Rei berusaha menenangkan dirinya sendiri. Merasa sakit dengan apa yang di alaminya. Apalagi Rei sudah berusaha menenangkan tongkatnya yang tidak bisa bersahabat. Sedangkan Alina sudah terlelap dalam tidurnya. Ia tidak mimpi buruk lagi, mungkin karena Rei menemani dirinya malam ini.
Rei merasa cemas sama dirinya sendiri, ia ingin malam ini segera berlalu "Sakit sekali rasanya" Gumam Rei sambil memegang di bagian daerah sensitifnya.
Rei kembali menutup matanya untuk menghindari pandangannya. Takut jika nafsunya muncul lagi. Karena sangat susah untuk bisa mengendalikan dirinya. Rei ingin tidur di luar tapi ia sangat kasihan sama Alina. Sedangkan Rei merasa ngantuk, kedua bola matanya sudah tidak bersahabat. Rei menguap beberapa kali. Untung ada tikar di dalam kamar Alina, jadi Rei bisa tidur di lantai menggunakan tikar, mereka berdua tertidur lelap.
Pagi hari.