Chereads / Setelah kepergian Ibu / Chapter 6 - Bab 6

Chapter 6 - Bab 6

'Keesokan harinya'

Dikha terbangun dari tidurnya. Dia bersiap untuk pergi ke tempat di mana dirinya berjanji dengan penjual koran untuk bertemu.

Setelah Dia selesai dengan semuanya Dikha pun berangkat . tapi sebelum Dikha berangkat, Dia dia menulis pesan di kertas yang isinya Dia akan pergi sebentar dan akan langsung ke sekolah. jadi tolong urus adik-adik mu. pesan itu di tujukan kepada Risky sebagai yang tertua saat Dikha meninggalkan rumah.

Pagi itu udara sangat Dingin dan ke adaan lalu lintas sangat sepi. hanya beberapa kendaraan saja yang melintasi.

Dikha berjalan Kaki dengan Ransel di pundaknya.

Setelah berjalan beberapa lama, akhirnya Dikha tiba di tempat mereka berjanji untuk bertemu. saat tiba di sana Dikha tidak melihat penjual koran tersebut berada di sana.

"Mungkin Dia belum datang!" fikir Dikha

Dikha akhitnya berjalan menuju Halte yang ada di dekat mereka berjanji untuk bertemu. dan duduk di halte untuk menunggu penjual koran tersebut.

Belum lama saat Dikha duduk di halte, Tiba-tiba seseorang datang menghampiriNya. 

"Bang, ayo!" terdengar suara pria berbicara ke arah Dikha

Dikha melihat ke arah pria tersebut dan berkata"Oh iya bang, Ayo" . pria tersebut  adalah si penjual koran yang sudah berjanji akan membawa Dikha untuk berjualan koran.

Saat di perjalanan menuju kantor Koran, Mereka saling bertukar informasi tentang diri mereka masing-masing.Nama penjual koran tersebut adalah Arif. Arif sudah berjualan koran sejak dirinya putus sekolah (SMP). Dia tidak melanjutkan sekolah karena menurutnya sekolah hanya menghabiskan uang saja. dan sekarang dia sudah bisa cari uang sendiri. jadi tidak ada gunanya untuk sekolah.

Tak terasa karena ke asikan berbincang, mereka akhirnya tiba di kantor koran. Dikha di perkenalkan dengan bos Arif selaku Bos dari para penjual Koran.

Dikha yang tadi di kenalkan Arif dengan Bosnya di terima untuk berjualan koran. Dia di Ajari cara berjualan koran dan di beri tahu harga koran yang dia jual oleh Arif.

Setelah mengerti Dikha akhirnya di minta Arif untuk berjualan Sendiri. Hari pertama Dikha jualan, Dirinya masih agak malu-malu. akan tetapi itu hanya sesaat, Dikha tidak ingin karena malu akhirnya adik-adiknya tidak bisa makam dan sekolah. 

"Koran.. Koran..!" Teriak Dikha sambil berkeliling di pasar menawarkan Koran kepada orang-orang yang lalu lalang di pasar. setelah beberapa lama berkeliling terdengar suara triakan"Koran mas!" terdengar suara Pria Ke arah Dikha.

Dikha mengarahkan pandangannya ke arah Pria tersebut. " Iya pak.. Korannya Pak!" jawab dikha."Korannya 1 mas. berapa 1 ?" tanya pria tersebut

" 2rb pak!" Jawab Dikha.

Kemudian Pria Tersebut membayar Dikha dengan uang 5rb. Dikha terdiam sesaat. "Ada apa?" tanya pria tersebut.

"Saya tidak ada kembaliannya Pak, Bagaimana kalau saya tukar dulu. koran saya tinggal di sini dan nanti saya balik lagi pak!"seru Dikha

"Sudah ambil saja,Kalau koran kamu di tinggal dan hilang. kerugian kamu lebih dari 5rb.. Kamu ambil aja sisanya" jawab pria tersebut sambil tersenyum kepada Dikha.

"Tapi pak?" Belum selesai Dikha berbicara, Pria tersebut sudah pergi meninggalkannya. 

Sedikit senang di hati Dikha. Kemudian Dia melanjutkan berjualannya. sebelum melanjutkan berjualan Dia pergi ke toko terdekat untuk menukar uang 5rb tadi dengan pecahan 1rb agar nanti dia bisa mengembalikan uang yang membeli koran.

Setelah uangnya di tukar, Dikha melanjutkan berjualan. Dia terus berkeliling pasar untuk menawarkan korannya. tak terasa waktu sudah 6:32. dan Koran Dikha masih tersisa.

Dikha bingung harus bagaimana dengan koran tersebut. sementara Dia harus pergi ke sekolah untuk mengambil Surat Kelulusannya. Dikha pun duduk sejenak di pinggir jalan.

Tak berselang lama Suara terdengar dari jauh. "Dikha!" Teriak seseorang dari kejauhan.

Arif memanggil Dikha yang duduk sendiri. dan berjalan menghampirinya.

"Kamu belum berangkat sekolah?" Tanya Arif. Arif sudah mengetahui kalau Dikha jualan koran hanya pagi sebelum sekolah. jadi saat Dia berjualan Dia sudah ada niat untuk mengambil sisa koran Dikha yang tidak laku untuk Dia jual kembali. Agar Dikha bisa tetap ke sekolah.

"Tapi Koran ini?"