Seketika Wanita itu tersadar dari lamunannya.
"Bukannya Pria ini yang waktu itu berada di rumah?" Gumam dalam hatinya. Wanita itu adalah Karin anak dari wanita paruh baya yang sudah mengizinkan Dikha untuk mencari sisa barang-barang bekas dirumahnya waktu itu. Sejak pertama melihat Dikha saat itu, Karin mulai penasaran dengan sosok Dikha yang kini kebetual berada di depannya dan ingin melamar menjadi karyawan di Warung internet miliknya.
"Apa benar kamu yang ingin melamar menjadi penjaga warnet di sini?" Tanya Karin
"Iya kak!" Jawab Dikha
Saat melihat Karin, Dikha sedikit kagum dengan kecantikan Karin yang sepertinya tidak mungkin bisa dirinya miliki. akan tetapi Dikha tidak ingin memikirkan itu saat ini. yang terpenting baginya adalah adik-adiknya.
" Kalau begitu kamu ikut saya ke dalam!" Ucap Karin langsung membalikan tubuhnya ke dalam warung internet miliknya.
Dikha membalasnya dengan sedikit angukan kepalanya dan mulai mengikuti Karin masuk ke dalam.
" Kalau yang bekerja seperti Dia, mungkin aku akan bisa menarik pelanggan Wanita!" Fikir Karin dalam hati dengan senyum tipis di bibirnya.
"Dewi, tolong kamu ajari dia tentang semuanya..!! Dia yang akan Berjaga saat malam hari!" Ucap karin kepada Dewi yang saat ini sedang berjaga.
"Iya!" jawab Dewi sambil berfikir ." Bukannya tadi Dia bilang tidak ingin menerima karyawan baru untuk saat ini.... Apa karena Pria ini tampan jadi Fia berubah fikiran?" tanya Dewi dalam hati kepada dirinya sendiri.
"Oh ya Nama kamu siapa?" Tanya Karin dengan sedikit Senyum ke arah Dikha.
"Dikha Bu!" Jawab Dikha dengan singkat dengan raut wajah senang. karena merasa dirinya akan di terima untuk berkerja di situ.
" Ya sudah ya Dikha, Kamu saya terima bekerja di sini.. kamu coba belajar dulu semuanya dengan Dewi, saat kamu sudah paham semuanya. malam ini kamu langsung berkerja!" tegas Karin
"Tapi Bu, Saya tidak yakin langsung bisa sendiri.. saya takut nanti pas jaga saya keliru!" Ucap Dikha merasa sedikit takut dia melakukan kesalahan di hari pertamanya kerja nanti malam.
"Kamu jangan khawatir, Nanti malam saya akan menemani kamu sekalian mengajari kamu agar lebih cepat bisa!" sambung Karin.
" Sepertinya Bu Karin suka dengan Dikha..!! Sejak kapan Bu karin mau meluangkan waktu untuk mengajari orang lain" Gumam Dewi dalam hati.
"Iya Bu!" Jawab Dikha sedikit lega.
"Setelah belajar dengan kak Dewi, apakah saya boleh pergi Bu, Saya ada kerjaan lain dari sing hingga sore hari!" Tanya Dikha kepada Karin.
Sejenak Karin mengerutkan alisnya."Ternyata Dia sudah ada kerjaan? tetapi mengapa Dia ingin bekerja di sini juga, dan mengapa Dia masih mencari barang-barang di sampah?" Ucap karin dalam hati. Perasaan ingin tahu terhadap Dikha pun semakin bertamah dalam diri Karin. Karena saat pertama melihat Dikha, yang membuat Karin menaruh simpati terhadap Dikha bukan hanya karena parasnya yang menawan. kesederhanaan dan tidak ada rasa malunya akan kehidupan dirinya juga membuat Karin kagum kepada dirinya.
Dan saat mendengar Ucapan Dikha tadi, Dia semakin merasa kalau Dikha tipe Pria pekerja keras.
" Iya tidak apa-apa, tapi kamu harus masuk kerja nanti malam jam 19:00.. Sekarang kamu belajar dulu beberapa hal dari Dewi!" ucap karin
"Iya Bu," sambil menganggukan kepalanya Dikha menghampiri kursi yang berada di sebelah Dewi.
Saat Dikha sudah duduk dan jarak Dikha dan Dewi sangat dekat. Dewi merasakan Jantungnya berdetak lebih cepat. dan Dewi merasa agak gugup untuk mengajari Dikha.