Asisten Mayang kemudian terdiam mengikuti langkah Bos sekaligus kakak sepupunya. Ia selalu menahan sabar atas sikap Rei yang sangat tegas. Beberapa kali Mayang terus mengelus dadanya "Sabar,,, sabar,,, sabar". Setelah itu Mayang kembali menghela napasnya untuk mengeluarkan semua rasa kesalnya.
Ruang pertemuan.
Asisten Mayang sudah menyiapkan ruang khusus untuk pertemuan bersama pemimpin Agensi bisnis. Karena pertemuan ini bersifat resmi jadi Asisten Mayang mempersiapkan matang-matang. Asisten Mayang menunjukkan ruangan pertemuan yang akan ditempati nantinya. Rei hanya melihat setelah itu ia keluar tanpa memuji usaha kerasa Mayang.
"Apakah kamu sudah mengecek semua laporan tentang pengeluaran barang bulan ini?" Tanya Rei dengan cepat.
"Sudah Tuan" Jawab Asisten Mayang sambil menundukkan wajahnya.