Dania terus saja mengoceh didalam mobil. Membuat Hesti tidak fokus menyetir. Hesti melirik ke arah makanan yang ia beli tadi. Ia kemudian meraihnya menggunakan tangan kirinya. Lalu Hesti membuka satu bungkus roti menggunakan mulutnya. Tanpa basa-basi Hesti langsung memasukkan satu potong roti itu ke dalam mulut Dania.
Dania terlihat marah, ia melihat Hesti dengan tatapan tajam. Dania langsung menelan roti tanpa mengunyahnya terlalu lama "Hesti" Teriak Dania dengan keras.
Hesti melirik Dania lalu ia tertawa terkekeh "Ha-ha-ha... bagaimana? Apakah rotinya enak?" Tanya Hesti dengan riang.
Dania menaikkan bibirnya, ia kemudian meraih roti yang tadi, karena masih ada sisanya. Dania langsung melahapnya dengan nikmat "Tu kan,, ternyata memang benar kamu itu lapar" Ucap Hesti.
Dania langsung menyingkirkan rambutnya yang terurai di depan "Ya aku memang lapar" Saut Hesti sambil mengunyah roti yang sudah masuk ke dalam mulutnya.
"Lebih baik kamu makan daripada ngoceh melulu dari tadi".
