
"Ohh, gw tadi nyariin lu ke kamar tapi ga ada lu taunya lu disini."
"Emang mau ngapain?"
"Kata-"
"Lusa ya jangan lupa." Izza memotong pembicaraan Arlan dan langsung keluar tanpa menunggu jawaban Ara. Arlan mengepalkan tangannya menahan emosi.
"Apaan sih tuh orang."
"Kenapa lan?" Lanjut Ara.
"Katanya ada air terjun dideket sini, besok mau main kesana?"
"Gw baru aja ngomongin itu sama ibu marni, mau dong btw lu tau dari mana?"
"Dari pak Asep."
"Pak Asep? Ohh suami Bu Marni ya?"
"Iya neng."
"Halo Bu saya Arlan."
"Ohh iya mas, saya Marni."
"Jadi mau jam berapa Ra"
"Abis gw belanja aja gimana?"
"Neng mau langsung ke sana juga ga papa kasih tau aja ke saya mau dibeliin apa?"
"Ga bu saya mau ikut belanja."
"Emang belanjanya kapan?"
"Abis sarapan sih."
"Yaudah gw ikut, kalian pasti butuh jasa buat bawain barang kan."